Lompat ke isi

Kemilau Cinta Kamila: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 172: Baris 172:
| last_aired = Sabtu, [[16 Oktober]] [[2010]]
| last_aired = Sabtu, [[16 Oktober]] [[2010]]
| preceded_by = [[Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan]]
| preceded_by = [[Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan]]
| followed_by = [[Kemilau Cinta Kamila|Kemilau Cinta Kamila 3, Makin Cinta]]
| followed_by = [[Kemilau_Cinta_Kamila#Kemilau_Cinta_Kamila_3.2C_Makin_Cinta|Kemilau Cinta Kamila 3, Makin Cinta]]
}}
}}



Revisi per 24 Juni 2011 12.26

Kemilau Cinta Kamila
Berkas:KCK4.jpg
Ditulis olehIna Rosamaya
SutradaraNoto Bagaskoro
(season 1)
Erlanda Gunawan
(pertengahan season 1 - season 4)
PemeranAsmirandah
Jonas Rivanno
Mischa Chandrawinata
Tika Putri
Mieke Wijaya
Raya Kohandi
Putri Anne
Penggubah lagu temaPurwacaraka
Lagu pembukaMohon Ampun Aku, D'masiv
Lagu penutupMohon Ampun Aku, D'masiv
Negara asalIndonesia Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim4
Jmlh. episode363
Produksi
ProduserLeo Sutanto
Lokasi produksiJakarta
SinematografiJimmy Opa
Durasi60 menit
Rumah produksiSinemart
Rilis asli
JaringanRCTI
Format gambar480i Standard Definition Television (SDTV)

Kemilau Cinta Kamila atau biasa disingkat KCK adalah sinetron yang ditayangkan oleh Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang diproduksi oleh Sinemart Productions (Sinemart) pada tahun 2010 pertama tayang mulai sejak tanggal Senin, 1 Maret 2010 dan episode terakhir tamat tanggal Jumat, 23 Juli 2010 dengan jumlah episode 166. Lagu tema soundtrack yang diambil berjudul Mohon Ampun Aku oleh D'masiv. Sinetron ini dibintangi antara lain oleh Asmirandah, Jonas Rivanno, Mischa Chandrawinata, Tika Putri, Mieke Wijaya, Putri Anne, Cut Keke,Rico Tampatty, Nunu Datau, Adjie Pangestu, Debby Cynthia Dewi dan Raya Kohandi setiap hari pukul 18.00 WIB. Kemilau Cinta Kamila berakhir di season 4 (Kemilau Cinta Kamila : Cinta Tiada Akhir) pada Selasa 1 Maret 2011 bertepatan 1 tahun penayangan sinetron ini dengan jumlah episode total 363 episode dan tidak akan ada kelanjutannya.

Pemain

Nama Pemain Peranan Hubungan
Asmirandah Kamila istri Fadil
anak Haris
anak Farah
anak tiri Laras
Jonas Rivanno Fadil suami Kamila
anak Ambar
anak Tama
saudara kembar Taufan
kakak Mariana
pacar Livia
Jonas Rivanno Taufan saudara kembar Fadil
kakak Mariana
anak Ambar
anak Tama
suami Andara
Mischa Chandrawinata Edo suami Indy
anak Martha
Raya Kohandi Indy istri Edo
keponakan Ambar
Eva Anindhita Andara istri Taufan
Tika Putri Alena saudara tiri Kamila
anak tiri Haris
saudara kembar Livia
Tika Putri Livia sahabat Kamila
pacar Fadil
Putri Anne Mariana Adik Fadil
adik Taufan
anak Ambar
anak Tama
Ringgo Agus Rahman Krisna
Marini Zumarnis Farah Ibu Kamila
istri pertama Haris
Adjie Pangestu Haris ayah Kamila
anak Tini
Cut Keke Laras Ibu tiri Kamila
Istri kedua Haris
Nunu Datau Ambar ibu Taufan
ibu Fadil
ibu Mariana
istri Tama
Rico Tampatty Tama suami Ambar
ayah Taufan
ayah Fadil
ayah Mariana
Mieke Wijaya Tini ibu Haris
nenek Kamila
Debby Cynthia Dewi Martha ibu Edo

Plot

Kemilau Cinta Kamila

Kemilau Cinta Kamila
Berkas:Kemilau Cinta Kamila.jpg
Jmlh. episode166
Rilis asli
RilisSenin, 1 Maret 2010 –
Kamis, 22 Juli 2010

KAMILA (Asmirandah) adalah seorang gadis cantik, sederhana dan baik hati. Kamila hanya tinggal berdua dengan Ibunya, FARAH (Marini Zumarnis). Untuk membantu ibunya memenuhi kebutuhan hidup mereka, Kamila bekerja di sebuah café sebagai pelayan restoran. Farah sangat menyayangi Kamila dan berusaha menjadi ayah sekaligus ibu bagi Kamila. Farah sangat ketat untuk satu hal, yakni ia tidak mengijinkan Kamila berpacaran, kecuali bila Kamila lulus kuliah dengan gelar cumlaude.

