Suzuki Masahisa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
interwiki ngawur!
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
{{inuse|07 Mei 2011}}
{{inuse|07 Mei 2011}}
'''Suzuki Masahisa''' (lahir pada 7 Agustus 1912 dan meninggal pada tanggal 14 Juli 1969)<ref name="Sunquist">Sunquist, Scott W. 2001. '' The Dictionary Of Asian Christianity ''. Michigan: Grand Rapids. 808.</ref> Masahisa adalah seorang pendeta dari [[gereja]] [[Metodis]] di [[Jepang]].<ref name="Sunquist"></ref> Masahisa dibaptiskan di ‘’Japan Methodist Chuen Church’’ oleh Mitsuoka Kyuuma pada Februari 1929.<ref name="Sunquist"></ref> Kemudian, lulus dari Fakultas [[Teologi]] Aoyama Gakuin.<ref name="Sunquist"></ref> Setelah itu Masahisa aktif melayani di jemaat [[Metodis]] Himonya dan Kamedo.<ref name="Sunquist"></ref> Selain itu, Masahisa juga kepala editor dari buletin [[Metodis]] [[Jepang]], dalam tulisannya yang mengkritisi ''Opportunistic nasionalism'' dari para pemimpin [[gereja]] di [[Jepang]] dan memperkenalkan pandangan [[Karl Barth]] tentang pengakuan [[gereja]] [[Jerman]] atas perang.<ref name="Sunquist"></ref> Pada tahun 1941 Masahisa pun melayani di badan ''United Church of Christ in Japan'' (UCCJ).<ref name="Sunquist"></ref> Pada Paskah 1967 Masahisa sebagai moderator UCCJ menaikkan isu mengenai pengakuan [[gereja]] terhadap tanggung jawab perang.<ref name="Sunquist"></ref>
'''Suzuki Masahisa''' (lahir pada 7 Agustus 1912 dan meninggal pada tanggal 14 Juli 1969)<ref name="Sunquist">Sunquist, Scott W. 2001. '' The Dictionary Of Asian Christianity ''. Michigan: Grand Rapids. 808.</ref> Masahisa adalah seorang pendeta dari [[gereja]] [[Metodis]] di [[Jepang]].<ref name="Sunquist"></ref> Masahisa dibaptiskan di ‘’Japan Methodist Chuen Church’’ oleh Mitsuoka Kyuuma pada Februari 1929.<ref name="Sunquist"></ref> Kemudian, lulus dari Fakultas [[Teologi]] Aoyama Gakuin.<ref name="Sunquist"></ref> Setelah itu Masahisa aktif melayani di jemaat [[Metodis]] Himonya dan Kamedo.<ref name="Sunquist"></ref> Selain itu, Masahisa juga kepala editor dari buletin [[Metodis]] [[Jepang]], dalam tulisannya yang mengkritisi ''Opportunistic nasionalism'' dari para pemimpin [[gereja]] di [[Jepang]] dan memperkenalkan pandangan [[Karl Barth]] tentang pengakuan [[gereja]] [[Jerman]] atas perang.<ref name="Sunquist"></ref> Pada tahun 1941 Masahisa pun melayani di badan ''United Church of Christ in Japan'' (UCCJ).<ref name="Sunquist"></ref> Pada Paskah 1967 Masahisa sebagai moderator UCCJ menaikkan isu mengenai pengakuan [[gereja]] terhadap tanggung jawab perang.<ref name="Sunquist"></ref>

Pernyataan yang luar biasa berdiri sendiri dalam sejarah kekristenan.<ref name="Matthews "></ref>Matthews, Alden E.1996. '' My Three Worlds''. Michigan: University of Queensland. 147.</ref> Apabila melihat masa depan itu tampak mundur dan juga dalam upaya untuk memperbaiki awal masa perang.<ref name="Matthews"></ref> itu menuntut penilaian diri yang kritis terhadap misi yang sesungguhnya sebagai gereja di dunia.<ref name="Matthews"></ref> Hal ini menantang dirinya untuk melakukan pembaharuan terhadap misi.<ref name="Matthews"></ref> Sayangnya, kematian Moderator Suzuki akibat kanker dan hilangnya kepemimpinan yang kuat.<ref name="Matthews"></ref> Wakil-moderator Kiyoshi li, Gereja Reinanzaka di di Tokyo, baru saja menggantikan dia ketika Kyodan mengalami krisis besar yang dibawa oleh prospek Ezposition Osaka tahun 1970.<ref name="Matthews"></ref>


== referensi ==
== referensi ==

Revisi per 8 Mei 2011 01.58

Berkas:Falun emblem.png
Suzuki Masahisa adalah teolog asal Jepang

Suzuki Masahisa (lahir pada 7 Agustus 1912 dan meninggal pada tanggal 14 Juli 1969)[1] Masahisa adalah seorang pendeta dari gereja Metodis di Jepang.[1] Masahisa dibaptiskan di ‘’Japan Methodist Chuen Church’’ oleh Mitsuoka Kyuuma pada Februari 1929.[1] Kemudian, lulus dari Fakultas Teologi Aoyama Gakuin.[1] Setelah itu Masahisa aktif melayani di jemaat Metodis Himonya dan Kamedo.[1] Selain itu, Masahisa juga kepala editor dari buletin Metodis Jepang, dalam tulisannya yang mengkritisi Opportunistic nasionalism dari para pemimpin gereja di Jepang dan memperkenalkan pandangan Karl Barth tentang pengakuan gereja Jerman atas perang.[1] Pada tahun 1941 Masahisa pun melayani di badan United Church of Christ in Japan (UCCJ).[1] Pada Paskah 1967 Masahisa sebagai moderator UCCJ menaikkan isu mengenai pengakuan gereja terhadap tanggung jawab perang.[1]

Pernyataan yang luar biasa berdiri sendiri dalam sejarah kekristenan.[2]Matthews, Alden E.1996. My Three Worlds. Michigan: University of Queensland. 147.</ref> Apabila melihat masa depan itu tampak mundur dan juga dalam upaya untuk memperbaiki awal masa perang.[2] itu menuntut penilaian diri yang kritis terhadap misi yang sesungguhnya sebagai gereja di dunia.[2] Hal ini menantang dirinya untuk melakukan pembaharuan terhadap misi.[2] Sayangnya, kematian Moderator Suzuki akibat kanker dan hilangnya kepemimpinan yang kuat.[2] Wakil-moderator Kiyoshi li, Gereja Reinanzaka di di Tokyo, baru saja menggantikan dia ketika Kyodan mengalami krisis besar yang dibawa oleh prospek Ezposition Osaka tahun 1970.[2]

referensi

  1. ^ a b c d e f g h Sunquist, Scott W. 2001. The Dictionary Of Asian Christianity . Michigan: Grand Rapids. 808.
  2. ^ a b c d e f Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Matthews