Lompat ke isi

Paus Inosensius III: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT47Olivia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT47Olivia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:


'''Innosentius III''', nama lahir '''Lotario de' Conti di Segni''' (Gavignano, [[Italia]], ±[[1161]] – [[Perugia]], [[Italia]], [[16 Juni]] [[1216]]), adalah [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] [[Gereja Katolik Roma]] sejak [[8 Januari]] [[1198]] sampai [[16 Juni]] [[1216]].
'''Innosentius III''', nama lahir '''Lotario de' Conti di Segni''' (Gavignano, [[Italia]], ±[[1161]] – [[Perugia]], [[Italia]], [[16 Juni]] [[1216]]), adalah [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] [[Gereja Katolik Roma]] sejak [[8 Januari]] [[1198]] sampai [[16 Juni]] [[1216]].


Ia adalah tipikal orang yang sulit untuk berkompromiserta memiliki keinginan yang besar dalam menciptakan kedisiplinan pada [[Gereja]]. Paus Innocentius tidak segan untuk memaksa [[Raja John dari Inggris]] untuk taat mengikuti keinginanya dan memberlakukan [[Interdict]], pemogokan para rohaniwan yang dilarang menyelenggarakan semua upacara dan hanya beberapa upacara tertentu saja mereka diperbolehkan melaksanakannya, di seluruh Inggris.


{{Daftar Paus}}
{{Daftar Paus}}

Revisi per 18 April 2011 03.47

Innosentius III
Awal masa jabatan
8 Januari 1198
Masa jabatan berakhir
16 Juni 1216
PendahuluCelestinus III
PenerusHonorius III
Informasi pribadi
Nama lahirLotario de' Conti di Segni
Lahir±1161
Gavignano, Italia
Wafat16 Juni 1216
Perugia, Italia

Paus Innocentius memiliki peran penting dalam Konsili Lateran keempat. Paus ini berkuasa antara tahun 1198-1216. Innocentius III mampu mewujudkan kepausan yang memiliki kekuasaan serta pengaruh yang besar di dalam sejarah abad pertengahan.

Biografi

Innosentius III, nama lahir Lotario de' Conti di Segni (Gavignano, Italia, ±1161Perugia, Italia, 16 Juni 1216), adalah Paus Gereja Katolik Roma sejak 8 Januari 1198 sampai 16 Juni 1216.


Ia adalah tipikal orang yang sulit untuk berkompromiserta memiliki keinginan yang besar dalam menciptakan kedisiplinan pada Gereja. Paus Innocentius tidak segan untuk memaksa Raja John dari Inggris untuk taat mengikuti keinginanya dan memberlakukan Interdict, pemogokan para rohaniwan yang dilarang menyelenggarakan semua upacara dan hanya beberapa upacara tertentu saja mereka diperbolehkan melaksanakannya, di seluruh Inggris.