Di tempat kerjanya Kamila bertemu dengan EDO PRAYOGA (Mischa Chandrawinata), seorang pria yang ganteng dan kaya raya. Mereka berdua akhirnya berpacaran tanpa sepengetahuan Farah. Hingga akhirnya Kamila hamil. Edo bimbang, ia belum sanggup untuk bertanggung jawab. Ibunya Edo, MARTHA (Debby C Dewi) malah menjanjikan Kamila sejumlah uang untuk menggugurkan kandungan. Kamila benar-benar hancur melihat perlakuan keduanya.

Suatu hari, Kamila menemani sahabatnya, LIVIA (Tika Putri) pergi bersama FADIL (Jonas Rivanno), pacar Livia. Fadil kemudian melamar Livia. Dengan berbunga-bunga, Livia memasangkan cincin yang baru diterimanya ke jari Kamila, dengan harapan agar Kamila juga akan segera dilamar oleh Edo. Kamila sangat sedih mendengarnya. Belum sempat cincin itu dikembalikan, ketiganya mengalami kecelakaan.

Dalam keadaan kritis, Fadil menyampaikan ke keluarganya untuk merestui hubungannya dengan kekasih hatinya. Belum selesai Fadil berbicara, ibu Fadil, AMBAR (Nunu Datau) tertegun melihat Kamila, wanita yang pernah ia lihat bersama Fadil dan juga mengenakan cincin yang sama dengan Fadil. Semua pun mengira kalau Kamila lah kekasih Fadil, begitu pun dengan Farah.

Keluarga Fadil tidak menyetujui hubungan Fadil dengan Kamila. Fadil yang kemudian mengetahui bahwa Livia telah tiada, kemudian mengakui bahwa bayi dalam kandungan Kamila adalah anaknya. Hal itu semata-mata Fadil lakukan menyelamatkan hatinya sendiri yang terluka karena kehilangan kekasihnya, juga untuk menyelamatkan Kamila dan bayinya yang telah ditolak oleh Edo. Ternyata Edo tidak bisa begitu saja melupakan Kamila, ia sangat cemburu melihat kedekatan Kamila dan Fadil. Edo pun kembali mendekati Kamila.

Edo tidak diperbolehkan keluar oleh ibunya. Tetapi, jika ia pergi keluar rumah ia tidak diperbolehkan kembali ke dalam rumah. Lalu, Eldo meminta agardilakukan tes DNA antara Fadhil dan Edo. Terbukti Edo yang sudah menghamili Karmila. Pernikahan pun dilaksanakan, namun gagal.

Fadil pun memboyong Kamila ke Jakarta untuk tinggal dengannya dan keluarganya. Hubungan mereka menghadapi berbagai kesulitan karena Ambar tidak menyetujui hubungan mereka dan Edo terus menerus mengejar Kamila. Merasa bahwa putrinya membutuhkannya, Farah pun pindah ke Jakarta. Di saat yang sama, sepupu Fadil, Indy, kembali dari Prancis setelah menyelesaikan kuliah fashion design. Tak dinyana, Farah bertemu kembali dengan Harris, pacarnya dahulu yang juga ayah kandung Kamila. Akhirnya diketahui bahwa hubungan Farah dan Harris dahulu tidak disetujui ibu Harris, Tini, yang merupakan bos Kamila di restoran tempat Kamila bekerja. Suatu kali, Farah mengalami kecelakaan. Pada awalnya ia merasa baik-baik saja, namun ternyata ia mengalami penyakit otak. Mengetahui ia tidak akan berumur panjang, ia meminta Kamila dan Fadil berfoto dalam pakaian pengantin. Sebelum ia meninggal, ia berniat memberitahu Kamila bahwa nama ayahnya adalah Harris, namun Farah mengembuskan napas terakhir sebelum menyampaikannya pada Kamila.

