Rosalyn Sussman Yalow: Perbedaan antara revisi
k r2.6.1) (bot Menambah: nds:Rosalyn Sussman Yalow |
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: lv:Rozalīna Jalova |
||
Baris 49: | Baris 49: | ||
[[ja:ロサリン・ヤロー]] |
[[ja:ロサリン・ヤロー]] |
||
[[ko:로절린 서스먼 얠로]] |
[[ko:로절린 서스먼 얠로]] |
||
[[lv:Rozalīna Jalova]] |
|||
[[nds:Rosalyn Sussman Yalow]] |
[[nds:Rosalyn Sussman Yalow]] |
||
[[nl:Rosalyn Sussman Yalow]] |
[[nl:Rosalyn Sussman Yalow]] |
Revisi per 15 Juni 2011 18.19
Rosalyn Sussman Yalow (lahir 19 Juli 1921) menjadi wanita ke-2 yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam Kedokteran, 1977. Pencapaiannya adalah pengembangan radioimmunoassay (RIA), sebuah penerapan fisika nuklir dalam kedokteran klinik yang memungkinkan para ilmuwan menggunakan pelacak radiotropi untuk mengukur kadar ratusan zat farmakologis dan biologis dalam darah dan cairan lain tubuh manusia serta pada binatang dan tumbuhan. Ia menemukan teknik ini pada tahun 1959 untuk mengukur jumlah insulin dalam darah orang dewasa penderita kencing manis.
Pada tahun 1977 ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran. Hadiah tersebut dibagi bersama Roger C.L. Guillemin dan Andrzej Schally.
Kehidupan awal
Ia lahir dari orangtua Yahudi, Clara dan Simon Sussman. Ia menempuh pendidikan di sistem sekolah negeri New York City dan di Walton High School ia didorong guru kimianya untuk mengembangkan karier dalam sains. Ia lulus dari Hunter College dan menerima beasiswa pengajaran dalam fisika di University of Illinois. Pada tahun 1945, ia menjadi wanita ke-2 yang menerima gelar Ph.D. dalam fisika dari Illinois.
Ia bertemu A. Aaron Yalow, seorang mahasiswa fisika yang merupakan anak seorang rabbi dan mereka menikah pada tanggal 6 Juni 1943. Mereka kembali ke New York di mana mereka menerima jabatan dosen dalam fisika, yang dipegangnya hingga tahun 1950. Selama masa ini, mereka punya 2 anak, Benjamin dan Elanna.
Karier dan penghargaan
Setelah PD II, Veterans Administration tertarik mengerjakan riset menjelajahi kemungkinan penggunaan zat radioaktif dalam diagnosis pengobatan dan penyakit. Veterans Administration Hospital di the Bronx dipilih sebagai salah satu tempat di mana riset akan dikerjakan. Dr. Yalow, yang merupakan penasihat dalam fasilitas ini, diupah untuk berkarya pada fisika nuklir pada 1947. Pada tahun 1950, ia diangkat sebagai ketua fisikawan dan asisten layanan radioisotop rumah sakit itu.
Dr. Yalow diangkat ke kedudukan yang lebih tinggi dan bertanggung jawab di RS VA selama tahun-tahun itu. Pada tahun 1976, ia menjadi wanita pertama yang memenangkan Albert Lasker Award for Basic Medical Research. Selama tahun-tahun itu, Dr. Yalow diakui karena pencapaiannya dengan sejumlah penghargaan bergengsi dari sejumlah organisasi, kelompok, universitas, dll.
Warisan
Dr. Rosalyn Yalow juga menyadari perannya sebagai sebagai wanita dan seorang Yahudi. Setelah ia menerima Hadiah Nobel, "Ladies Home Journal" menginginkannya menerima penghargaan khusus wanita. Dengan ramah ia menolak tawaran itu, yang dianggapnya sebagai kutipan "ghetto" karena ia merasa sebagai wanita brilian, bukan ilmuwati brilian.
Selama kehidupannya yang ramai sebagai seorang ilmuwati serta istri dan ibu dari sebuah keluarga, ia mengatur menuanrumahi serial drama 5 bagian pada kehidupan Marie Curie, untuk Public Broadcasting Service pada tahun 1976. Ia telah menghabiskan jam-jam panjang tiap minggu di Rumah Sakit VA. Dan kemudian ke dapur kosyernya untuk menyediakan makanan buat keluarganya. Dr. Yalow memperlihatkan energi dan antusiasme tiap saat untuk kerja dan keluarga.
Dr. Rosalyn Yalow adalah rambu dan pemandu bagi para wanita muda dalam mencapai kedudukan dan pengakuan dalam hidup. Sepanjang hidupnya ia telah menunjukkan bahwa tiap wanita berhak mendapat profesi terkemuka seperti memiliki keluarga yang baik dalam kehidupannya.