Lompat ke isi

Kabupaten Sumenep: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Siamang~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 130: Baris 130:
|-
|-
|}
|}

== Lihat pula ==
* [[Kadipaten Sumenep]]
* [[Dinasti Cakraningrat]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 8 Mei 2011 09.30

Kabupaten Sumenep
Daerah tingkat II
Motto: 
Sumekar singkatan: sumenep karaton
Bahasa Jawa: "Berbunga"
Peta
Peta
Kabupaten Sumenep di Jawa
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Sumenep
Peta
Kabupaten Sumenep di Indonesia
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Sumenep (Indonesia)
Koordinat: 7°01′S 113°52′E / 7.02°S 113.87°E / -7.02; 113.87
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Ibu kotaKota Sumenep
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 27
Pemerintahan
 • BupatiDrs. KH. Abuya Busyro Karim, M.Si.
Luas
 • Total1,857,59 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total~ 1 juta jiwa
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3529 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0328
Kode Kemendagri35.29 Edit nilai pada Wikidata
DAU-
Situs webwww.sumenep.go.id

Sumenep (bahasa Madura: Songènèb) adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.093,45 km² dan populasi ±1 juta jiwa. Ibu kotanya ialah Kota Sumenep.

Kabupaten Sumenep pada masa kolonial dikuasai oleh keluarga Kadipaten Madura, yaitu keluarga Cakraningrat.

Lokasi dan administrasi

Kabupaten ini terletak di ujung timur Pulau Madura. Kabupaten Sumenep selain terdiri wilayah daratan juga terdiri dari berbagai pulau di Laut Jawa, yang keseluruhannya berjumlah 126 pulau. Pulau yang paling utara adalah Pulau Karamian dalam gugusan Kepulauan Masalembu dan pulau yang paling timur adalah Pulau Sakala.

Batas-batas kabpuaten ini adalah sebagai berikut. Sebelah selatan berbatasan dengan Selat Madura, sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, aebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan, dan sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa/Laut Flores.

Kabupaten ini memiliki 27 kecamatan, baik di daratan Pulau Madura maupun di gugus kepulauan. Daftar kecamatan di Kabupaten Sumenep dapat dilihat pada boks di bagian akhir artikel ini.

Wisata

  • Pantai Lombang - adalah pantai dengan hamparan pasir putih dan gugusan tanaman cemara udang yang tumbuh di areal tepi dan sekitar pantai. Suasananya sangat teduh dan indah sekali. Pantai Lombang adalah satu-satunya pantai di Indonesia yang ditumbuhi pohon cemara udang.
  • Pantai Slopeng - adalah pantai dengan hamparan gunung pasir putih yang mengelilingi sisi pantai sepanjang hampir 6 km. Kawasan pantai ini sangat cocok untuk mancing ria karena areal lautnya kaya akan beragam jenis ikan, termasuk jenis ikan tongkol.

Ragam Hal

  • Sumenep adalah kabupaten di pulau Madura yang sejak dulu tercatat sebagai daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya paling besar di Madura. Ini dikarenakan kabupaten ini memiliki sumber gas dan minyak yang cukup besar yang ada di pulau Pagerungan.
  • Masyarakat kabupaten Sumenep sangat ramah, mungkin disebabkan adanya pengaruh budaya kalem keraton jawa yang dianut masyarakat, terutama para bangsawan dan abdi dalem Keraton Sumenep.
  • Sejak dulu Kabupaten Sumenep tercatat sebagai kabupaten dengan tingkat penjualan sepeda motor dan mobil terbesar dan tertinggi di seluruh kawasan pulau Madura. Ini menandakan tingkat kesejahteraan masyarakat di kabupaten Sumenep tinggi.

Daftar Universitas di Sumenep

  1. Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA)
  2. Universitas STIKA An Nuqoyah
  3. Universitas STKIP
  4. Universitas Wiraraja Sumenep. Universitas Wiraraja terdiri dari Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi.

