Lompat ke isi

Yosomulyo, Gambiran, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 17: Baris 17:
== Sejarah ==
== Sejarah ==


Dulu desa ini bernama Karangasem. Nama itu diberikan karena dulu banyak sekali pohon asam di sana. Desa ini pada zaman [[PKI]] adalah basis [[PKI]] di [[Banyuwangi]] sehingga sangat ditakuti di seluruh [[Banyuwangi]]. Orang-orang Yosomulyo terkenal kesaktiannya. Hal itu terbukti saat orang Yosomulyo bentrok dengan orang [[Muncar]]. Bentrokan ini bermula dari orang-orang [[NU]] dari [[Muncar]] yang merencanakan penyerangan di Yosomulyo untuk menumpas [[PKI]]. Karena orang-orang Yosomulyo sudah tahu bahwa orang-orang [[Muncar]] akan menyerang mereka, maka mereka bersiap untuk menghadapinya. Semua orang laki-laki dewasa Yosomulyo ikut dalam bentrok itu. Mereka kebanyakan memakai senjata [[Pedang]], [[Clurit]] dan[[Keris]]. Untuk menghindari salah serang, orang Yosomulyo memakai udeng merah dan ikat pinggang merah. Orang [[Muncar]] datang dengan menumpangi 3 (tiga) truk. Mereka datang secara bergerombolan. Sayangnya truk yang mengangkut orang-rang dari daerah [[Muncar]] sebelum sampai di pusat desa sudah terhenti di SPBU desa Yosomulyo. Hal itu disebabkan karena orang Yosomulyo menumbangkan pohon Asem di pinggiran jalan untuk menutup jalan. Dalam bentrokan itu dari kubu desa Yosomulyo hanya ada satu orang yang tewas, sedangkan dari kubu [[Muncar]] hampir semuanya tewas.
Dulu Desa ini bernama Karangasem.Nama itu diberikan karena dulu banyak sekali pohon asam di sana.
Desa ini pada zaman [[PKI]] adalah basis [[PKI]] di [[Banyuwangi]] sehingga sangat ditakuti diseluruh [[Banyuwangi]]. Orang-orang Yosomulyo terkenal kesaktiannya. Hal itu terbukti saat orang Yosomulyo bentrok dengan orang [[Muncar]]. Bentrokan ini bermula dari orang-orang [[NU]] [[Muncar]] yang merencanakan penyerangan di Yosomulyo untuk menumpas [[PKI]].Karena orang-orang Yosomulyo sudah tahu bahwa orang-orang [[Muncar]] akan menyerang mereka,maka mereka bersiap untuk menghadapi.Semua orang laki-laki dewasa Yosomulyo ikut dalam bentrok itu.Mereka kebanyakan memakai senjata [[Pedang]],[[Clurit]],dan[[Keris]].Untuk menghindari salah serang,orang Yosomulyo memakai udeng merah dan ikat pinggang merah.Orang [[Muncar]] datang,dengan menumpangi 3 (tiga) truk mereka datang bergerombolan.Sayangnya, truk orang [[Muncar]] sebelum sampai di pusat Desa Yosomulyo truk mereka sudah terhenti SPBU desa Yosomulyo.Hal itu disebabkan karena orang Yosomulyo menumbangkan pohon Asem di pinggiran jalan untuk menutup jalan.Dalam bentrokan itu dari kubu desa Yosomulyo hanya ada satu orang yang tewas.Sedangkan dari kubu [[Muncar]] hampir semua tewas.




== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 31 Mei 2011 15.09

Yosomulyo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBanyuwangi
KecamatanGambiran
Kode pos
68486
Kode Kemendagri35.10.07.2008 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km2
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km2


Yosomulyo adalah sebuah nama desa di wilayah Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Sejarah

Dulu desa ini bernama Karangasem. Nama itu diberikan karena dulu banyak sekali pohon asam di sana. Desa ini pada zaman PKI adalah basis PKI di Banyuwangi sehingga sangat ditakuti di seluruh Banyuwangi. Orang-orang Yosomulyo terkenal kesaktiannya. Hal itu terbukti saat orang Yosomulyo bentrok dengan orang Muncar. Bentrokan ini bermula dari orang-orang NU dari Muncar yang merencanakan penyerangan di Yosomulyo untuk menumpas PKI. Karena orang-orang Yosomulyo sudah tahu bahwa orang-orang Muncar akan menyerang mereka, maka mereka bersiap untuk menghadapinya. Semua orang laki-laki dewasa Yosomulyo ikut dalam bentrok itu. Mereka kebanyakan memakai senjata Pedang, Clurit danKeris. Untuk menghindari salah serang, orang Yosomulyo memakai udeng merah dan ikat pinggang merah. Orang Muncar datang dengan menumpangi 3 (tiga) truk. Mereka datang secara bergerombolan. Sayangnya truk yang mengangkut orang-rang dari daerah Muncar sebelum sampai di pusat desa sudah terhenti di SPBU desa Yosomulyo. Hal itu disebabkan karena orang Yosomulyo menumbangkan pohon Asem di pinggiran jalan untuk menutup jalan. Dalam bentrokan itu dari kubu desa Yosomulyo hanya ada satu orang yang tewas, sedangkan dari kubu Muncar hampir semuanya tewas.

Pranala luar