Lompat ke isi

Fenrir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


Dalam ''Prosa Edda'', ada informasi tambahan mengenai Fenrir, salah satunya adalah mengenai tindakan para dewa yang berusaha mengikat Fenrir, yang tumbuh dengan cepat, supaya hewan tersebut tidak menimbulkan bencana. Dalam usahanya mengikat Fenrir, dewa [[Týr]] kehilangan tangan kanannya akibat gigitan sang serigala.
Dalam ''Prosa Edda'', ada informasi tambahan mengenai Fenrir, salah satunya adalah mengenai tindakan para dewa yang berusaha mengikat Fenrir, yang tumbuh dengan cepat, supaya hewan tersebut tidak menimbulkan bencana. Dalam usahanya mengikat Fenrir, dewa [[Týr]] kehilangan tangan kanannya akibat gigitan sang serigala.
{{Mitos Nordik}}
{{Mitologi-stub}}


[[Kategori:Makhluk mitologi Nordik]]
[[Kategori:Makhluk mitologi Nordik]]

Revisi per 25 Maret 2011 13.20

Dalam mitologi Nordik, Fenrir atau Fenrisúlfr atau Hróðvitnir atau Vánagandr adalah seekor serigala raksasa. Fenrir diceritakan dalam Puisi Edda, kumpulan puisi yang dikumpulkan pada abad ke-13 dari sumber-sumber tradisional, dan Prosa Edda serta Heimskringla, yang ditulis pada abad ke-13 oleh Snorri Sturluson. Dalam Puisi Edda maupun Prosa Edda, Fenrir merupakan ayah dari serigalas Sköll dan Hati Hróðvitnisson. Fenrir adalah anak dari Loki, dan diramalkan akan membunuh dewa Odin dalam Ragnarök, tetapi Fenrir akan mati dibunuh oleh putra Odin, Vídarr.

Dalam Prosa Edda, ada informasi tambahan mengenai Fenrir, salah satunya adalah mengenai tindakan para dewa yang berusaha mengikat Fenrir, yang tumbuh dengan cepat, supaya hewan tersebut tidak menimbulkan bencana. Dalam usahanya mengikat Fenrir, dewa Týr kehilangan tangan kanannya akibat gigitan sang serigala.