Belakangan, diketahui bahwa Fadil memiliki saudara kembar bernama Taufan yang telah pergi dari rumah selama lima tahun. Taufan menjalin cinta dengan Alena, anak angkat Harris yang merupakan seorang pengacara. Suatu kali, Alena secara kebetulan bertemu Ambar dan ia membuat Ambar terkesan atas kepintarannya sebagai pengacara. Ambar pun beranggapan bahwa Alena merupakan calon istri yang lebih tepat bagi Fadil dibandingkan Kamila dan berusaha mempertemukan Fadil dan Alena.

Melalui berbagai kejadian, Kamila pun akhirnya bertemu Taufan dan membujuk Taufan agar pulang. Ambar pun akhirnya mengetahui bahwa Alena adalah pacar Taufan. Akan tetapi, Taufan tidak datang di malam dimana ia berniat pulang. Ternyata, Taufan mengalami kecelakaan mobil dan setelah ia menyelamatkan diri, ia ditabrak Laras, perempuan pilihan Tini untuk Harris dan juga sahabat Farah. Laras pun merawat Taufan dan mendatangkan ahli medis terbaik untuk Taufan. Semua orang mengira Taufan telah meninggal, sebab di mobil yang mengalami kecelakaan (dan terbakar) hanya ada satu jenazah yang sudah hangus dan gelang emas pemberian Alena tergeletak di mobil itu dan berhasil selamat. Alena dan Ambar sama-sama depresi atas "kematian" Taufan.

Akhirnya, terungkaplah kebenaran bahwa Taufan masih hidup. Ambar dan Alena awalnya marah pada Laras karena menyembunyikan Taufan, namun akhirnya mereka saling memaafkan. Ambar bahkan merestui hubungan Fadil dan Kamila dan menyuruh Kamila tinggal bersama keluarga Fadil, keluarga Renaldi. Kamila menolak dan ia memilih tinggal bersama Laras yang akhirnya ia kenal dan ia anggap ibu sendiri. Edo terobsesi dengan Kamila meskipun Martha memaksa Edo menikah dengan Indy. Indy terus memprovokasi Ambar agar Ambar membenci Kamila.

Ternyata, kandungan Kamila bermasalah dan perkembangannya lambat. Fadil dan keluarganya memindahkan Kamila ke vila di puncak agar terhindar dari stres yang bisa membahayakannya dan janinnya. Taufan pun pindah ke sana agar bisa cepat pulih dari sakitnya pasca kecelakaan. Tini tidak menyetujui hubungan Taufan dan Alena dan meminta Alena berhenti berhubungan dengan Taufan. Taufan yang merasa ia sudah tidak pantas bagi Alena pun mengatakan ia tidak mencintai Alena lagi dan telah mencintai wanita lain yaitu Kamila. Alena pun mencoba bunuh diri dengan meminum obat penenang. Untungnya ia terselamatkan. Alena memberitahu Harris bahwa Taufan telah mencintai perempuan lain, Kamila. Harris yang awalnya menganggap Kamila sebagai putrinya sendiri pun marah dan pergi ke vila di puncak. Ia melihat Kamila sedang bersama Taufan dan ia salah sangka. Ia memarahi mereka berdua. Kamila pun ke Jakarta untuk menjelaskan yang sebenarnya bersama Taufan, namun mereka diusir dari rumah sakit oleh Harris dan Tini. Tini (yang sudah tahu bahwa Kamila adalah putri Harris namun merahasiakannya dari Harris) mengatakan bahwa ia tidak akan memberitahu Harris kenyataannya. Kamila kecewa dan sesampainya di vila, ia dan Taufan disambut keluarga Renaldi. Kamila pingsan dan setelah sadar, Fadil menjelaskan bahwa Ambar meminta mereka bertunangan. Fadil dan Tama, ayah Fadil (yang sudah tahu bahwa ayah dari bayi Kamila adalah Edo), beranggapan bahwa mereka tidak perlu melangsungkan pertunangan. Kamila mengatakan bahwa ia baru mau bertunangan setelah Ambar tahu bahwa ayah dari bayi Kamila adalah Edo.

Edo membuntuti Fadil yang sedang mengunjungi Kamila. Edo yang awalnya tidak tahu bahwa Kamila tinggal di puncak pun akhirnya tahu. Ia menculik Kamila dan membuat Taufan yang mencoba menghalanginya jatuh dari kursi roda (Taufan mengalami kecacatan setelah kecelakaan yang membuat ia merasa tidak pantas bagi Alena). Taufan pun segera menelepon Fadil dan keluarga Renaldi di Jakarta. Fadil dan Tama segera menuju vila di puncak, namun Fadil keluar dari mobil dan mencari Kamila dengan naik ojek.

