Lompat ke isi

Pelapisan krom: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ciko (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 24 November 2006 04.14

Proses pelapisan dengan krom dapat dilakukan pada berbagai jenis logam misal pada logam; besi, baja, stainless atau pada tembaga. Pelapisan krom juga dapat dilakukan pada plastik atau jenis benda lain yang bukan logam, dengan persyaratan bahwa benda tersebut harus dicat dengan cat yang mengandung logam sehingga dapat mengalirkan listrik.

Pelapisan krom menggunakan bahan dasar Asam Kromat, dan asam sulfat sebagai bahan pemicu arus, dengan perbandingan campuran yang tertentu. Perbandingan yang umum bisa 100:1 sampai 400:1. Jika perbandingannya menyimpang dari ketentuan biasanya akan menghasilkan lapisan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Faktor lain yang sangat berpengaruh pada proses pelapisan krom ini adalah temperatur cairan dan besar arus yang mengalir sewaktu melakukan pelapisan. Temperatur pelapisan bervariasi antara 35 C sampai 60 C dengan besar perbandingan besar arus 18 A/dm2 sampai 27 A/dm2.

Elektroda yang digunakan pada pelapisan krom ini adalah Timbal (Pb) sebagai Anoda (kutub positif) dan benda yang akan dilapis sebagai Katoda (kutub negatif). Jarak antara elektroda tersebut antara 9 cm sampai 29 cm. Sumber listrik yang digunakan adalah Arus DC antara 10 - 25 Volt, atau bisa juga menggunakan aki mobil.