Lompat ke isi

Induktansi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Oi sanjaya (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Induktansi''' adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya potensial listrik secara proporsional terhadap arus yang meng...'
 
Oi sanjaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29: Baris 29:
:<math>\displaystyle v_{m}=N_{m}\frac{d\Phi _{m}}{dt}=\sum\limits_{n=1}^{K}L_{m,n}\frac{di_{n}}{dt},</math>
:<math>\displaystyle v_{m}=N_{m}\frac{d\Phi _{m}}{dt}=\sum\limits_{n=1}^{K}L_{m,n}\frac{di_{n}}{dt},</math>
dimana ''v<sub>m</sub>'' merupakan GGL yang terinduksi dalam rangkaian ''m''. Rumus tersebut sesuai dengan definisi diatas bahwa koefisien ''L<sub>m,n</sub>'' dapat diidentifikasi sebagai koefisien induktansi. Karena seluruh arus ''N<sub>n</sub>i<sub>n</sub>'' berperan menimbulkan fluks Φ''<sub>m</sub>'', dapat pula dimengerti bahwa ''L<sub>m,n</sub>'' sebanding dengan perkalian jumlah lilitan ''N<sub>m</sub>N<sub>n</sub>''.
dimana ''v<sub>m</sub>'' merupakan GGL yang terinduksi dalam rangkaian ''m''. Rumus tersebut sesuai dengan definisi diatas bahwa koefisien ''L<sub>m,n</sub>'' dapat diidentifikasi sebagai koefisien induktansi. Karena seluruh arus ''N<sub>n</sub>i<sub>n</sub>'' berperan menimbulkan fluks Φ''<sub>m</sub>'', dapat pula dimengerti bahwa ''L<sub>m,n</sub>'' sebanding dengan perkalian jumlah lilitan ''N<sub>m</sub>N<sub>n</sub>''.

==Referensi==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 23 Juli 2011 03.08

Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya potensial listrik secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini disebut sebagai induktansi sendiri. Sedang apabila potensial listrik dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh perubahan arus dari rangkaian lain disebut sebagai induktansi bersama.

Definisi kuantitatif dari induktansi sendiri (simbol: L) adalah : dimana v adalah GGL yang ditimbulkan dalam volt dan i adalah arus listrik dalam ampere. Bentuk paling sederhana dari rumus tersebut terjadi ketika arus konstan sehingga tidak ada GGL yang dihasilkan atau ketika arus berubah secara konstan (linier) sehingga GGL yang dihasilkan konstan (tidak berubah-ubah).

Istilah 'induktansi' sendiri pertama kali digunakan oleh Oliver Heavside pada Februari 1886.[1] Sedang penggunaan simbol L kemungkinan ditujukan sebagai penghormatan kepada Heinrich Lenz, seorang fisikawan ternama.[2][3] Satuan induktansi dalam Satuan Internasional adalah Weber per Ampere atau dikenal pula sebagai Henry (H), untuk menghormati Joseph Henry seorang peneliti yang berkontribusi besar terhadap ilmu tentang magnetisme. 1 H = 1 Wb/A.

Induktansi muncul karena adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik (dijelaskan oleh Hukum Ampere). Supaya suatu rangkaian elektronika mempunyai nilai induktansi, sebuah komponen bernama induktor digunakan di dalam rangkaian tersebut, induktor umumnya berupa kumparan kabel/tembaga untuk memusatkan medan magnet dan memanfaatkan GGL yang dihasilkannya.

Bentuk umum dari K buah rangkaian dengan arus im dan tegangan vm adalah

Koefisien L yang digunakan pada rumus diatas merupakan matriks simetris, rumus tersebut berlaku selama tidak menggunakan bahan yang bisa menjadi magnet, jika tidak maka besaran L merupakan fungsi dari besaran arus (induktansi non-linier).

Penerapan Persamaan Maxwell untuk induktansi

Rumus umum di atas merupakan penerapan dari Persamaan Maxwell jika rangkaian tersebut menggunakan kabel tipis.

Misal suatu rangkaian yang terdiri dari K buah kumparan kabel, masing-masing terdiri dari satu atau beberapa lilitan. Fluks magnetik yang timbul akan terangkai sebesar

Dimana Nm merupakan jumlah lilitan dalam kumparan m, Φm adalah fluks magnetik yang melalui kumparan, dan Lm,n adalah konstanta. Persamaan ini diturunkan dari Hukum Ampere--medan magnet dan fluks magnetik merupakan fungsi linier dari arus listrik. Dengan menggunakan Hukum Faraday dapat diperoleh

dimana vm merupakan GGL yang terinduksi dalam rangkaian m. Rumus tersebut sesuai dengan definisi diatas bahwa koefisien Lm,n dapat diidentifikasi sebagai koefisien induktansi. Karena seluruh arus Nnin berperan menimbulkan fluks Φm, dapat pula dimengerti bahwa Lm,n sebanding dengan perkalian jumlah lilitan NmNn.

Referensi

  1. ^ Heaviside, O. Electrician. Feb. 12, 1886, p. 271. See reprint
  2. ^ Glenn Elert (1998–2008). "The Physics Hypertextbook: Inductance". 
  3. ^ Michael W. Davidson (1995–2008). "Molecular Expressions: Electricity and Magnetism Introduction: Inductance". 

Pranala luar

[[1]]