Di dalam mobil Edo, Kamila menangis dan memaksa Edo untuk membawanya kembali ke vila. Edo mengatakan bahwa ia sedang mengamankan Kamila sebab keluarga Fadil dan Fadil itu jahat. Di tengah jalan, Kamila mengalami pendarahan dan Edo pun membawanya ke rumah sakit terdekat. Kamila dibawa ke IGD dan Edo memaksa untuk menemani Kamila. Kamila mengusir Edo dan meminta dokter menelepon Fadil. Fadil tiba di rumah sakit dan memaki Edo. Fadil lalu menemani Kamila selama persalinan darurat. Kamila melahirkan bayi laki-laki. Saat Fadil mengazankan bayi Kamila di ruangan bayi, Edo mengintip dan meminta maaf dalam hati pada bayi itu sebab ia telah menyebabkan si bayi lahir. Ia pun mengaku bahwa ia tidak pantas menjadi ayah si bayi.

Setelah melahirkan, Kamila sempat mengalami koma, dimana ia secara tidak sadar bertunangan dengan Fadil. Di saat ia koma, Edo ditangkap polisi berkat laporan dari Ambar. Edo menerima nasibnya sebab ia sadar ia salah, namun Martha tidak terima. Setelah Kamila sadar dari koma, ia memberitahu Ambar bahwa bayinya bukan anak Fadil. Ambar sebelumnya telah merobek surat tes DNA yang menyatakan bahwa bayi Kamila adalah anak Edo, dan Ambar mengatakan bahwa ia tidak peduli. Fadil pun menyatakan cintanya pada Kamila dan mereka pun bertunangan. Fadil sudah menganggap bayi Kamila seperti bayinya sendiri, dan mereka menamakan bayi itu "Kafa Arjuna Putra Renaldi".

Indy mengancam akan bunuh diri bila Ambar tidak mencabut tuntutannya pada Edo, sehingga Ambar terpaksa membebaskan Edo. Edo berkunjung ke rumah sakit dan bertemu dengan bayi Kamila. Awalnya ia berharap bayi itu bernama "Eka" yang berarti Edo dan Kamila, seperti di mimpinya. Ia agak kecewa mengetahui bayi itu bernama Kafa. Edo merasa memiliki ikatan batin dengan bayi itu dan rajin berkunjung untuk melihat Kafa. Kamila dan keluarga Renaldi khawatir, sehingga Ambar pun membawa pulang Kafa dengan inkubator dan seorang suster untuk menjaga Kafa. Edo tidak terima dan ia memaksa bertemu Kafa. Ia pun meminta melakukan tes DNA ulang.

Kamila menolak dan mengatakan bahwa Edo tidak akan pernah menjadi ayah dari Kafa dan Kafa bukanlah Eka. Ia pun mengatakan bahwa Edo sudah terlambat untuk mengakui Kafa sebagai anaknya dan Fadil-lah yang akan menjadi ayah dari Kafa. Edo sakit hati namun ia tetap bersikeras ingin melakukan tes DNA ulang.

Kemilau Cinta Kamila 2, Berkah Ramadhan

Kemilau Cinta Kamila
Berkas:Kemilau Cinta Kamila 2 Berkah Ramadan.jpg
Jmlh. episode111
Produksi
Durasi60 menit
Rilis asli
RilisJumat, 23 Juli 2010 –
Sabtu, 16 Oktober 2010

Kamila senang sekali akhirnya bisa mengandung anaknya Fadil. Karena sebelumnya Fadil dinyatakan infertile, Kamila pun diam-diam memerikasakan kondisinya ke rumah sakit bersama Nek Suci secara diam-diam.

Di rumah sakit, dokter mengatakan kalau Kamila benar-benar hamil, namun embrio di dalam rahimnya sangat lemah dan berpotensi mengalami keguguran dalam trimester pertama. Di satu sisi Kamila sangat senang akan berita kehamilannya, tetapi di sisi lain ia juga tidak berani mengatakan kondisinya pada Fadil dan keluarganya, karena takut mereka kecewa.

Sesampainya di rumah, ternyata Fadil memberitahu Kamila bahwa ia ditugaskan selama 2 minggu di tenda pengungsian di Sulawesi. Ia menggantikan temannya yang istrinya sedang hamil muda dan kehamilannya bermasalah. Kamila hanya bisa tertegun dan tidak berani menyampaikan pada Fadil bahwa ia juga mengalami hal yang sama. Kamila pun akhirnya merelakan Fadil pergi menjalankan tugasnya.

