Lompat ke isi

Perawang, Tualang, Siak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Evremonde (bicara | kontrib)
baru
 
Saywiki (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11: Baris 11:
| kepadatan = ... jiwa/km²
| kepadatan = ... jiwa/km²
}}
}}
'''Perawang''' adalah [[ibukota]] [[Kecamatan]] [[Tualang, Siak|Tualang]], [[Kabupaten Siak]], [[Riau]], [[Indonesia]].
'''Perawang''' adalah [[ibukota]] [[Kecamatan]] [[Tualang, Siak|Tualang]], [[Kabupaten Siak]], [[Riau]], [[Indonesia]]. Sebuah kota kecil bernama Tualang Perawang atau lebih di kenal "Perawang" dengan jumlah penduduk 102.306 jiwa merupakan kota industri di pingir Sungai Siak.


==Geografis Kota Perawang==
==Asal nama==
Kota Perawang terletak antara 0°32'-0°51' Lintang Utara dan 101°28'-101°52' Bujur Timur. Letaknya lebih kurang 1 jam menuju ibukota provinsi (pekanbaru) dan 1,5 jam menuju ibukota kabupaten (Siak Sri Indrapura). Wilayah lain yang berbatasan sebagai berikut :</ref>

- Sebelah Utara : Kecamatan Mandau, Minas</ref>

- Sebelah Selatan : Kecamatan Kerinci Kanan, Pekanbaru</ref>

- Sebelah Barat : Kecamatan Minas</ref>

- Sebelah Timur : Kecamatan Sei Mandau, Kecamatan Koto Gasib</ref>

Wilayah Perawang seperti pada umumnya wilayah Kabupaten Siak lainnya terdiri dari dataran rendah dengan struktur tanah pada umumnya terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan dan aluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk tanah rawa-rawa atau tanah basah. Perawang secara umum berada pada daerah dataran dimana sektor industri pengolahan merupakan motor penggerak perekonomian yang sangat dominan tidak saja bagi Perawang sendiri tapi juga menjadi sektor andalan Kabupaten Siak. Sehingga tidak berlebihan apabila daerah ini disebut daerah industri.

==Sejarah==
Nama desa ini dipercaya berasal dari kata "perawan". Menurut cerita rakyat, dahulu desa ini hanya dihuni seorang gadis yang masih perawan, sehingga para pendatang yang tiba kemudian di desa ini menyebutnya Perawan, yang lama-lama berubah menjadi Perawang.
Nama desa ini dipercaya berasal dari kata "perawan". Menurut cerita rakyat, dahulu desa ini hanya dihuni seorang gadis yang masih perawan, sehingga para pendatang yang tiba kemudian di desa ini menyebutnya Perawan, yang lama-lama berubah menjadi Perawang.

Tidak banyak sejarah pasti yang mengutarakan berdirinya kota ini, namun kalau bisa kita tinjau awal permulaan kota ini berasal dari sebuah dusun tepi Sungai Siak (desa perawang) dan semakin berkembang seiring berdirinya perusahaan SURYA DUMAI & IKPP. Saat ini Perawang sudah berkembang menajadi sebuah kota industri dengan fasilitas pendukungnya antara lain Gadjah Tunggal Square hingga Persada Indah Square.

==Ekonomi dan Masyarakat==
Dikota ini terdapat pabrik kertas PT. Indah Kiat yang merupakan anak grup Sinarmas. Indah Kiat merupakan pabrik kertas dan bubur kertas utama di Indonesia. Pabrik ini telah memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat Perawang dan sekitarnya, baik langsung maupun tidak.

Setelah masuk perusahaan besar seperti CALTEX, IKPP sangat membanti pertumbahan makro desa Perawang. Hingga saat ini pertumbuhan Perawang dapat dikatakan berkembang dengan baik ditandai dengan benyaknya pembangunan yang semakin merata.

Masyarat Perawang sebagian besar adalah pendatang dari bermacam suku & agama.


{{Tualang, Siak}}
{{Tualang, Siak}}

Revisi per 24 Juni 2011 07.50

Perawang
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenSiak
KecamatanTualang
Kodepos
28772
Kode Kemendagri14.08.04.1001 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1405022017 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Perawang adalah ibukota Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, Indonesia. Sebuah kota kecil bernama Tualang Perawang atau lebih di kenal "Perawang" dengan jumlah penduduk 102.306 jiwa merupakan kota industri di pingir Sungai Siak.

Geografis Kota Perawang

Kota Perawang terletak antara 0°32'-0°51' Lintang Utara dan 101°28'-101°52' Bujur Timur. Letaknya lebih kurang 1 jam menuju ibukota provinsi (pekanbaru) dan 1,5 jam menuju ibukota kabupaten (Siak Sri Indrapura). Wilayah lain yang berbatasan sebagai berikut :</ref>

- Sebelah Utara  : Kecamatan Mandau, Minas</ref>

- Sebelah Selatan  : Kecamatan Kerinci Kanan, Pekanbaru</ref>

- Sebelah Barat  : Kecamatan Minas</ref>

- Sebelah Timur  : Kecamatan Sei Mandau, Kecamatan Koto Gasib</ref>

Wilayah Perawang seperti pada umumnya wilayah Kabupaten Siak lainnya terdiri dari dataran rendah dengan struktur tanah pada umumnya terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan dan aluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk tanah rawa-rawa atau tanah basah. Perawang secara umum berada pada daerah dataran dimana sektor industri pengolahan merupakan motor penggerak perekonomian yang sangat dominan tidak saja bagi Perawang sendiri tapi juga menjadi sektor andalan Kabupaten Siak. Sehingga tidak berlebihan apabila daerah ini disebut daerah industri.

Sejarah

Nama desa ini dipercaya berasal dari kata "perawan". Menurut cerita rakyat, dahulu desa ini hanya dihuni seorang gadis yang masih perawan, sehingga para pendatang yang tiba kemudian di desa ini menyebutnya Perawan, yang lama-lama berubah menjadi Perawang.

Tidak banyak sejarah pasti yang mengutarakan berdirinya kota ini, namun kalau bisa kita tinjau awal permulaan kota ini berasal dari sebuah dusun tepi Sungai Siak (desa perawang) dan semakin berkembang seiring berdirinya perusahaan SURYA DUMAI & IKPP. Saat ini Perawang sudah berkembang menajadi sebuah kota industri dengan fasilitas pendukungnya antara lain Gadjah Tunggal Square hingga Persada Indah Square.

Ekonomi dan Masyarakat

Dikota ini terdapat pabrik kertas PT. Indah Kiat yang merupakan anak grup Sinarmas. Indah Kiat merupakan pabrik kertas dan bubur kertas utama di Indonesia. Pabrik ini telah memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat Perawang dan sekitarnya, baik langsung maupun tidak.

Setelah masuk perusahaan besar seperti CALTEX, IKPP sangat membanti pertumbahan makro desa Perawang. Hingga saat ini pertumbuhan Perawang dapat dikatakan berkembang dengan baik ditandai dengan benyaknya pembangunan yang semakin merata.

Masyarat Perawang sebagian besar adalah pendatang dari bermacam suku & agama.