Selancar: Perbedaan antara revisi
Baris 3: | Baris 3: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Di awal [[abad ke-20]] berselancar mulai dikenal oleh orang [[Amerika Serikat|Amerika]] dan [[Australia]] dan komunitas selancar pun terbentuk pada beberapa pantai di |
Di awal [[abad ke-20]] berselancar mulai dikenal oleh orang [[Amerika Serikat|Amerika]] dan [[Australia]] dan komunitas selancar pun terbentuk pada beberapa pantai di AS. Budaya selancar muncul akibat dari naik pamornya olahraga yang kemudian melahirkan gaya hidup tersebut dan tercermin dari berbagai produk, [[musik]], [[fashion]], majalah hingga film-film yang menggambarkan anak pantai yang serba santai. Para sosiolog [[Amerika Serikat|Amerika]] pada pertengahan tahun 50-an mencapnya sebagai budaya orang malas. |
||
Tetapi di era abad 19 awal olahraga ini mulai digemari oleh kalangan muda, |
Tetapi di era abad 19 awal olahraga ini mulai digemari oleh kalangan muda, rata-rata kalangan anak muda Eropa, contohnya: Amerika, Meksiko. lebih memilih olah raga ini, sehingga olah raga ini menjadi populer dan lebih mendunia lagi. |
||
== Tempat Selancar di Indoneia == |
== Tempat Selancar di Indoneia == |
Revisi per 10 Juni 2011 07.50
Selancar merupakan sebuah olahraga yang biasanya berlangsung di atas ombak yang tinggi. Olahraga ini dilakukan dengan menggunakan sebilah papan sebagai alat untuk bermanuver di atas ombak. Papan tersebut akan bergerak dengan menggunakan tenaga arus ombak di bawahnya dan arahnya dikemudikan seorang peselancar. Adrenalin akan terpacu karena tertekan untuk mengarahkan papan selancar sekaligus menjaga keseimbangan. Mirip rodeo, kali ini tunggangannya: ombak liar.
Sejarah
Di awal abad ke-20 berselancar mulai dikenal oleh orang Amerika dan Australia dan komunitas selancar pun terbentuk pada beberapa pantai di AS. Budaya selancar muncul akibat dari naik pamornya olahraga yang kemudian melahirkan gaya hidup tersebut dan tercermin dari berbagai produk, musik, fashion, majalah hingga film-film yang menggambarkan anak pantai yang serba santai. Para sosiolog Amerika pada pertengahan tahun 50-an mencapnya sebagai budaya orang malas. Tetapi di era abad 19 awal olahraga ini mulai digemari oleh kalangan muda, rata-rata kalangan anak muda Eropa, contohnya: Amerika, Meksiko. lebih memilih olah raga ini, sehingga olah raga ini menjadi populer dan lebih mendunia lagi.
Tempat Selancar di Indoneia
Meskipun Indonesia merupakan lokasi yang dapat dikunjungi sepanjang tahun untuk berselancar pemula hingga kelas dunia, namun waktu terbaik untuk melakukan aktivitas tersebut adalah saat musim kemarau (Mei - Oktober).[1] Pada rentang waktu tersebut, gelombang terbesar dan konsisten dapat ditemukan.[1] Beberapa tempat yang sering digunakan untuk berselancar di Indonesia adalah Bukit Peninsula (Bali), Don Don atau Inside Ekas, Desert Point (Lombok), serta Pulau Grajagan (Jawa).[1] Di Sumatera, dua tempat yang terkenal dengan ombak besar bagi peselancar mancanegara adalah Nias dan Mentawai.[1]
Referensi
- ^ a b c d BBC Travel Stuart Butler, Lonely Planet. In search of the perfect wave in Indonesia.
Pranala luar
- Southern California Surfing Activity Directory
- Surf camps, surf hotels, and home swapping surfers - Glissers.com
- Surfing, surf art, history and culture on Club Of The Waves
- Surf in Costa Rica
- Board Sports Web Site With Tons of Surfing Content