Lompat ke isi

Pneumotoraks: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Chifuya (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Pneumothoraks adalah pengumpulan udara atau gas dalam rongga pleura, yang berada antara paru-paru dan thoraks. Pneumothoraks dapat terjadi secara spontan pada orang tanpa...'
 
Chifuya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Pneumothoraks adalah pengumpulan udara atau gas dalam rongga pleura, yang berada antara paru-paru dan thoraks. Pneumothoraks dapat terjadi secara spontan pada orang tanpa kondisi paru-paru kronis (biasa disebut Pneumothoraks Primer) dan orang dengan penyakit paru-paru (Pneumothoraks Sekunder). Selain itu, banyak juga ditemui kasus pneumothoraks yang disebabkan trauma fisik pada dada, cedera akibat ledakan atau komplikasi dari berbagai pengobatan.
'''Pneumothoraks''' adalah pengumpulan udara atau gas dalam rongga pleura, yang berada antara paru-paru dan thoraks. Pneumothoraks dapat terjadi secara spontan pada orang tanpa kondisi paru-paru kronis (biasa disebut Pneumothoraks Primer) dan orang dengan penyakit paru-paru (Pneumothoraks Sekunder). Selain itu, banyak juga ditemui kasus pneumothoraks yang disebabkan trauma fisik pada dada, cedera akibat ledakan atau komplikasi dari berbagai pengobatan.


Udara dapat ke luar dari paru-paru ke rongga pleura saat kantung udara di paru-paru, atau [[bulla]], meledak. Latihan fisik secara berlebihan dapat mendorong terjadinya pneumothoraks. Komplikasi kondisi paru-paru seperti [[asma]] dan [[chronic obstructive pulmonary disease]] juga dapat memicu kondisi ini.
Udara dapat ke luar dari paru-paru ke rongga pleura saat kantung udara di paru-paru, atau [[bulla]], meledak. Latihan fisik secara berlebihan dapat mendorong terjadinya pneumothoraks. Komplikasi kondisi paru-paru seperti [[asma]] dan [[chronic obstructive pulmonary disease]] juga dapat memicu kondisi ini.

Revisi per 4 Juni 2011 05.53

Pneumothoraks adalah pengumpulan udara atau gas dalam rongga pleura, yang berada antara paru-paru dan thoraks. Pneumothoraks dapat terjadi secara spontan pada orang tanpa kondisi paru-paru kronis (biasa disebut Pneumothoraks Primer) dan orang dengan penyakit paru-paru (Pneumothoraks Sekunder). Selain itu, banyak juga ditemui kasus pneumothoraks yang disebabkan trauma fisik pada dada, cedera akibat ledakan atau komplikasi dari berbagai pengobatan.

Udara dapat ke luar dari paru-paru ke rongga pleura saat kantung udara di paru-paru, atau bulla, meledak. Latihan fisik secara berlebihan dapat mendorong terjadinya pneumothoraks. Komplikasi kondisi paru-paru seperti asma dan chronic obstructive pulmonary disease juga dapat memicu kondisi ini.

Gejala

Gejala pneumothoraks antara lain:

  • Sakit pada dada
  • Nafas pendek
  • Batuk kering