Lompat ke isi

Teologi penciptaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{inuse|15 April 2011}}
{{inuse|15 April 2011}}
''' Teologi Penciptaan ''' merupakan paham penciptaan yang menyangkut kepeduliaan manusia akan keberadaannya, sejauh keedulian ini mengandung pertanyaan'dari mana' dan meluas sampai mencaku kosmos dan sejarah.<ref name="Dister">{{id}} Dister,Nico Syukur. 1999. '' Teologi Sistematika 1 : Allah Penyelamat ''. Yogyakarta: Kanisius. 41.</ref> Kitab pertama dalam Alkitab menyatakan "ada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1) dan kitab terakhir menyatakan penciptaan "langit yang baru dan bumi yang baru" (Wahyu 21:1). <ref name="Karman">{{id}} Karman, Yonky. 2009. '' Bunga Rampai: Teologi Perjanjian Lama ''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 18.</ref> Penciptaan kurang mendapat perhatian dalam khotbah, diskusi teologi, atau pun pengajaran. ".<ref name="Karman"> 18 </ref> Tema penciptaan baru akan dibahas dalam debat mengenai penciptaan dan evolusi. <ref name="Karman"> 18 </ref> Padahal tema penciptaan di dalam Alkitab memiliki arti teologi yang penting. <ref name="Karman"> 18 </ref> {{inuse/18 Maret 2011}} Selama berabad-abad orang Kristen menerima penciptaan yang tercatat dalam Alkitab sebagai karya Yang Maha Kuasa dalam ruang dan waktu.<ref name="Karman"> 19 </ref> Penciptaan sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi dalam kenyataan.<ref name="Karman"> 19 </ref> Sampai hari ini umat Kristen mengikrarkan pengakuan iman dalam ibadah bersama dan mengatakan "Aku percaya kepada Allah Bapa, Pencipta langit dan bumi."<ref name="Karman"> 19 </ref> Pengakuan iman ini mengasumsikan dunia ciptaan sebagai sebuah karya Allah yang transenden dan Sumber Kehidupan.<ref name="Karman"> 19 </ref>
''' Teologi Penciptaan ''' merupakan paham penciptaan yang menyangkut kepeduliaan manusia akan keberadaannya, sejauh keedulian ini mengandung pertanyaan'dari mana' dan meluas sampai mencaku kosmos dan sejarah.<ref name="Dister">{{id}} Dister,Nico Syukur. 1999. '' Teologi Sistematika 1 : Allah Penyelamat ''. Yogyakarta: Kanisius. 41.</ref> Kitab pertama dalam Alkitab menyatakan "ada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1) dan kitab terakhir menyatakan penciptaan "langit yang baru dan bumi yang baru" (Wahyu 21:1). <ref name="Karman">{{id}} Karman, Yonky. 2009. '' Bunga Rampai: Teologi Perjanjian Lama ''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 18.</ref> Penciptaan kurang mendapat perhatian dalam khotbah, diskusi teologi, atau pun pengajaran. ".<ref name="Karman"> 18 </ref> Tema penciptaan baru akan dibahas dalam debat mengenai penciptaan dan evolusi. <ref name="Karman"> 18 </ref> Padahal tema penciptaan di dalam Alkitab memiliki arti teologi yang penting. <ref name="Karman"> 18 </ref> {{inuse/18 Maret 2011}} Selama berabad-abad orang Kristen menerima penciptaan yang tercatat dalam Alkitab sebagai karya Yang Maha Kuasa dalam ruang dan waktu.<ref name="Karman"> 19 </ref> Penciptaan sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi dalam kenyataan.<ref name="Karman"> 19 </ref> Sampai hari ini umat Kristen mengikrarkan pengakuan iman dalam ibadah bersama dan mengatakan "Aku percaya kepada Allah Bapa, Pencipta langit dan bumi."<ref name="Karman"> 19 </ref> Pengakuan iman ini mengasumsikan dunia ciptaan sebagai sebuah karya Allah yang transenden dan Sumber Kehidupan.<ref name="Karman"> 19 </ref> {{inuse/19 Maret 2011}}


== referensi ==
== referensi ==

Revisi per 19 Maret 2011 14.07

Teologi Penciptaan merupakan paham penciptaan yang menyangkut kepeduliaan manusia akan keberadaannya, sejauh keedulian ini mengandung pertanyaan'dari mana' dan meluas sampai mencaku kosmos dan sejarah.[1] Kitab pertama dalam Alkitab menyatakan "ada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1) dan kitab terakhir menyatakan penciptaan "langit yang baru dan bumi yang baru" (Wahyu 21:1). [2] Penciptaan kurang mendapat perhatian dalam khotbah, diskusi teologi, atau pun pengajaran. ".[2] Tema penciptaan baru akan dibahas dalam debat mengenai penciptaan dan evolusi. [2] Padahal tema penciptaan di dalam Alkitab memiliki arti teologi yang penting. [2] Templat:Inuse/18 Maret 2011 Selama berabad-abad orang Kristen menerima penciptaan yang tercatat dalam Alkitab sebagai karya Yang Maha Kuasa dalam ruang dan waktu.[2] Penciptaan sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi dalam kenyataan.[2] Sampai hari ini umat Kristen mengikrarkan pengakuan iman dalam ibadah bersama dan mengatakan "Aku percaya kepada Allah Bapa, Pencipta langit dan bumi."[2] Pengakuan iman ini mengasumsikan dunia ciptaan sebagai sebuah karya Allah yang transenden dan Sumber Kehidupan.[2] Templat:Inuse/19 Maret 2011

referensi

  1. ^ (Indonesia) Dister,Nico Syukur. 1999. Teologi Sistematika 1 : Allah Penyelamat . Yogyakarta: Kanisius. 41.
  2. ^ a b c d e f g h (Indonesia) Karman, Yonky. 2009. Bunga Rampai: Teologi Perjanjian Lama . Jakarta: BPK Gunung Mulia. 18. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Karman" didefinisikan berulang dengan isi berbeda