Lompat ke isi

Malino, Tinggimoncong, Gowa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciko (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
Jagawana (bicara | kontrib)
k {{indo-stub}}
Baris 1: Baris 1:
Kawasan wisata '''Malino''' merupakan salah satu [[objek wisata]] [[alam]] yang mempunyai daya tarik luar biasa, jaraknnya sekitar 90 km dari [[kota Makassar]], tepatnya di [[Tinggimoncong, Gowa|Tingimoncong]] [[kabupaten Gowa]].
{{rapikan}}

Kawasan wisata Malino merupakan salah satu objek wisata alam yang mempunyai daya tarik luar biasa, jaraknnya sekitar 90 km dari kota Makassar, tepatnya di Tingimoncong kabupaten Gowa. Terletak di sebelah selatan kota Makassar, dengan gunung-gunung yang sangat kaya dengan pemandangan batu gamping dan pinus. Berbagai jenis tanaman tropis yang indah,tumbuh dan berkembang dikota yang dingin ini. Selain itu, Malino pun menghasilkan buah-buahan dan sayuran khas yang tumbuh dilereng gunung Bawakaraeng. Sebagian masyarakat Sulawesi Selatan masih mengkulturkan gunung itu sebagai tempat suci dan keramatkan.
Terletak di sebelah selatan kota Makassar, dengan gunung-gunung yang sangat kaya dengan pemandangan batu [[Gamping]] dan [[pinus]]. Berbagai jenis [[tanaman Tropis]] yang indah,tumbuh dan berkembang dikota yang dingin ini. Selain itu, Malino pun menghasilkan buah-buahan dan [[sayuran]] khas yang tumbuh dilereng [[gunung Bawakaraeng]]. Sebagian masyarakat [[Sulawesi Selatan]] masih mengkulturkan gunung itu sebagai tempat suci dan keramatkan.

{{indo-stub}}

Revisi per 1 November 2006 16.46

Kawasan wisata Malino merupakan salah satu objek wisata alam yang mempunyai daya tarik luar biasa, jaraknnya sekitar 90 km dari kota Makassar, tepatnya di Tingimoncong kabupaten Gowa.

Terletak di sebelah selatan kota Makassar, dengan gunung-gunung yang sangat kaya dengan pemandangan batu Gamping dan pinus. Berbagai jenis tanaman Tropis yang indah,tumbuh dan berkembang dikota yang dingin ini. Selain itu, Malino pun menghasilkan buah-buahan dan sayuran khas yang tumbuh dilereng gunung Bawakaraeng. Sebagian masyarakat Sulawesi Selatan masih mengkulturkan gunung itu sebagai tempat suci dan keramatkan.