Menjelang hari kepulangan Fadil, betapa terkejutnya Kamila setelah mendapat kabar kalau Hotel tempat Fadil menginap di bom, dan Fadil menjadi salah satu korbannya. Kamila tidak bisa mempercayainya, apalagi mayat Fadil tidak ditemukan. Tetapi Kamila pun tidak bisa menyembunyikan rasa depresinya. Taufan, satu-satunya orang yang tahu akan kondisi kehamilan Kamila meminta Kamila untuk tetap tenang menjaga kehamilannya, karena itu adalah satu-satunya peninggalan Fadil. Dan Taufan menawarkan diri tuk mencari Fadil.

Sementara itu di suatu tempat, ternyata Fadil selamat namun dalam kondisi luka parah dan sangat lemah. Fadil ditolong oleh seorang lelaki tua yang tinggal bersama cucunya, gadis kecil berusia 7 tahun yang tuli dan bisu. Mereka membawa Fadil di sebuah rumah di pinggir kampung. Dalam igaunya, Fadil menyebutkan nama "mila".

Edo yang masih sangat mencintai Kamila cemburu terhadap kedekatan Kamila dengan Taufan setelah hilangnya Fadil. Edo membujuk Kamila untuk menikahinya. Kamila tentu saja menolak. Niat Edo tuk menikahi Kamila semakin menggebu setelah mengetahui kalau Kaffa divonis Leukimia. Dimana salah satu jalan untuk mengobatinya adalah Kamila dan Edo memiliki anak lagi, dan mendonorkan darah anak itu pada Kaffa. Mendengar ucapan dokter itu Kamila pun sangat shock.

Namun Kamila bilang: aku gak bisa menikahi kamu, Edo! Aku gak bisa! Edo kesal dan bertanya apa alasannya: dan Kamila pun akhirnya mengakui di depan semua orang: AKU SEDANG HAMIL! AKU MENGANDUNG ANAK KAK FADIL! Seluruh anggota keluargapun sangat terkejut mendengarnya.

Ucapan Kamila tentu saja menimbulkan tanda tanya besar, karena bagaimana mungkin Kamila sedang mengandung sedangkan Fadil sudah meninggal. Dengan provokasi dari Indy dan Edo, seluruh anggota keluarga menyangka Kamila berselingkuh dengan pria lain padahal Fadil belum dinyatakan 40 hari meninggal. Ambar pun sangat berang dan mengusir Kamila dari rumah.

Bagaimanakah kisah selanjutnya? Kapankah Kamila bertemu kembali denga Fadil? Akankah Kamila menikah dengan Edo? Dan dapatkan Kaffa sembuh? Temukan jawabannya hanya di Kemilau Cinta Kamila 2 : Berkah Ramadhan

Kemilau Cinta Kamila 3, Makin Cinta

Kemilau Cinta Kamila
Berkas:Kemilau-cinta-kamila-3.jpg
Jmlh. episode75
Produksi
Durasi60 menit
Rilis asli
RilisMinggu, 17 Oktober 2010 –
Minggu, 19 Desember 2010

Saat berusaha menolong Kaffa yang hampir saja tertabrak mobil. Kamila jatuh sehingga mengalami benturan pada tulang belakangnya. Benturan itu menyebabkan Kamila mengalami kelumpuhan, yakni tidak bisa menggunakan kedua tangannya. Hal itu tentu saja menjadi pukulan yang sangat berat bagi Kamila. Karena dia tidak bisa mengurus anak dan suaminya.

Dalam kelumpuhannya itu, Kamila dibawa pergi ke sebuah tempat terapi air mineral panas. Disana Kamila berkenalan dengan sosok wanita yang cantik dan terpelajar bernama Andara. Kamila merasa cemburu pada Andara yang dilihatnya begitu akrab dengan Fadil.

Dibalik semua masalah yang menimpa, ternyata Allah tetap memberikan berkahNya untuk Kamila. Kamila pun kembali hamil, setelah berulang kali mengalami keguguran. Kehamilan yang benar-benar sehat. Hal ini menjadi amanah yang mengharukan buat Kamila dan Fadil. Demi bayi yang ada di dalam kandungannya, Kamila pun semakin termotivasi untuk sembuh. Ia bertekat menjalankan semua terapi yang terbaik. Tapi Ironisnya, semua terapi justru tidak bisa dilakukan karena Kamila sedang hamil. Terapi dengan berendam air mineral panas terpaksa dihentikan, karena suhu air bisa menghambat pertumbuhan janin. Obat-obatan juga tidak bisa dikonsumsi. Berobat ke luar negeri pun tidak bisa, karena wanita yang sedang hamil muda tidak diperbolehkan naik pesawat. Sehingga kehamilan Kamila ini bisa dibilang kehamilan Kamila ini menjadi penghambat untuk kesembuhan tangan Kamila.

