Lompat ke isi

Tenaga fusi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-ekstrim +ekstrem)
Baris 9: Baris 9:
=== Kemungkinan kecelakaan ===
=== Kemungkinan kecelakaan ===


bencana dalam reaktor fusi di mana luka atau kehilangan nyawa terjadi jauh lebih kecil dibanding dengan sebuah [[reaktor nuklir|reaktor fisi]]. Alasan utama adalah bahan bakar yang tersimpan dalam ruang reaksi hanya cukup untuk menahan reaksi selama semenit, sedangkan sebuah reaktor fisi berisi bahan bakar untuk setahun. Lebih lanjut, fusi membutuhkan kondisi suhu, tekanan, dan parameter medan magnet yang terkontrol ekstrim dan tepat. Bila reaktor rusak, hal tersebut akan terganggu dan reaksi akan berakhir dengan cepat.
bencana dalam reaktor fusi di mana luka atau kehilangan nyawa terjadi jauh lebih kecil dibanding dengan sebuah [[reaktor nuklir|reaktor fisi]]. Alasan utama adalah bahan bakar yang tersimpan dalam ruang reaksi hanya cukup untuk menahan reaksi selama semenit, sedangkan sebuah reaktor fisi berisi bahan bakar untuk setahun. Lebih lanjut, fusi membutuhkan kondisi suhu, tekanan, dan parameter medan magnet yang terkontrol ekstrem dan tepat. Bila reaktor rusak, hal tersebut akan terganggu dan reaksi akan berakhir dengan cepat.


=== Limbah selagi operasi normal ===
=== Limbah selagi operasi normal ===

Revisi per 25 April 2011 05.54

Reaksi fusi dari 2 atom hidrogen (deutrium) membentuk atom Helium yang merupakan prinsip pembangkitan tenaga di matahari

Tenaga fusi adalah pengambilan energi, biasanya listrik, dari sebuah reaksi fusi nuklir, yaitu, dengan menggabungkan dua inti atom menjadi yang lebih berat dengan melepaskan tenaga.

Meskipun eksperimen berlanjut, namun hingga sekarang belum ada satu penghasil tenaga fusi. ITER merupakan suatu reaktor fusi eksperimen yang akan dibuat di Cadarache, Perancis selatan.

Masalah keamanan dan lingkungan

Kemungkinan kecelakaan

bencana dalam reaktor fusi di mana luka atau kehilangan nyawa terjadi jauh lebih kecil dibanding dengan sebuah reaktor fisi. Alasan utama adalah bahan bakar yang tersimpan dalam ruang reaksi hanya cukup untuk menahan reaksi selama semenit, sedangkan sebuah reaktor fisi berisi bahan bakar untuk setahun. Lebih lanjut, fusi membutuhkan kondisi suhu, tekanan, dan parameter medan magnet yang terkontrol ekstrem dan tepat. Bila reaktor rusak, hal tersebut akan terganggu dan reaksi akan berakhir dengan cepat.

Limbah selagi operasi normal

Hasil alami dari reaksi fusi adalah sejumlah kecil helium, yang tidak berbahaya bagi kehidupan dan tidak menyebabkan pemanasan global. Yang lebih membahayakan adalah tritium, yang seperti isotop hidrogen lainnya, sangat sulit ditampung keseluruhan. Selama operasi normal, sejumlah tritium akan dilepas. Tidak ada bahaya yang akut, tetapi efek kumpulan terhadap populasi dunia dari sebuah ekonomi fusi dapat menjadi masalah. Half-life tritium selama 12 tahun akan mencegah penumpukan yang tidak terbatas dan kontaminasi jangka panjang.

Lihat pula

Pranala luar

Templat:Link FA