Lompat ke isi

Elemen klasik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nein (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Nein (bicara | kontrib)
+tbl+gbr:commons
Baris 1: Baris 1:
'''Elemen klasik''' adalah suatu [[konsep]] yang digunakan oleh para filosof kuno untuk menjelaskan terjadinya pola-pola di [[alam]]. Versi [[Yunani]] dari konsep ini telah ada sejak jaman pra-[[Socrates]] dan bertahan melewati [[Abad pertengahan]] dan masuk sampai masa [[Renaisans]], secara mendalam memberikan pengaruh cara berpikir dan budaya orang-orang [[Eropa]]; akan tetapi konsep ini jauh lebih tua telah dikenal di [[Timur Jauh]], dan secara luas tersebar di [[India]] dan [[Cina]], di mana konsep tersebut membentuk dasar dari [[Buddhisme]] dan [[Hinduisme]], secara khusus dalam suatu konteks esoteris.
'''Elemen klasik''' adalah suatu [[konsep]] yang digunakan oleh para filosof kuno untuk menjelaskan terjadinya pola-pola di [[alam]]. Versi [[Yunani]] dari konsep ini telah ada sejak jaman pra-[[Socrates]] dan bertahan melewati [[Abad pertengahan]] dan masuk sampai masa [[Renaisans]], secara mendalam memberikan pengaruh cara berpikir dan budaya orang-orang [[Eropa]]; akan tetapi konsep ini jauh lebih tua telah dikenal di [[Timur Jauh]], dan secara luas tersebar di [[India]] dan [[Cina]], di mana konsep tersebut membentuk dasar dari [[Buddhisme]] dan [[Hinduisme]], secara khusus dalam suatu konteks esoteris.

==Elemen klasik Yunani==

Elemen klasik versi Yunani terbagi ke dalam empat jenis, yaitu tanah, api, udara dan air.

{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|+ '''Elemen-elemen klasik Yunani'''
|-
! style="width:80px;" | Elemen
! style="width:80px;" | Lambang
|-
| [[Berkas:Earth_symbol.png|40px]]
| tanah
|-
| [[Berkas:Fire_symbol.png|40px]]
| api
|-
| [[Berkas:Air_symbol.png|40px]]
| udara
|-
| [[Berkas:Water_symbol.png|40px]]
| air
|-
|}


{{fisika-stub}}
{{fisika-stub}}

Revisi per 25 Oktober 2006 16.10

Elemen klasik adalah suatu konsep yang digunakan oleh para filosof kuno untuk menjelaskan terjadinya pola-pola di alam. Versi Yunani dari konsep ini telah ada sejak jaman pra-Socrates dan bertahan melewati Abad pertengahan dan masuk sampai masa Renaisans, secara mendalam memberikan pengaruh cara berpikir dan budaya orang-orang Eropa; akan tetapi konsep ini jauh lebih tua telah dikenal di Timur Jauh, dan secara luas tersebar di India dan Cina, di mana konsep tersebut membentuk dasar dari Buddhisme dan Hinduisme, secara khusus dalam suatu konteks esoteris.

Elemen klasik Yunani

Elemen klasik versi Yunani terbagi ke dalam empat jenis, yaitu tanah, api, udara dan air.

Elemen-elemen klasik Yunani
Elemen Lambang
tanah
api
udara
air