Lompat ke isi

Obi, Halmahera Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10: Baris 10:
|provinsi=Maluku Utara
|provinsi=Maluku Utara
}}
}}
{{untuk|pengertian lain|Obi}}
'''Obi''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Halmahera Selatan]], [[Maluku Utara]], [[Indonesia]]. Kecamatan Obi berada di Pulau Obi bagian utara, terdiri dari 2 desa utama yaitu [[Laiwui]] dan desa pelabuhan [[Jikotamu]], termasuk kecamatan ini pula 2 pulau di lepas pantai utara yaitu [[Pulau Bisa]] dan [[Pulau Tapa]]
'''Obi''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Halmahera Selatan]], [[Maluku Utara]], [[Indonesia]]. Kecamatan Obi berada di [[Pulau Obi]] bagian utara, terdiri dari 2 desa utama yaitu [[Laiwui, Obi, Halmahera Selatan|Laiwui]] dan desa pelabuhan [[Jikotamu, Obi, Halmahera Selatan|Jikotamu]], termasuk kecamatan ini pula 2 pulau di lepas pantai utara yaitu [[Pulau Bisa]] dan [[Pulau Tapa]].


==Sumber daya alam==
Pulau Obi memiliki potensi tambang nikel yang saat ini sedang di eksplorasi oleh [[PT. ANTAM Tbk]] di [[Kawasi, Obi, Halmahera Selatan|desa Kawasi]]. Selain itu juga memilki hutan asli yang saat ini terancam oleh penebangan liar.


==Fasilitas publik==
'''Sumber Daya Alam'''
kecamatan Obi memiliki satu [[puskesmas]], satu kantor pos dan serta [[polres]] dan [[koramil]]. Komunikasi masyarakat menggunaka warung telepon satelit yang tersedia di kantor pos. Listrik PLN hanya tersedia mulai pk 18.00 sampai dengan 06.00 WIT. Ketersediaan air di jamin oleh PAM namun masih terbatas di desa-desa utama. Tranportasi masuk dan keluar kecamatan dilayani oleh kapal penumpang swasta rute Jikotamu-Bacan-Ternate. Transportasi darat dilayani oleh [[ojek]] dan beberapa mobil angkutan.
----
Pulau Obi memiliki potensi tambang nikel yang saat ini sedang di eksplorasi oleh [[PT. ANTAM Tbk]] di desa Kawassi. Selain itu juga memilki hutan asli yang saat ini terancam oleh penebangan liar.


==Ekonomi==
Warga etnis Tionghoa mendominasi aktivitas ekonomi di ikuti oleh [[suku Minangkabau|Minangkabau]]. Bahan-bahan kebutuhan pokok dipasok terutama dari [[Kota Manado|Manado]], mata pencaharian utama masyarakat adalah nelayan dan berkebun, banyak warga memiliki kebun [[cengkeh]] dan [[kelapa]].


{{Obi, Halmahera Selatan}}
'''Fasilitas Publik'''

----
kecamatan Obi memiliki satu [[puskesmas]], satu kantor pos dan serta [[polres]] dan [[koramil]].
Komunikasi masyarakat menggunaka warung telepon satelit yang tersedia di kantor pos. Listrik PLN hanya tersedia mulai pk 18.00 sampai dengan 06.00 WIT. Ketersediaan air di jamin oleh PAM namun masih terbatas di desa-desa utama.
Tranportasi masuk dan keluar kecamatan dilayani oleh kapal penumpang swasta rute [[Jikotamu]]-[[Bacan]]-[[Ternate]]. Transportasi darat dilayani oleh [[ojek]] dan beberapa mobil angkutan

'''Perekonomian'''

----
Warga etnis [[Tionghoa]] mendominasi aktivitas ekonomi di ikuti oleh etnis [[Padang]]. Bahan-bahan kebutuhan pokok di pasok terutama dari [[Manado]], mata pencaharian utama masyarakat adalah nelayan dan berkebun, banyak warga memiliki kebun [[cengkeh]] dan [[kelapa]].

{{Kabupaten Halmahera Selatan}}
{{Kabupaten Halmahera Selatan}}

{{kecamatan-stub}}
{{kecamatan-stub}}



Revisi per 11 Maret 2011 08.21

Obi
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku Utara
KabupatenHalmahera Selatan
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri82.04.06 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS8204020 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan-

Obi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Indonesia. Kecamatan Obi berada di Pulau Obi bagian utara, terdiri dari 2 desa utama yaitu Laiwui dan desa pelabuhan Jikotamu, termasuk kecamatan ini pula 2 pulau di lepas pantai utara yaitu Pulau Bisa dan Pulau Tapa.

Sumber daya alam

Pulau Obi memiliki potensi tambang nikel yang saat ini sedang di eksplorasi oleh PT. ANTAM Tbk di desa Kawasi. Selain itu juga memilki hutan asli yang saat ini terancam oleh penebangan liar.

Fasilitas publik

kecamatan Obi memiliki satu puskesmas, satu kantor pos dan serta polres dan koramil. Komunikasi masyarakat menggunaka warung telepon satelit yang tersedia di kantor pos. Listrik PLN hanya tersedia mulai pk 18.00 sampai dengan 06.00 WIT. Ketersediaan air di jamin oleh PAM namun masih terbatas di desa-desa utama. Tranportasi masuk dan keluar kecamatan dilayani oleh kapal penumpang swasta rute Jikotamu-Bacan-Ternate. Transportasi darat dilayani oleh ojek dan beberapa mobil angkutan.

Ekonomi

Warga etnis Tionghoa mendominasi aktivitas ekonomi di ikuti oleh Minangkabau. Bahan-bahan kebutuhan pokok dipasok terutama dari Manado, mata pencaharian utama masyarakat adalah nelayan dan berkebun, banyak warga memiliki kebun cengkeh dan kelapa.