Daftar raja di Sumenep

No. Nama Tempat Keraton Tahun Keterangan
1. Aria Wiraraja I (Aria Banyak Wedi) Batuputih 1269-1292 Otak pendiri Kerajaan Majapahit
2. Aria Wiraraja II (Ario Bangah) Banasare 1292-1301
3. Aria Danurwendo (Lembu Sarenggono) Aeng Anyar 1301-1311
4. Aria Assrapati 1311-1319
5. Panembahan Joharsari Bluto 1319-1331
6. Panembahan Mandaraga (R. Piturut) Keles 1331-1339
7. Pangeran Ario Wotoprojo Bukabu 1339-1348
8. Pangeran Ario Notoningrat Baragung 1348-1358
9. Kanjeng Pangeran Ario Secodiningrat I (R. Agung Rawit) Banasare 1358-1366
10. Kanjeng Pangeran Ario Secodiningrat II (Tumenggung Gajah Pramono) Banasare 1366-1386
11. Kanjeng Pangeran Ario Pulang Jiwo (Panembahan Blongi) Bolingi / Poday 1386-1399
12. Kanjeng Pangeran Ario Adipoday (Ario Baribin) Nyamplong / Poday 1399-1415
13. Kanjeng Pangeran Ario Secodiningrat III (Pangeran Jokotole) Banasare 1415-1460 Pendiri Benteng Kalimo'ok melawan orang-orang Bali Awang pendiri pintu Gerbang Kerajaan Majapahit
14. Kanjeng Pangeran Ario Secodiningrat IV (R. Wigonando) Gapura 1460-1502
15. Kanjeng Pangeran Ario Secodingrat V (R. Siding Purih) Parsanga 1502-1559 Patoh Takundur
16. Kanjeng Tumenggung Ario Kanduruwan Karang Sabu 1559-1562
17. Kanjeng Pangeran Ario Wetan dan Kanjeng Pangeran Ario Lor 1562-1567
18. Kanjeng Pangeran Ario Keduk II (R. Keduk) 1567-1574
19. Kanjeng Pangeran Ario Lor II (R. Rajasa) 1574-1589
20. Kanjeng Pangeran Ario Cokronegoro I (R. Abdullah) Karang Toroy 1589-1626
21. Kanjeng Pangeran Ario Anggadipa Karang Toroy 1626-1644
22. Kanjeng Tumenggung Ario Jaing Patih dari Sampang Karang Toroy 1644-1648
23. Kanjeng Tumenggung Ario Yudonegoro (R. Bugan) Karang Toroy 1648-1672
24. Kanjeng Tumenggung Ario Pulang Jiwo dan Kanjeng Pangeran Ario Sepuh Karang Toroy 1672-1678
25. Kanjeng Pangeran Ario Cokronegoro II (P. Romo) Karang Toroy 1678-1709
26. Kanjeng Pangeran Ario Purwonegoro (RT. Wiromenggolo) Karang Toroy 1709-1721
27. Kanjeng Tumenggung Ario Cokronegoro III (R. Ahmat alias Pangeran Ario Jimat) Karang Toroy 1721-1744
28. R. Alza Alias Pangeran Lolos Karang Toroy 1744-1749 Lolos dalam penyergapan K. Lesap
29. K. Lesap Karang Toroy 1749-1750 Pimpinan sementara diserahkan Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro
30. Gusti Raden Ayu Tirtonegoro R. Rasmana & Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (Bindara Saod) Pajagalan 1750-1762 Pemerintahan diserahkan pada suaminya
31. Panembahan Sumolo Asirudin Pajagalan 1762-1811 Pendiri Masjid Jamik
32. Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I (Raden Ario Notonegoro) Pajagalan 1811-1854 Kerajaan Sumenep
33. Panembahan Notokusumo II (Raden Ario Moch. Saleh) Pajagalan 1854-1879
34. Kanjeng Pangeran Ario Pakunataningrat II (Pangeran Mangkuadiningrat) Pajagalan 1879-1901
35. Kanjeng Pangeran Ario Pratamingkusumo Pajagalan 1901-1926
36. Kanjeng Tumenggung Ario Prabuwinoto Pajagalan 1926-1929

Lihat pula

Pranala luar