Kedaung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MystBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: en:Parkia javanica
Moch. Nachli (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 16: Baris 16:
| binomial = ''Parkia roxburghii'' G.Don.
| binomial = ''Parkia roxburghii'' G.Don.
}}
}}
'''Kedaung''' atau '''kedawung''' (''Parkia roxburghii'' G.Don., suku polong-polongan atau [[Fabaceae]]) dikenal sebagai tumbuhan obat penting dalam industri [[jamu]], diambil terutama [[biji]]nya. Selain biji bagian lain yang berkhasiat obat adalah [[kulit kayu]], [[daun]], dan [[akar]]. Khasiatnya yang paling terlihat adalah sebagai anti-[[bakteria]], dan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk [[infeksi]] dan gangguan [[perut]]. Penelitian Zuhud dkk. (2001) menunjukkan bahwa kulit batang memiliki aktivitas anti-bakteri terkuat terhadap empat jenis bakteri yang diuji<ref>http://www.iptek.net.id/ind/pustaka_pangan/index.php?ch=puspa&id=149&hal=1</ref>
'''Kedaung''' atau '''kedawung''' (''Parkia roxburghii'' G.Don., suku polong-polongan atau [[Fabaceae]]) dikenal sebagai tumbuhan obat penting dalam industri [[jamu]], diambil terutama [[biji]]nya. Selain biji bagian lain yang berkhasiat obat adalah [[kulit kayu]], [[daun]], dan [[akar]].
Khasiatnya yang paling terlihat adalah sebagai anti-[[bakteria]], dan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk [[infeksi]] dan gangguan [[perut]].
Penelitian Zuhud dkk. (2001) menunjukkan bahwa kulit batang memiliki aktivitas anti-bakteri terkuat terhadap empat jenis bakteri yang diuji<ref>http://www.iptek.net.id/ind/pustaka_pangan/index.php?ch=puspa&id=149&hal=1</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 7 Juni 2011 19.31

Kedaung
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
P. roxburghii
Nama binomial
Parkia roxburghii G.Don.

Kedaung atau kedawung (Parkia roxburghii G.Don., suku polong-polongan atau Fabaceae) dikenal sebagai tumbuhan obat penting dalam industri jamu, diambil terutama bijinya. Selain biji bagian lain yang berkhasiat obat adalah kulit kayu, daun, dan akar.

Khasiatnya yang paling terlihat adalah sebagai anti-bakteria, dan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk infeksi dan gangguan perut.

Penelitian Zuhud dkk. (2001) menunjukkan bahwa kulit batang memiliki aktivitas anti-bakteri terkuat terhadap empat jenis bakteri yang diuji[1]

Referensi