Seram Utara, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
|penduduk=- |
|penduduk=- |
||
|kelurahan=- |
|kelurahan=- |
||
|agama= [[Islam]]:49,6%, [[Kristen]]:35,5%, [[Katolik]]:13,6%, sisanya beragama [[Hindu]], [[Buddha]] dan aliran-aliran lainnya |
|||
|nama camat=- |
|||
|kepadatan=- jiwa/km² |
|kepadatan=- jiwa/km² |
||
|provinsi=Maluku |
|provinsi=Maluku |
Revisi per 17 Maret 2011 15.18
Seram Utara | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Kabupaten | Maluku Tengah |
Populasi | |
• Total | - jiwa |
Kode Kemendagri | 81.01.06 |
Kode BPS | 8103140 |
Luas | - km² |
Kepadatan | - jiwa/km² |
Desa/kelurahan | - |
Seram Utara adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Wahai adalah ibu kota kecamatan Seram Utara. Wahai saat ini dipersiapkan untuk menjadi Ibukota Kabupaten Seram Utara kelak. Bandara di Wahai terletak di daerah Melinani yang letaknya tak jauh dari Wahai.
Pariwisata di Seram Utara
Sebenarnya, potensi wisata di Seram Utara sangat banyak. Namun, kendalanya saat ini adalah kurangnya mobilisasi. Salah satu daerah dapat disebutkan yaitu Pantai Labuan Aisele, Desa Sawai, dan masih banyak tempat lainnya.
Uniknya Wahai
Wahai, juga merupakan suatu daerah yang unik. Banyak sekali suku bangsa yang mendiam disana. Mulai dari suku bangsa Tionghoa, Arab, Buton, Bugis, Jawa, hingga Irian. Kebanyakan Etnis Tionghoa di Wahai dan beberapa daerah lainnya di Seram Utara berdagang. Sedangkan Orang-orang Buton di Wahai tinggal di pesisir pantai. Mereka hidup berdampingan dan saling menjaga kebersamaan.