Lompat ke isi

Wanrong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan terakhir (oleh Qingprof) dan mengembalikan revisi 4179313 oleh Luckas-bot: diragukan
Qingprof (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
| name = Permaisuri Wan Rong
| name = Permaisuri Wan Rong
| native name = 婉容皇后
| native name = 婉容皇后
| image = Empress Gobele Wan-Rong (01).JPG
| image = 孝恪愍皇后旧照局部.jpg
| spouse = [[Puyi|Kaisar Xuantong]] (m.1922)
| spouse = [[Puyi|Kaisar Xuantong]] (m.1922)
| reign = Permaisuri China:<br />1922-1924 <br /> Permaisuri Manchukuo:<br />1934-1945
| reign = Permaisuri China:<br />1922-1924 <br /> Permaisuri Manchukuo:<br />1934-1945

Revisi per 11 Mei 2011 22.52

Permaisuri Wan Rong
PeriodePermaisuri China:
1922-1924
Permaisuri Manchukuo:
1934-1945
Nama lengkap
Gobulo Wan Rong 郭布羅·婉容
Nama anumerta
Permaisuri Xiao Ke Min
(孝恪愍皇后)
AyahRong Yuan
PasanganKaisar Xuantong (m.1922)

Permaisuri Wanrong (婉容皇后) (13 November 1906 – 20 Juni 1946) atau bernama lengkap Gobulo Wanrong adalah permaisuri Kaisar Xuantong atau dikenal juga dengan sebutan Kaisar Puyi dari Dinasti Qing dan juga merupakan permaisuri terakhir dalam sejarah kerajaan Cina.[1][2] Putri seorang pejabat kerajaan, Rong Yuan.[2] Isabel Ingram, seorang tutor Amerika mengajarnya berbahasa Inggris dan memberinya nama Elizabeth.[1][2] Permaisuri Wanrong adalah orang yang mengajari kaisar cara makan ala dunia barat.[1] Pernikahannya dengan Puyi yang tidak sempurna membuat ia mencandu opium sebagai pelampiasan.[1][2]

Setelah runtuhnya Dinasti Qing, Permaisuri Wanrong dicopot dari gelarnya dan dikeluarkan dari istana.[1][2] Pada tahun 1914, Permaisuri Wanrong menyertai Puyi ke Manchukuo untuk memimpin negara boneka di timur laut Cina.[1][2] Ia kembali mendapat gelar permaisuri.[1] Di tempat tinggalnya yang baru Wanrong melakukan perzinaan dengan seorang pelayan dan melahirkan seorang anak perempuan haram.[1][2] Begitu anak perempuannya lahir, Puyi memerintahkan pembunuhan anak haram itu.[1][2] Karena tekanan emosi ia akhirnya menderita gangguan mental.[1] Setelah kekalahan Jepang pada 1945, Wanrong menghindari penangkapan dan meninggal karena sakit tahun berikutnya.[1][2]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k Lim SK. (2008). Chinese Imperial Women. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Hal.142-143
  2. ^ a b c d e f g h i Empress Wan Rong - The Last Empress Consort of the Qing Dynasty in China, Cultural China. Diakses pada 26 Mei 2010.