Lompat ke isi

Daftar istri dan suami presiden Argentina: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Baris 2: Baris 2:


== Peran dari Ibu Negara ==
== Peran dari Ibu Negara ==
[[Ibu Negara]] bukan merupakan posisi yang dipilih, tidak membawa tugas resmi dan tidak menerima gaji. Meskipun demikian, ia berpartisipasi dalam karya kemanusiaan dan kegiatan amal. Selain itu, banyak telah mengambil peran aktif dalam kampanye untuk presiden dengan siapa mereka berhubungan. [[Eva Perón]] (1919-1952), Ibu Negara dari 1946 sampai kematiannya, adalah Ibu Negara yang paling penting dan berpengaruh, yang dikenal karena kegiatan amalnya dan kegiatan feminis.
[[Ibu Negara]] bukan merupakan posisi yang dipilih, tidak membawa tugas resmi dan tidak menerima gaji. Meskipun demikian, ia berpartisipasi dalam karya kemanusiaan dan kegiatan amal. Selain itu, banyak telah mengambil peran aktif dalam kampanye untuk presiden dengan siapa mereka berhubungan. [[Eva Perón]] (1919-1952), Ibu Negara dari 1946 sampai kematiannya, adalah Ibu Negara yang paling penting dan berpengaruh, yang dikenal karena kegiatan amalnya dan kegiatan feminis. Sebelum kematiannya, [[Kongres Argentina|Kongres]] menamakannya dengan gelar "Pemimpin Spiritual Bangsa ".

Revisi per 3 Juni 2011 03.52

Ibu Negara (Bahasa Spanyol:Primera Dama) atau Bapak Negara (Bahasa Spanyol:Primer Damo atau Primer Caballero) Argentina adalah gelar resmi dari pasangan Presiden yang berkuasa di Argentina.

Peran dari Ibu Negara

Ibu Negara bukan merupakan posisi yang dipilih, tidak membawa tugas resmi dan tidak menerima gaji. Meskipun demikian, ia berpartisipasi dalam karya kemanusiaan dan kegiatan amal. Selain itu, banyak telah mengambil peran aktif dalam kampanye untuk presiden dengan siapa mereka berhubungan. Eva Perón (1919-1952), Ibu Negara dari 1946 sampai kematiannya, adalah Ibu Negara yang paling penting dan berpengaruh, yang dikenal karena kegiatan amalnya dan kegiatan feminis. Sebelum kematiannya, Kongres menamakannya dengan gelar "Pemimpin Spiritual Bangsa ".