Lompat ke isi

Limbo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT47Olivia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT47Olivia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:




Pandangan [[Augustine]] bahwa orang yang meninggal di dalam [[dosa asalnya]] adalah terkutuk. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Hal ini menjadi tekanan bagi [[umat Kristen]] saat itu. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Pada [[abad ke-13]], Beberapa [[Teolog]] mengajukan ide mengenai Limbo, yang merupakan [[tempat di bawah bumi]] untuk menampung orang - orang yang meninggal, baik itu bayi yang baru lahir hingga orang dewasa yang belum dibaptis. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref>
Pandangan [[Augustine]] bahwa orang yang meninggal di dalam [[dosa asalnya]] adalah terkutuk. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Hal ini menjadi tekanan bagi [[umat Kristen]] saat itu. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Pada [[abad ke-13]], Beberapa [[Teolog]] mengajukan ide mengenai Limbo, yang merupakan [[tempat di bawah bumi]] untuk menampung orang - orang yang meninggal, baik itu bayi yang baru lahir hingga orang dewasa yang belum dibaptis. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Di Limbo mereka tidak menderita dan tidak mendapat belas kasih serta kemuliaan dari Tuhan. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref>





Revisi per 26 April 2011 02.47

Bahasa Latin dari Limbo adalah Limbus, yang berarti pinggir. [1] > Limbo adalah tempat atau keadaan orang mati yang tidak masuk surga atau pun neraka. [1] Ajaran mengenai Limbo ini didasarkan pada ajaran Gereja Katolik Roma. [1] Orang-orang berada di Limbo dikatakan sedang menunggu di pinggir surga atau neraka. [1] Orang saleh menunggu di sana hingga kedatangan Kristus yang kedua kalinya. [1]


Pandangan Augustine bahwa orang yang meninggal di dalam dosa asalnya adalah terkutuk. [2] Hal ini menjadi tekanan bagi umat Kristen saat itu. [2] Pada abad ke-13, Beberapa Teolog mengajukan ide mengenai Limbo, yang merupakan tempat di bawah bumi untuk menampung orang - orang yang meninggal, baik itu bayi yang baru lahir hingga orang dewasa yang belum dibaptis. [2] Di Limbo mereka tidak menderita dan tidak mendapat belas kasih serta kemuliaan dari Tuhan. [2]











Referensi

  1. ^ a b c d e F.D.Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia 2009.
  2. ^ a b c d Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.