Lompat ke isi

Jang Hee Bin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Devi Eolia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Devi Eolia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
== Ringkasan ==
== Ringkasan ==


Ia hanya dikenal sebagai seorang keponakan yang pernah disingkirkan oleh seorang pedagang. Ibunya adalah Lady Yoon dan tidak diketahui secara pasti ayahnya. Ia memiliki kakak bernama Jang Hee Jae. Sebelum menjadi selir istana nama kelahirannya adalah Jang Ok-Jung dari Klan Jang. Ia diangkat menjadi selir raja ketika Raja Sukjong mengunjungi nenek tirinya dan disaat itulah ia bertemu dengan Jang Ok-Jung. Jang Ok-Jung yang dikenal sangat pandai dan ambisius. Hingga ia diangkat menjadi selir tingkat so-ui. Ketika ia melahirkan seorang putra yang kelak akan menjadi Raja [[Gyeonjung dari Joseon]] ia dipromosikan untuk naik Ƙe̅ tingkat suk-won, suk-ui. Pada tahun 1688, ketika terjadi pertengkaran antara fraksi selatan dan barat yang bertengkar mempeributkan Jang Hee Bin menjadi permaisuri ketiga di Joseon. Ratu Inhyeon digulingkan ke pengasingan beserta keluarganya. Jang Hee Bin naik tahta ratu. Pada tahun 1694, ketika pengembalian tahta kembali kepada Ratu Inhyeon dengan turunnya Selir Jang Hee Bin. Ia juga terkait dengan pembunuhan ratu inhyeon. Ia-pun dieksekusikan bersama Jang Hee Jae, ia-pun dihukum mati dengan minum racun (sayak). Ia meninggal pada usia 42 tahun. Setelah kematiannya itu, Raja Sukjong mengeluarkan perintah untuk melarang adanya selir kerajaan yang diangkat menjadi ratu dan perintah itu harus tetap dipatuhi oleh keturunan nantinya. Kisah hidupnya banyak diceritakan dalam cerita rakyat atau drama sejarah korea karena kehausannya akan kekuasaan. Ia sebenarnya orang yang baik namun karena dikelilingi oleh
Ia hanya dikenal sebagai seorang keponakan yang pernah disingkirkan oleh seorang pedagang. Ibunya adalah Lady Yoon dan tidak diketahui secara pasti ayahnya. Ia memiliki kakak bernama Jang Hee Jae. Sebelum menjadi selir istana nama kelahirannya adalah Jang Ok-Jung dari Klan Jang. Ia diangkat menjadi selir raja ketika Raja Sukjong mengunjungi nenek tirinya dan disaat itulah ia bertemu dengan Jang Ok-Jung. Jang Ok-Jung yang dikenal sangat pandai dan ambisius. Hingga ia diangkat menjadi selir tingkat so-ui. Ketika ia melahirkan seorang putra yang kelak akan menjadi Raja [[Gyeonjung dari Joseon]] ia dipromosikan untuk naik Ƙe̅ tingkat suk-won, suk-ui. Pada tahun 1688, ketika terjadi pertengkaran antara fraksi selatan dan barat yang bertengkar mempeributkan Jang Hee Bin menjadi permaisuri ketiga di Joseon. Ratu Inhyeon digulingkan ke pengasingan beserta keluarganya. Jang Hee Bin naik tahta ratu. Pada tahun 1694, ketika pengembalian tahta kembali kepada Ratu Inhyeon dengan turunnya Selir Jang Hee Bin. Ia juga terkait dengan pembunuhan ratu inhyeon. Ia-pun dieksekusikan bersama Jang Hee Jae, ia-pun dihukum mati dengan minum racun (sayak). Ia meninggal pada usia 42 tahun. Setelah kematiannya itu, Raja Sukjong mengeluarkan perintah untuk melarang adanya selir kerajaan yang diangkat menjadi ratu dan perintah itu harus tetap dipatuhi oleh keturunan nantinya. Kisah hidupnya banyak diceritakan dalam cerita rakyat atau drama sejarah korea karena kehausannya akan kekuasaan. Ia sebenarnya orang yang baik namun karena dikelilingi oleh orang jahat yang membujuknya untuk bisa menjadi ratu.
☺ jahat yang membujuknya untuk bisa menjadi ratu.

Revisi per 7 Juli 2011 11.12

Templat:Yang Mulia Jang Hee Bin (1657-1701) adalah seorang selir Raja Sukjong dari Joseon. Ia merupakan salah satu selir yang sangat terkenal dari Dinasti Joseon.

Ringkasan

Ia hanya dikenal sebagai seorang keponakan yang pernah disingkirkan oleh seorang pedagang. Ibunya adalah Lady Yoon dan tidak diketahui secara pasti ayahnya. Ia memiliki kakak bernama Jang Hee Jae. Sebelum menjadi selir istana nama kelahirannya adalah Jang Ok-Jung dari Klan Jang. Ia diangkat menjadi selir raja ketika Raja Sukjong mengunjungi nenek tirinya dan disaat itulah ia bertemu dengan Jang Ok-Jung. Jang Ok-Jung yang dikenal sangat pandai dan ambisius. Hingga ia diangkat menjadi selir tingkat so-ui. Ketika ia melahirkan seorang putra yang kelak akan menjadi Raja Gyeonjung dari Joseon ia dipromosikan untuk naik Ƙe̅ tingkat suk-won, suk-ui. Pada tahun 1688, ketika terjadi pertengkaran antara fraksi selatan dan barat yang bertengkar mempeributkan Jang Hee Bin menjadi permaisuri ketiga di Joseon. Ratu Inhyeon digulingkan ke pengasingan beserta keluarganya. Jang Hee Bin naik tahta ratu. Pada tahun 1694, ketika pengembalian tahta kembali kepada Ratu Inhyeon dengan turunnya Selir Jang Hee Bin. Ia juga terkait dengan pembunuhan ratu inhyeon. Ia-pun dieksekusikan bersama Jang Hee Jae, ia-pun dihukum mati dengan minum racun (sayak). Ia meninggal pada usia 42 tahun. Setelah kematiannya itu, Raja Sukjong mengeluarkan perintah untuk melarang adanya selir kerajaan yang diangkat menjadi ratu dan perintah itu harus tetap dipatuhi oleh keturunan nantinya. Kisah hidupnya banyak diceritakan dalam cerita rakyat atau drama sejarah korea karena kehausannya akan kekuasaan. Ia sebenarnya orang yang baik namun karena dikelilingi oleh orang jahat yang membujuknya untuk bisa menjadi ratu.