Lompat ke isi

Mesin 6 silinder segaris: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
baru, masih diterjemahkan
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:


==Kapasitas Mesin==
==Kapasitas Mesin==
Mesin 6 silinder segaris biasanya dipakai oleh para pabrikan otomotif untuk mesin mobil berkapasitas 2.0L sampai 5.0L.<ref>Cheetham, p. 209</ref>. Meskipun pernah dipakai untuk kapasitas yang lebih kecil (karena mesinnya sangat halus), tapi ongkos produksinya menjadi besar. Ciri lain dari mesin ini adalah membutuhkan tempat yang agak besar karena seluruh 6 silindernya diletakkan segaris, menjadikan mesin ini membutuhkan ruang mesin yang lebih besar dari mesin [[4 segaris]], [[mesin V6|V6]], atau [[mesin V8|V8]].
Usually, the straight-six design is used for [[engine displacement]]s ranging from approximately {{convert|2|to|5|L|cuin|lk=on}}<ref>Cheetham, p. 209</ref> in [[automobile]]s. It is also sometimes used for smaller engines but these, although very smooth running, tend to be rather expensive to manufacture in terms of power-to-cost ratio. Since the length of an engine is roughly proportionate to the number of cylinders in one bank (plus the width of one connecting rod in a [[V_engine|"V" engine]]), they are inevitably physically longer than alternative layouts such as L4, V6, or V8.

==Referensi==
{{reflist}}

Revisi per 11 Maret 2011 06.37

Mesin BMW M20B25 dengan kepala silinder yang sudah diambil, menunjukkan piston dari mesin 6 silinder segaris.

Mesin 6 silinder segaris atau 6 segaris adalah sebuah mesin pembakaran dalam yang memiliki 6 silinder terpasang membentuk satu garis lurus pada bak mesin. Semua pistonnya menjalankan satu buah crankshaft. Mesin 6 silinder segaris adalah mesin dengan desain paling simpel untuk menciptakan sebuah keseimbangan mesin, sehingga mesin jenis ini menimbulkan lebih sedikit getaran daripada mesin dengan silinder lebih sedikit.[1]

Kapasitas Mesin

Mesin 6 silinder segaris biasanya dipakai oleh para pabrikan otomotif untuk mesin mobil berkapasitas 2.0L sampai 5.0L.[2]. Meskipun pernah dipakai untuk kapasitas yang lebih kecil (karena mesinnya sangat halus), tapi ongkos produksinya menjadi besar. Ciri lain dari mesin ini adalah membutuhkan tempat yang agak besar karena seluruh 6 silindernya diletakkan segaris, menjadikan mesin ini membutuhkan ruang mesin yang lebih besar dari mesin 4 segaris, V6, atau V8.

Referensi

  1. ^ Nunney, pp. 12-13
  2. ^ Cheetham, p. 209