Lompat ke isi

Chiang Kai-shek: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Christinor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Christinor (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 4452076 oleh Christinor (Bicara)
Baris 3: Baris 3:
|honorific-suffix=<br /><small>[[Order of the Bath|GCB]]</small>
|honorific-suffix=<br /><small>[[Order of the Bath|GCB]]</small>
|nationality=Republik Cina
|nationality=Republik Cina
|image=Chiang1933.jpg
|image=Chiang Kai-shek.jpg
|order=[[Presiden Republik Cina]] ke-1 dan ke-5 ([[Konstitusi Republik Cina|Konstitusi 1947]])
|order=[[Presiden Republik Cina]] ke-1 dan ke-5 ([[Konstitusi Republik Cina|Konstitusi 1947]])
|term_start=[[20 Mei]] [[1948]]
|term_start=[[20 Mei]] [[1948]]

Revisi per 13 Juni 2011 17.08

Chiang Kai-shek
蔣中正 / 蔣介石
Presiden Republik Cina ke-1 dan ke-5 (Konstitusi 1947)
Masa jabatan
20 Mei 1948 – 5 April 1975
Wakil PresidenLi Tsung-jen
(1948–1954)
Chen Cheng
(1954–1965)
Yen Chia-kan
(1966–1975)
Sebelum
Pendahulu
(Tidak ada)
Pengganti
Yen Chia-kan
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir31 Oktober 1887
Fenghua, Chekiang, Cina
Meninggal5 April 1975(1975-04-05) (umur 87)
Taipei, Taiwan
KebangsaanRepublik Cina
Partai politikKuomintang
Suami/istriSoong May-ling (Madame Chiang Kai-shek)
AnakChiang Ching-kuo dan Chiang Wei-kuo
Alma materImperial Japanese Army Academy
PekerjaanPrajurit (Generalissimo), Politikus
Find a Grave: 22234 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Chiang Kai-shek atau Jiang Jie-shi (Mandarin) (31 Oktober 1887 – 5 April 1975) adalah salah seorang pemimpin kubu nasionalis yang berhadapan dengan kubu komunis dalam perang saudara di Tiongkok pada era Republik. Nama resminya adalah Jiang Zhong-zheng, sedangkan Jiang Jie-shi adalah nama kecilnya.

Pada tahun 1925, sepeninggal Dr. Sun Yat-sen, ia melanjutkan cita-cita revolusi Dr. Sun untuk mempersatukan Tiongkok di bawah satu pemerintahan. Pada masa tersebut, banyak raja-raja perang daerah berkuasa di daerah masing-masing karena tidak ada pemerintahan pusat yang kuat. Dengan jabatan Panglima Tentara Revolusi Rakyat ia kemudian melancarkan Ekspedisi Utara untuk menaklukkan raja-raja perang daerah tersebut. Dalam waktu 3 tahun, ia berhasil mempersatukan setengah wilayah Tiongkok di bawah pemerintahan Nasionalis Kuomintang di Nanjing.

Pada tahun 1937, Jepang menginvasi Tiongkok.

Perang saudara

Chiang Kai-shek (tengah berdiri) dalam satu kesempatan bersama Sun Yat-sen, He Yingqin dan Wang Bolin

Setelah Perang Dunia II usai, perang saudara antara kaum nasionalis dengan kaum komunis mulai berkobar lagi. Perang baru selesai pada tahun 1949 dan dimenangkan oleh Mao Zedong dengan diproklamasikannya Republik Rakyat Cina pada tanggal 1 Oktober. Chiang Kai Shek-pun melarikan diri ke pulau Formosa atau Taiwan, berharap suatu hari bisa membebaskan Tiongkok daratan secara keseluruhan. Di Taiwan, negara Republik Nasional Tiongkok tetap ada dan dipimpinnya sampai ia meninggal pada tahun 1975. Lalu ia diteruskan oleh putranya Chiang Ching-kuo.

Lihat pula

Pranala luar

Didahului oleh:
T.V. Soong
Perdana Menteri Republik Cina
19301931
Diteruskan oleh:
Chen Mingshu
Didahului oleh:
Wang Jingwei
Perdana Menteri Republik Cina
19351938
Diteruskan oleh:
H. H. Kung
Didahului oleh:
H. H. Kung
Perdana Menteri Republik Cina
1939–1945
Diteruskan oleh:
Song Ziwen
Didahului oleh:
Song Ziwen
Perdana Menteri Republik Cina
1947
Diteruskan oleh:
Zhang Qun
Didahului oleh:
-
Presiden Republik Cina
19481949
Diteruskan oleh:
Li Tsung-jen
Didahului oleh:
Li Tsung-jen
Presiden Republik Cina
19501975
Diteruskan oleh:
Yen Chia-kan
Didahului oleh:
Sun Yat-sen
Ketua Partai Kuomintang
19261927
Diteruskan oleh:
Hu Han-min
Didahului oleh:
Hu Han-min
Ketua Partai Kuomintang
19381975
Diteruskan oleh:
Chiang Ching-kuo