Lompat ke isi

Kabupaten Aceh Tamiang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kategori: aceh
Baris 20: Baris 20:


(Dari berbagai sumber)
(Dari berbagai sumber)

[[category : Aceh]]

Revisi per 12 Desember 2004 19.55


semboyan: Kaseh pape setie mati
ibukota: Karangbaru
Kota utama : Kuala Simpang
luas wilayah: 1939,72 km²
penduduk: 234.611 jiwa
Provinsi : NAD

Kabupaten Aceh Tamiang terletak dekat dengan perbatasan Sumatera Utara. Berasal dari kata Da Miang. Sejarah menunjukkan tentang eksistensi wilayah Tamiang seperti prasasti Sriwijaya, kemudian ada riwayat dari Tiongkok karya Wee Pei Shih yang mencatat keberadaan negeri Kan Pei Chiang (Tamiang), atau Tumihang dalam Kitab Negara Kertagama. Daerah ini juga dikenal dengan nama Bumi Muda Sedia, sesuai dengan nama Raja Muda Sedia yang memerintah wilayah ini selama 6 tahun (1330-1336). Raja ini mendapatkan Cap Sikureung dan hak Tumpang Gantung dari Sultan Aceh atas wilayah Karang dan Kejuruan Muda di masa itu.

Kabupaten ini berada di jalur timur Sumatera yang strategis dan hanya berjarak lebih kurang 250 km dari Kota Medan sehingga akses serta harga barang di kawasan ini relatif lebih murah daripada daerah Aceh lainnya. Disamping itu, kawasan ini relatif lebih aman semasa GAM berjaya dahulu. Ketika seruan mogok oleh GAM diberlakukan di seluruh Aceh, hanya kawasan ini khususnya kota Kuala Simpang yang aktivitas ekonominya tetap berjalan.

Kabupaten Aceh Tamiang merupakan kawasan kaya minyak dan gas, meski jumlahnya tidak sebesar Aceh Utara, dan kawasan ini juga merupakan salah satu sentra perkebunan kelapa sawit di NAD. Disamping itu, Aceh Tamiang juga mengandalkan sektor angkutan karena posisinya yang strategis, dan angkutan air merupakan salah satu primadona alternatif karena kabupaten ini dialiri dua sungai besar yakni Sungai Tamiang (yang terpecah menjadi Simpang Kiri dan Simpang Kanan) dan Sungai Kaloy. Aceh Tamiang selain diatas juga mengandalkan sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan.

Aceh Tamiang merupakan pecahan dari Kabupaten Aceh Timur dan merupakan satu-satunya kawasan di Aceh yang didominasi oleh etnis Melayu. Selain orang Melayu, juga terdapat orang Aceh, Gayo, Jawa, Karo dan lain sebagainya.

Aceh Tamiang terdiri dari 8 kecamatan, yakni :

  1. Bendahara
  2. Karangbaru
  3. Kejuruan Muda
  4. Kuala Simpang
  5. Manyak Payed
  6. Rantau
  7. Seruway
  8. Tamiang Hulu

(Dari berbagai sumber)