Lompat ke isi

Kuk (Kristen): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
k membuang tag inuse krn sudah terlalu lama
Baris 1: Baris 1:
{{Inuse|06 Mei 2011}}
[[Berkas:09.Chugo.jpg|thumb|[[#Withers yoke|Withers yoke]]]]
[[Berkas:09.Chugo.jpg|thumb|[[#Withers yoke|Withers yoke]]]]
{{wiktionarypar|yoke}}
{{wiktionarypar|yoke}}

Revisi per 29 Juni 2011 08.02

Withers yoke

Kuk adalah palang kayu dengan jepitan vertikal yang memisahkan kedua binatang penarik sehingga bersama-sama dapat menarik beban berat.[1] Kuk, di dalam Alkitab dipakai untuk menggambarkan sebuah kesukaran hidup sebuah bangsa atau ketaatan paksa.[1] Hal ini terdapat dalam Kitab Yeremia 27 ayat 2 yang mengatakan "Yeremia memakai kuk pada lehernya sebagai lambang beritanya bahwa Kerajaan Yehuda akan tunduk kepada Kerajaan Babel.[1] Selain itu juga terdapat dalam Injil Matius 11 atay 29-30, Yesus berbicara :

Selain kedua makna di atas, kuk dalam Alkitab dan kekristenan saat ini dimaknai sebagai ketundukkan kepada Allah.[1] Salah satunya disimbolkan dengan stola yang dipakai para imam, pendeta ketika memimpin sebuah ibadah.[2] Stola sendiri berupa kain panjang yang dipakai pada leher baju seorang imam atau pendeta, atau pengajar, agar apa yang diajarkannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Tradisi ini muncul di Gereja Timur mulai abad ke 4.[2]

referensi

  1. ^ a b c d e (Indonesia)W.R.F. Browning., Kamus Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008
  2. ^ a b (Indonesia)F.D Wellem., Kamus Sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006