Gua Selarong: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
Di sekitar Gua Selarong terdapat sentra kerajinan kayu yang menghasilkan [[patung]], [[topeng]] dan lain-lain. Pemerintah Kabupaten Bantul sedang mengembangkan kawasan Gua selarong sebagai objek [[agrowisata]] dengan tanaman [[klengkeng]]. |
Di sekitar Gua Selarong terdapat sentra kerajinan kayu yang menghasilkan [[patung]], [[topeng]] dan lain-lain. Pemerintah Kabupaten Bantul sedang mengembangkan kawasan Gua selarong sebagai objek [[agrowisata]] dengan tanaman [[klengkeng]]. |
||
== Pranala luar == |
|||
* [http://www.jogjatrip.com/id Panduan Pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya] |
|||
{{indo-geo-stub}} |
{{indo-geo-stub}} |
Revisi per 5 Juni 2011 05.46
Gua Selarong adalah sebuah gua yang saat ini merupakan objek wisata dengan pemandangan alam yang indah serta cocok untuk digunakan sebagai bumi perkemahan. Objek ini berlokasi sekitar 14 km arah selatan Yogyakarta, tepatnya di Dukuh Kembang Putihan, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul dan berada di puncak bukit yang ditumbuhi banyak pohon jambu biji dan pohon sawo kecik yang merupakan ciri khas dari objek tersebut.
Di masa lampau gua ini digunakan sebagai markas gerilya Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya melawan penjajahan Belanda. Pangeran Diponegoro pindah setelah rumahnya di Tegalrejo diserang dan dibakar habis oleh Belanda.
Di sekitar Gua Selarong terdapat sentra kerajinan kayu yang menghasilkan patung, topeng dan lain-lain. Pemerintah Kabupaten Bantul sedang mengembangkan kawasan Gua selarong sebagai objek agrowisata dengan tanaman klengkeng.
Pranala luar