Sementara itu, Indy yang baru saja mengalami pendarahan untuk ke-2 kalinya, diharuskan bedrest sampai hari kelahirannya. Selama bedrest itu, Indy tinggal di rumah Edo. Itu dilakukan untuk membangkitkan tanggung jawab Edo pada Indy.

Namun Edo tidak bisa focus merawat Indy, karena pikiran Edo masih sepenuhnya untuk Kaffa dan Kamila. Sehingga Edo, seringkali berbohong pada Indy. Edo mengatakan pergi ke kantor padahal dia datang menemui Kaffa dan bermain bersama Kaffa.

Namun suatu hari, rahasia Edo itu terbongkar. Indy yang sangat marah segera mendatangi Edo ke rumah Fadil dan Kamila. Indy melabrak Edo dan juga menyalahkan Kamila habis-habisan. Di mata Indy, Kamila-lah yang merayu Edo sehingga Edo selalu kembali pada Kamila. Indy pun menjambaki Kamila. Edo dan Fadil berusaha melerai Indy. Mereka berusaha melepaskan tangan Indy dari Kamila. Sentakan yang dilakukan oleh Edo terlampau kuat. Hal itu menyebabkan Indy terjatuh. Bokongnya membentur lantai dengan keras. Indy pun mengalami pendarahan lagi. Bahkan kali ini air ketubannya pecah. Semua panik mereka pun membawa Indy ke rumah sakit.

Karena ketubannya sudah pecah, mau tidak mau Indy harus melahirkan bayinya. Saat persalinannya, Indy sama sekali tidak mau didampingi oleh Edo. Sehingga Ambar lah yang menemaninya. Sepanjang persalinan, Indy terus menjerit, menyalahkan Kamila yang sudah merebut semua kebahagiaannya. Indy sangat membenci Kamila.

Sementara di luar ruangan bersalin, Kamila begitu diliputi rasa bersalah. Taufan dengan sangat emosional menyalahkan Kamila dan Fadil yang seakana-akan sengaja menggali lubang permasalahan dalam rumah tangga mereka sendiri. Hal ini pun membuat taufan semakin sinis pada Andara. Karena menurut Taufa, Andara bersekongkol dengan Edo, untuk memisahkan Fadil dan Kamila.

Bayi Indy telah lahir dan diberi nama INE. Edo pun didaulatkan untuk mengumandangkan Adzan di telinga si bayi.

Keesokan harinya, saat Indy sudah bisa dikunjungi, Edo, Kamila dan Fadil masuk ke ruangan Indy. Namun Indy mengusir mereka semua. Indy mengatakan kalau dia sudah tidak mencintai Edo lagi. Indy juga mengatakan kalau dia tidak mau peduli pada bayinya. Kamila berusaha memberikan pengertian pada Indy, kalau bayinya sama sekali tidak berdosa, namun Indy tetap tidak peduli. Indy bersumpah kalau dirinya tidak akan memberikan perhatiannya pada bayi itu. Indy pun berkata kalau dia tidak akan pernah memberikan setetes ASI pun untuk bayinya. Sumpah Indy, seakan bisa dirasakan oleh Ine. Di saat yang sama, Ine menangis sekencang-kencangnya.

Sikap Indy terhadap anaknya, membuat Kamila sedih dan merasa bersalah. Kamila merasa, karena dirinya, Indy jadi membenci anaknya. Apalagi semenjak itu, kondisi Ine terus menurun. Menurut dokter, bayi itu sangat peka. Dan Ine bisa merasakan kalau Indy, mamanya, tidak memiliki cinta untuk dirinya. Kamila merasa sedih. Dari balik kaca incubator Kamila menangis. Ia berjanji pada Ine, kalau dirinya akan memberikan kasih sayang ibu untuk Indy.

Suatu hari, saat Kamila sedang mengunjungi Ine di ruang incubator. Terjadi sebuah gempa kecil Gempa itu menyebabkan sebuah lampu ruangan jatuh, hendak menimpa incubator Ine. Kamila yang kebetulan ada disitu segera bergerak. Entah kekuatan darimana, Kamila mendorong kotak incubator dengan kedua tangannya, sehingga lampu yang jatuh itu tidak menimpa Ine. Setelah kejadian itu, Kamila jadi terkejut sendiri. Karena saat itu Kamila menyadari kalau tangannya sudah sembuh.

