Lompat ke isi

Kekristenan di Filipina: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT09Christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Stepanus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{inuse|6 Mei}}
[[berkas:Ph regions and provinces.png|thumbnail|200px|Negara bagian di [[Filipina]]]]
[[berkas:Ph regions and provinces.png|thumbnail|200px|Negara bagian di [[Filipina]]]]

Kekristenan di [[Filipina]] masuk bersamaan dengan penjajahan bangsa [[Spanyol]], lalu semakin berkembang di Filipina bagian utara.<ref name="Sejarah">{{id}} Anne Ruck.1997.''Sejarah Gereja di Asia''.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia''. hlm 231-243.</ref> [[Denominasi Gereja]] yang pertama kali masuk ke Filipina adalah [[Gereja Katolik Roma]].<ref name="Sejarah"/> Kekristenan di Filipina berkembang dengan metode "reduksi", yaitu metode memindahkan orang-orang dari desa ke kota-kota secara terpencar.<ref name="Sejarah"/> Para rahib Spanyol, selain memberikan penginjilan, juga menjadi salah satu kaki tangan utama dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Spanyol.<ref name="Sejarah"/> Oleh karena itu, para rahib di masa ini juga menjadi sasaran kebencian rakyat Filipina.<ref name="Sejarah"/> Walaupun demikian, tidak seluruhnya para [[misionaris]] memberikan pengaruh yang serupa, misalnya saja [[Pedro Chirino]] yang berhasil mengkristenkan banyak orang.<ref>A.L. Tuggy.1971.''The Philippine Church:Growth in a Changing Society''.Grand Rapids:Eerdmans. hlm 50.</ref> Pada tahun [[1898]], bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Filipina, sebuah denominasi gereja baru bernama [[Gereja Mandiri Filipina]] melepaskan diri dari Gereja Katolik Roma.<ref name="Sejarah"/> Setelah Spanyol, [[Amerika Serikat]] datang sebagai penjajah kedua di Filipina.<ref name="Sejarah"/> Walaupun undang-undang Amerika memisahkan masalah gereja dengan negara, namun di Filipina, penginjilan dilaksanakan melalui badan misi swasta.<ref name="Sejarah"/> Pada masa ini, [[Gereja Protestan]] mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama [[Gereja Metodis]].<ref name="Sejarah"/>
Kekristenan di [[Filipina]] masuk bersamaan dengan penjajahan bangsa [[Spanyol]], lalu semakin berkembang di Filipina bagian utara.<ref name="Sejarah">{{id}} Anne Ruck.1997.''Sejarah Gereja di Asia''.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia''. hlm 231-243.</ref> [[Denominasi Gereja]] yang pertama kali masuk ke Filipina adalah [[Gereja Katolik Roma]].<ref name="Sejarah"/> Kekristenan di Filipina berkembang dengan metode "reduksi", yaitu metode memindahkan orang-orang dari desa ke kota-kota secara terpencar.<ref name="Sejarah"/> Para rahib Spanyol, selain memberikan penginjilan, juga menjadi salah satu kaki tangan utama dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Spanyol.<ref name="Sejarah"/> Oleh karena itu, para rahib di masa ini juga menjadi sasaran kebencian rakyat Filipina.<ref name="Sejarah"/> Walaupun demikian, tidak seluruhnya para [[misionaris]] memberikan pengaruh yang serupa, misalnya saja [[Pedro Chirino]] yang berhasil mengkristenkan banyak orang.<ref>A.L. Tuggy.1971.''The Philippine Church:Growth in a Changing Society''.Grand Rapids:Eerdmans. hlm 50.</ref> Pada tahun [[1898]], bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Filipina, sebuah denominasi gereja baru bernama [[Gereja Mandiri Filipina]] melepaskan diri dari Gereja Katolik Roma.<ref name="Sejarah"/> Setelah Spanyol, [[Amerika Serikat]] datang sebagai penjajah kedua di Filipina.<ref name="Sejarah"/> Walaupun undang-undang Amerika memisahkan masalah gereja dengan negara, namun di Filipina, penginjilan dilaksanakan melalui badan misi swasta.<ref name="Sejarah"/> Pada masa ini, [[Gereja Protestan]] mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama [[Gereja Metodis]].<ref name="Sejarah"/>


==referensi==
==referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Kristen-stub}}

[[kategori:Sejarah]]
[[kategori:Sejarah]]
[[ms:Kristian di Filipina]]
[[ms:Kristian di Filipina]]

Revisi per 7 Mei 2011 06.51

Negara bagian di Filipina

Kekristenan di Filipina masuk bersamaan dengan penjajahan bangsa Spanyol, lalu semakin berkembang di Filipina bagian utara.[1] Denominasi Gereja yang pertama kali masuk ke Filipina adalah Gereja Katolik Roma.[1] Kekristenan di Filipina berkembang dengan metode "reduksi", yaitu metode memindahkan orang-orang dari desa ke kota-kota secara terpencar.[1] Para rahib Spanyol, selain memberikan penginjilan, juga menjadi salah satu kaki tangan utama dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Spanyol.[1] Oleh karena itu, para rahib di masa ini juga menjadi sasaran kebencian rakyat Filipina.[1] Walaupun demikian, tidak seluruhnya para misionaris memberikan pengaruh yang serupa, misalnya saja Pedro Chirino yang berhasil mengkristenkan banyak orang.[2] Pada tahun 1898, bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Filipina, sebuah denominasi gereja baru bernama Gereja Mandiri Filipina melepaskan diri dari Gereja Katolik Roma.[1] Setelah Spanyol, Amerika Serikat datang sebagai penjajah kedua di Filipina.[1] Walaupun undang-undang Amerika memisahkan masalah gereja dengan negara, namun di Filipina, penginjilan dilaksanakan melalui badan misi swasta.[1] Pada masa ini, Gereja Protestan mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama Gereja Metodis.[1]

referensi

  1. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) Anne Ruck.1997.Sejarah Gereja di Asia.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 231-243.
  2. ^ A.L. Tuggy.1971.The Philippine Church:Growth in a Changing Society.Grand Rapids:Eerdmans. hlm 50.