Lompat ke isi

Natrium klorida: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-didalam +di dalam)
MerlIwBot (bicara | kontrib)
Baris 57: Baris 57:
[[eu:Sodio kloruro]]
[[eu:Sodio kloruro]]
[[fa:سدیم کلرید]]
[[fa:سدیم کلرید]]
[[fi:Tiesuola]]
[[fiu-vro:Keedosuul]]
[[fiu-vro:Keedosuul]]
[[fr:Chlorure de sodium]]
[[fr:Chlorure de sodium]]
Baris 89: Baris 90:
[[uk:Хлорид натрію]]
[[uk:Хлорид натрію]]
[[vi:Natri clorua]]
[[vi:Natri clorua]]
[[wa:Salaedje des voyes]]
[[zh:氯化钠]]
[[zh:氯化钠]]

Revisi per 1 Juli 2011 17.18

Natrium klorida
Nama
Nama IUPAC
Natrium Klorida
Nama lain
Garam dapur; halit
Penanda
3DMet {{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
Sifat
NaCl
Massa molar 58.44 g/mol
Penampilan Tidak berwarna/berbentuk kristal putih
Densitas 2.16 g/cm3
Titik lebur 801 °C (1074 K)
Titik didih 1465 °C (1738 K)
35.9 g/100 mL (25 °C)
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Natrium klorida, juga dikenal dengan garam dapur, atau halit, adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling memengaruhi salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak organisme multiselular. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.

Sodium chlorida sebagai inhibitor benih rekalsitran

Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air (konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa penyimpanan atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi sodium chlorida (NaCl) maka hal ini dapat teratasi.

Pranala luar