Lompat ke isi

Kali Mas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wic2020 (bicara | kontrib)
k Sungai Mas dipindahkan ke Kali Mas
Jagawana (bicara | kontrib)
k gabung dari
Baris 5: Baris 5:
Kali Mas merupakan sungai yang menjadi pintu gerbang [[Kerajaan Majapahit]], dan di sungai ini pernah terjadi pertempuran antara Raden Wijaya (pendiri Majapahit) melawan pasukan Tartar (Mongol) pada [[abad ke-13]].
Kali Mas merupakan sungai yang menjadi pintu gerbang [[Kerajaan Majapahit]], dan di sungai ini pernah terjadi pertempuran antara Raden Wijaya (pendiri Majapahit) melawan pasukan Tartar (Mongol) pada [[abad ke-13]].


Pada jaman [[VOC]] [[Belanda]] kalimas ini menjadi salah satu sarana transportasi [[air]] yang sangat ramai digunakan. hilir mudik sampan dan perahu kecil mengangkut barang komoditi dan ikan2 dari hasil tangkapan nelayan dari pelabuhan tg perak, mereka membawa masuk komoditi tersebut kedalam, hingga sekarang dikenal sebagai kembang jepun (china town di surabaya) hingga ke daerah kayun (sekarang dikenal dengan adanyasurabaya mal)dahulu di kayun dekat lokasi surabaya mal kini, terdapat jembatan gantung yang beroperasi saat ada kapal komoditas yang melintas masuk daerah tersebut, namun kini jembatan tersebut sudah tidak dapat beroperasi lagi.
{{indo-geo-stub}}
{{indo-geo-stub}}



Revisi per 19 November 2006 19.07

Kali Mas (Sungai Mas), adalah pecahan sungai Brantas yang berhulu di Kota Mojokerto, mengalir ke arah timur laut dan bermuara di Surabaya (Selat Madura).

Kali Mas juga membatasi antara Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik. Muara Kali Mas merupakan pelabuhan tradisional Surabaya, yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Sejumlah jembatan yang melintasi Kali Mas di Surabaya saat ini ditetapkan sebagai cagar budaya, mengingat sisi historis dan arsitekturnya yang menawan.

Kali Mas merupakan sungai yang menjadi pintu gerbang Kerajaan Majapahit, dan di sungai ini pernah terjadi pertempuran antara Raden Wijaya (pendiri Majapahit) melawan pasukan Tartar (Mongol) pada abad ke-13.

Pada jaman VOC Belanda kalimas ini menjadi salah satu sarana transportasi air yang sangat ramai digunakan. hilir mudik sampan dan perahu kecil mengangkut barang komoditi dan ikan2 dari hasil tangkapan nelayan dari pelabuhan tg perak, mereka membawa masuk komoditi tersebut kedalam, hingga sekarang dikenal sebagai kembang jepun (china town di surabaya) hingga ke daerah kayun (sekarang dikenal dengan adanyasurabaya mal)dahulu di kayun dekat lokasi surabaya mal kini, terdapat jembatan gantung yang beroperasi saat ada kapal komoditas yang melintas masuk daerah tersebut, namun kini jembatan tersebut sudah tidak dapat beroperasi lagi.