Kesembuhan Kamila ini menjadi sebuah perayaan dan bentuk rasa syukur yang besar bagi seluruh anggota keluarga. Semua ikut berbahagia untuk Kamila. Indy diam-diam menyaksikan kejadian itu. Indy semakin merasa tersingkir, karena Kamila sudah menjadi pahlawan dan disayang semua orang.

Ke depannya, Indy tetap bersikap masabodoh pada Ine. Indy pun dengan sengaja menggandeng pacar barunya ke rumah, yang bernama Arden. Dan Indy selalu berkata kalau dia tidak memiliki anak. Hal ini membuat kamila iba pada Ine. Apalagi Ine selalu menangis dan hanya bisa didiamkan, kalau Kamila datang. Sehingga mau tidak mau, Ambar dan Martha terpaksa meminta bantuan Kamila untuk membantu menjaga bayinya Indy. Sementara Kamila sendiripun tengah mengandung.

Sementara Edo dan Fadil semakin sering cek-cok, karena Edo seakan memanfaatkan kedekatan Kamila dengan Ine, untuk kembali masuk ke dalam hati Kamila. Sementara Fadil, dia akan tetap melindungi dan mencintai Kamila dengan setulus hati.

Kemilau Cinta Kamila 4, Cinta Tiada Akhir

Kemilau Cinta Kamila
Berkas:KCK4.jpg
Jmlh. episode11
Produksi
Durasi60 menit
Rilis asli
RilisSenin, 21 Februari 2011 –
Selasa, 1 Maret 2011

Eyang Tini sudah menyetujui hubungan Kamila dan Fadil, sehingga Kamila dan Fadil dapat bersatu kembali. Mereka begitu bahagia bersama sambil menanti kelahiran bayi mereka. Wiwi ikut tinggal bersama dengan Kamila dan Fadil di rumah mereka. Sementara Taufan, harus memegang janjinya untuk tetap pergi ke luar negeri.

Pernikahan Indy dan Edo dilangsungkan. Namun Indy masih saja merasa tidak tenang. Ia selalu bersikap paranoid pada Kamila. Bahkan di saat-saat terakhir dia tetap berusaha menghalangi Kamila menghadiri pesta pernikahannya. Kamila berusaha meyakinkan Indy kalau dirinya tidak akan pernah merebut Edo dari Indy. Namun Indy masih saja cemburu berlebihan.

Saat Kaffa ulang tahun yang pertama, Edo begitu sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk Kaffa, padahal saat itu Cantik, anak Edo dan Indy sedang sakit. Sikap Edo yang begitu memperhatikan Kaffa ini menyulut amarah Indy. Indy pun datang melabrak Kamila. Indy sangat marah pada Kamila yang dianggapnya selalu menjadi pengganggu hubungannya dengan Edo. Indy menyerang Kamila dengan sangat marah. Indy juga membongkar kenyataan kalau Taufan pergi ke Amerika demi hubungan Kamila dan Fadil. Indy mengatakan kalau Kamila adalah biang dari semua masalah. Indy menyerang Kamila dengan membabi buta. Saat itu Laras datang membantu Kamila. Namun Indy menepiskan tangan Laras sehingga Laras terjatuh. Laras yang sedang hamil tua mengalami pendarahan.

Akibat pendarahan yang dideritanya, Laras kehilangan bayi yang dikandungnya. Apalagi karena Laras sudah tua, Laras divonis tidak bisa mengandung lagi. Laras sangat sedih. Kamila merasa sangat bersalah pada Laras. Kamila merasa sudah menghancurkan kebahagian papa dan mamanya. Padahal Laras dan Haris sudah menyiapkan kamar untuk bayi mereka.

Kamila juga sedih karena Taufan terpaksa pergi demi kebahagiaan Kamila dan Fadil. Kamila memohon pada Eyang Tini agar mengijinkan Taufan kembali ke Jakarta. Tini dengan berat hati meluluskan permintaan Kamila tersebut. Taufan kembali ke Jakarta.

Sementara Edo sangat marah pada Indy yang telah berbuat kasar pada Kamila dan Laras. Edo jadi mendiami Indy. Indy jadi sangat kesal dan semakin membenci Kamila.

Saat tiba hari Kamila mengalami persalinannya, seluruh keluarga berkumpul. Indy semakin benci dan iri pada Kamila. Anak Kamila lahir, seorang bayi perempuan yang cantik, bayi itu diberi nama Fadilla Putri Reinaldi. Indy dengan niat jahat, menukar bayi itu dengan bayi lain di kamar bersalin. Indy bermaksud memisahkan Kamila dari buah hatinya dengan Fadil. Indy tidak rela melihat Kamila berbahagia di atas penderitaannya.

