Haman: Perbedaan antara revisi
ganti sudut pandang jadi lebih universal dan non-fiksi |
k tanda baca |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Rembrandt - Haman Begging the Mercy of Esther.jpg|thumb|250px|''Haman meminta belas kasihan dari Ratu [[Ester]]'', karya [[Rembrandt]]]] |
[[Berkas:Rembrandt - Haman Begging the Mercy of Esther.jpg|thumb|250px|''Haman meminta belas kasihan dari Ratu [[Ester]]'', karya [[Rembrandt]]]] |
||
'''Haman''' (juga dikenal dengan nama '''Agagite''') adalah seorang sosok antagonis di dalam [[Kitab Ester]]<ref name="Douglas">J.D. Douglas. 1994, New Bible Dictionary. Leicester: Intervarsity Press. hlm. 450.</ref> Ia diceritakan sebagai seorang politikus [[Persia]] di lingkungan istana Raja Ahasyweros<ref name="Browning">W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 131.</ref> dan menurut tradisi ia juga disebut sebagai seorang pejabat kerajaan kesayangan raja.<ref name="Jacob">Jacob Hoschander. 1923, The Book of Esther in the Light of History, Oxford University Press.</ref> Haman adalah keturunan dari Agag, raja Amalek.<ref name="Jacob"></ref> Ia berusaha melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap bangsa [[Yahudi]] yang berada di lingkungan kerajaan Persia.<ref name="Douglas"></ref> Hal ini disebabkan [[Mordekhai]] tidak mau memberi hormat ketika Haman lewat di tengah-tengah kota dengan penuh kesombongan.<ref name="Douglas"></ref> Mordekhai pun dijatuhi hukuman mati sebagai bentuk pembalasan Haman terhadap Mordekhai.<ref name="Douglas"></ref> Segala perlengkapan untuk melaksanakan hukuman gantung terhadap Mordekhai pun disiapkan.<ref name="Browning"></ref> Namun demikian, berkat campur tangan Ratu [[Ester]] yang berhasil meluluhkan hati Raja Ahasyweros, [[Mordekhai]] tidak jadi dihukum gantung.<ref name="Browning"></ref> Justru Haman-lah yang akhirnya harus mati dihukum gantung.<ref name="Browning"></ref> Ia digantung di tiang gantungan yang sebelumnya disiapkan untuk [[Mordekhai]].<ref name="Browning"></ref> |
'''Haman''' (juga dikenal dengan nama '''Agagite''') adalah seorang sosok antagonis di dalam [[Kitab Ester]].<ref name="Douglas">J.D. Douglas. 1994, New Bible Dictionary. Leicester: Intervarsity Press. hlm. 450.</ref> Ia diceritakan sebagai seorang politikus [[Persia]] di lingkungan istana Raja Ahasyweros<ref name="Browning">W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 131.</ref> dan menurut tradisi ia juga disebut sebagai seorang pejabat kerajaan kesayangan raja.<ref name="Jacob">Jacob Hoschander. 1923, The Book of Esther in the Light of History, Oxford University Press.</ref> Haman adalah keturunan dari Agag, raja Amalek.<ref name="Jacob"></ref> Ia berusaha melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap bangsa [[Yahudi]] yang berada di lingkungan kerajaan Persia.<ref name="Douglas"></ref> Hal ini disebabkan [[Mordekhai]] tidak mau memberi hormat ketika Haman lewat di tengah-tengah kota dengan penuh kesombongan.<ref name="Douglas"></ref> Mordekhai pun dijatuhi hukuman mati sebagai bentuk pembalasan Haman terhadap Mordekhai.<ref name="Douglas"></ref> Segala perlengkapan untuk melaksanakan hukuman gantung terhadap Mordekhai pun disiapkan.<ref name="Browning"></ref> Namun demikian, berkat campur tangan Ratu [[Ester]] yang berhasil meluluhkan hati Raja Ahasyweros, [[Mordekhai]] tidak jadi dihukum gantung.<ref name="Browning"></ref> Justru Haman-lah yang akhirnya harus mati dihukum gantung.<ref name="Browning"></ref> Ia digantung di tiang gantungan yang sebelumnya disiapkan untuk [[Mordekhai]].<ref name="Browning"></ref> |
||
Bangsa [[Yahudi]] kemudian merayakan kebebasan mereka dari belenggu [[Persia]] dan merayakan kalahnya Haman dengan merayakan pesta [[Purim]].<ref name="Douglas"></ref> |
Bangsa [[Yahudi]] kemudian merayakan kebebasan mereka dari belenggu [[Persia]] dan merayakan kalahnya Haman dengan merayakan pesta [[Purim]].<ref name="Douglas"></ref> |
||
Revisi per 21 April 2011 21.08
Haman (juga dikenal dengan nama Agagite) adalah seorang sosok antagonis di dalam Kitab Ester.[1] Ia diceritakan sebagai seorang politikus Persia di lingkungan istana Raja Ahasyweros[2] dan menurut tradisi ia juga disebut sebagai seorang pejabat kerajaan kesayangan raja.[3] Haman adalah keturunan dari Agag, raja Amalek.[3] Ia berusaha melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap bangsa Yahudi yang berada di lingkungan kerajaan Persia.[1] Hal ini disebabkan Mordekhai tidak mau memberi hormat ketika Haman lewat di tengah-tengah kota dengan penuh kesombongan.[1] Mordekhai pun dijatuhi hukuman mati sebagai bentuk pembalasan Haman terhadap Mordekhai.[1] Segala perlengkapan untuk melaksanakan hukuman gantung terhadap Mordekhai pun disiapkan.[2] Namun demikian, berkat campur tangan Ratu Ester yang berhasil meluluhkan hati Raja Ahasyweros, Mordekhai tidak jadi dihukum gantung.[2] Justru Haman-lah yang akhirnya harus mati dihukum gantung.[2] Ia digantung di tiang gantungan yang sebelumnya disiapkan untuk Mordekhai.[2] Bangsa Yahudi kemudian merayakan kebebasan mereka dari belenggu Persia dan merayakan kalahnya Haman dengan merayakan pesta Purim.[1]