Abigail: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
bersih-bersih pekerjaan rumah yang dibengkalaikan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Inuse|06 Mei 2011}} |
|||
[[Berkas:Antonio Molinari David y Abigail.jpg|right|thumb|250px|''Daud dan Abigail'' Lukisan oleh [[Antonio Molinari]].]] |
[[Berkas:Antonio Molinari David y Abigail.jpg|right|thumb|250px|''Daud dan Abigail'' Lukisan oleh [[Antonio Molinari]].]] |
||
'''Abigail''' adalah seorang perempuan yang terdapat dalam [[Alkitab]] [[Perjanjian Lama]] terkait dengan kisah Raja [[Daud]] di Israel.<ref name="Browning">{{id}}WRF. Browning., ''Kamus Alkitab'', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008 (Cet. 3)</ref |
'''Abigail''' adalah seorang perempuan yang terdapat dalam [[Alkitab]] [[Perjanjian Lama]] terkait dengan kisah Raja [[Daud]] di Israel.<ref name="Browning">{{id}} [http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Abigail Abigail], WRF. Browning., ''Kamus Alkitab'', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008 (Cet. 3)</ref> Kisah tersebut terdapat dalam {{Alkitab|1 Samuel 25:23-31}}. Abigail adalah istri dari seorang pengusaha kaya, namanya Nabal, yang dikisahkan pula bebal hatinya. Abigail sangat disorot karena dia memintakan pengampunan dari Raja Daud ketika [[Nabal]] tidak mengindahkan permintaan Raja Daud untuk meminta upeti karena merasa telah berjasa menjaga kambing domba Nabal di Gunung Paran dalam pelariannya dari Raja Saul (Raja Israel yang masih berkuasa dan tidak menerima Daud merebut kekuasaannya). Daud sendiri akhirnya marah karena hinaan Nabal yang menolak memberikan upah kepada utusan Daud itu. Namun Abigail tahu persis bahwa jika Daud marah maka suaminya akan bernasib buruk, sehingga Abigail memohonkan ampun. Dalam peristiwa itu, Abigail membawakan makanan bagi pasukan Daud, dan dari situ pula akhirnya Daud tampak bersimpati pada kebijaksanaan Abigail.<ref name="Snoek">{{id}} I, Snoek., ''Sejarah suci'', Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2008 (Cet.25</ref> Daud mengabulkan permohonan Abigail dan tidak menyerang Nabal. Namun setelah 10 hari, Tuhan sendiri yang memukul Nabal dan akhirnya Nabal mati. Setelah itu Daud menyuruh pasukannya untuk menjemput Abigail dan mengambilnya sebagai istri. Diceritakan bahwa memnag Abigail cantik dan langsing, barang kali inilah yang menjadikan Daud mengambilnya sebagai istri. |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 26 Juni 2011 08.10
Abigail adalah seorang perempuan yang terdapat dalam Alkitab Perjanjian Lama terkait dengan kisah Raja Daud di Israel.[1] Kisah tersebut terdapat dalam 1 Samuel 25:23–31. Abigail adalah istri dari seorang pengusaha kaya, namanya Nabal, yang dikisahkan pula bebal hatinya. Abigail sangat disorot karena dia memintakan pengampunan dari Raja Daud ketika Nabal tidak mengindahkan permintaan Raja Daud untuk meminta upeti karena merasa telah berjasa menjaga kambing domba Nabal di Gunung Paran dalam pelariannya dari Raja Saul (Raja Israel yang masih berkuasa dan tidak menerima Daud merebut kekuasaannya). Daud sendiri akhirnya marah karena hinaan Nabal yang menolak memberikan upah kepada utusan Daud itu. Namun Abigail tahu persis bahwa jika Daud marah maka suaminya akan bernasib buruk, sehingga Abigail memohonkan ampun. Dalam peristiwa itu, Abigail membawakan makanan bagi pasukan Daud, dan dari situ pula akhirnya Daud tampak bersimpati pada kebijaksanaan Abigail.[2] Daud mengabulkan permohonan Abigail dan tidak menyerang Nabal. Namun setelah 10 hari, Tuhan sendiri yang memukul Nabal dan akhirnya Nabal mati. Setelah itu Daud menyuruh pasukannya untuk menjemput Abigail dan mengambilnya sebagai istri. Diceritakan bahwa memnag Abigail cantik dan langsing, barang kali inilah yang menjadikan Daud mengambilnya sebagai istri.