Ternyata bayi Kamila ditukar dengan bayi seorang duda miskin bernama Allan. Istrinya meninggal dunia saat bersalin. Allan membenci bayinya, karena dianggapnya anak itu telah merengut istri yang sangat dicintainya pergi meninggalkan dirinya selamanya. Allan tidak tahu kalau bayinya sudah ditukar dengan bayi Kamila. Allan pergi membawa bayinya Kamila meninggalkan rumah sakit.

Allan yang begitu membenci bayinya jadi tidak acuh tak acuh terhadap bayi itu. Bayi Kamila menangis setiap malam. Dan tangisannya entah kenapa selalu membangunkan Kamila. Kamila merasa hatinya begitu sedih, begitu teriris, tanpa tahu apa penyebabnya.

Sementara Fadil begitu menyayangi putrinya, Kamila justru merasa ada yang aneh dengan bayinya. Kamila merasa bayinya itu bukan anaknya. Namun Kamila tidak mengucapkannya karena dia tidak mau menyakiti hati Fadil, juga mertuanya.

Sementara Tini yang sangat mengharapkan bisa mendapatkan cucu dari Haris, menyuruh Haris menikah lagi agar mendapatkan keturunan. Laras semakin sedih atas sikap Tini tersebut.

Indy dengan diam-diam terus mengawasi Allan. Indy senang melihat Allan tidak perduli pada bayinya Kamila. Sikap Indy yang aneh, memancing kecurigaan Edo. Namun Indy selalu berhasil berkelit.

Suatu hari, Kamila bertemu dengan Allan, yang kebetulan melamar kerja di restorannya. Allan sangat terkejut melihat Kamila. Ternyata Kamila dan Allan saling kenal. Allan adalah teman masa kecil Kamila saat Kamila duduk di bangku SMP. Allan adalah laki-laki yang selalu meminjamkan buku untuk Kamila (ada di scene awal KCK 1) Bahkan sebenarnya, Allan mencintai Kamila sejak mereka masih kecil. Namun karena ibunya Kamila selalu menghalangi Kamila dekat dengan pria, membuat Allan kian urung mendekati Kamila. Di pertemuan yang lain, Kamila berjumpa dengan Allan bersama bayinya. Entah kenapa, merasa sangat terikat dengan bayinya Allan. Begitu melihat bayi itu untuk pertama kali, Kamila langsung merasa begitu menyayanginya. Fadilla pun bisa mengenali ibunya. Dia sangat nurut bila digendong oleh Kamila. Bahkan Kamila dengan senang hati memberikan asinya untuk anaknya Allan.

Allan yang kehilangan istrinya merasa senang dengan kehadiran Kamila dalam hidupnya lagi. Ia merasa bisa menyembuhkan luka hatinya dengan bantuan Kamila, apalagi Kamila sangat menyayangi anaknya. Kedekatan Kamila dan Allan pun memancing kecemburuan Fadil. Apalagi Allan menantang Fadil untuk perang terbuka untuk mendapatkan cinta Kamila.

Sementara Ambar merasa kesal karena menurutnya, Kamila kurang memperhatikan Fadilla. Ambar menyuruh Kamila untuk berhenti menemui Allan dan bayinya. Kamila melakukannya demi keutuhan rumah tangganya dan Fadil. Namun hati kecilnya tidak bisa berbohong, betapa dia ingin selalu bertemu dengan anaknya Allan. Kamila sampai sakit karena memikirkan anak itu.

Memasuki episode terakhir Kemilau Cinta Kamila : Cinta Tiada Akhir semua rahasia terungkap bahwa Fadilla bukanlah anak kandung Kamila dan Fadil melainkan Aura, anak yang selama ini diadopsi oleh Haris dan Laras. Laras pun syok dan stress hingga harus dirawat di rumah sakit. Namun pada akhirnya Laras meninggal dunia. Sementara kanker otak yang diidap oleh Taufan sudah memasuki stadium akhir. Taufan ingin bertemu dengan seluruh anggota keluarganya dan ingin meminta maaf sebelum ia pergi untuk selama-lamanya. Taufan akhirnya meninggal dunia bersamaan dengan meninggalnya Laras.

Semenjak kepergian Taufan dan Laras, Pak Tama mengajak seluruh anggota keluarga untuk pindah ke Sukabumi dimana ia berencana mengolah pesantren disana dimana mereka memulai hidup baru dan bagaimana cara belajar tentang "keikhlasan".


Referensi

gilaaa .