Lompat ke isi

Sel Leydig: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: nl:Leydigcel
ESCa (bicara | kontrib)
k wk
Baris 6: Baris 6:
Sel Leydig mengeluarkan hormon kelas [[androgen]] (Steroid C19), seperti [[testosteron]], [[androsetenedion]], dan [[dehifroepiandrosteron]], yang dirangsang oleh [[Luteinizing Hormone]] atau LH. LH meningkatkan aktivitas enzim kolesterol desmolase, yang akan merangsang pengeluaran testosteron.
Sel Leydig mengeluarkan hormon kelas [[androgen]] (Steroid C19), seperti [[testosteron]], [[androsetenedion]], dan [[dehifroepiandrosteron]], yang dirangsang oleh [[Luteinizing Hormone]] atau LH. LH meningkatkan aktivitas enzim kolesterol desmolase, yang akan merangsang pengeluaran testosteron.


[[Hormon]] FSH (Follicle Stimulating Hormone) meningkatkan respon sel Leydig pada LH.
[[Hormon]] [[hormon perangsang folikel|FSH]] meningkatkan respon sel Leydig pada hormon [[hormon pelutein|LH]].


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 13: Baris 13:


[[Kategori:Sistem reproduksi]]
[[Kategori:Sistem reproduksi]]
[[Kategori:Sel]]


[[ca:Cèl·lules de Leydig]]
[[ca:Cèl·lules de Leydig]]

Revisi per 29 April 2011 14.38

Sel Leydig atau dikenal juga dengan sebutan sel intersisial Leydigm adalah pelengkap dari tubulus seminiferus pada testis. Sel Leydig memproduksi testoteron dan selalu berhubungan dengan sistem saraf. Sel Leydig memiliki inti yang bulat dan sitoplasma granular yang eosinofilik.

Sel Leydig diambil dari nama Franz Leydig, yang menemukannya pada 1850

Fungsi

Sel Leydig mengeluarkan hormon kelas androgen (Steroid C19), seperti testosteron, androsetenedion, dan dehifroepiandrosteron, yang dirangsang oleh Luteinizing Hormone atau LH. LH meningkatkan aktivitas enzim kolesterol desmolase, yang akan merangsang pengeluaran testosteron.

Hormon FSH meningkatkan respon sel Leydig pada hormon LH.

Pranala luar