Lompat ke isi

Gendang Lima Sedalanen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
k ←Membatalkan revisi 3531259 oleh 110.139.93.91 (Bicara)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
Gendang Lima sedalanen disebut karena ensambel musik tersebut terdiri dari lima instrumen musik, yaitu Sarune (aerofon), gendang indung (membranofon), gendang anak (mebranofon, gung, dan penganak. Namun biasa juga disebut dengan gendang lima sedalanen, ranggutna sepulu dua, yaitu angka dua belas untuk hitung-hitungan perangkat yang dipergunakan seluruhnya, termasuk stik atau alat memukul instrumen musik tersebut.
Gendang Lima sedalanen disebut karena ensambel musik tersebut terdiri dari lima instrumen musik, yaitu Sarune (aerofon), gendang indung (membranofon), gendang anak (mebranofon, gung, dan penganak. Namun biasa juga disebut dengan gendang lima sedalanen, ranggutna sepulu dua, yaitu angka dua belas untuk hitung-hitungan perangkat yang dipergunakan seluruhnya, termasuk stik atau alat memukul instrumen musik tersebut.


Jika diklasifikasi berdasarkan ensambel musik, sebenarnya gendang Karo terdiri dari gendang lima sedalanen dan ''gendang telu sedalanen''. Gendang telu sedalanen adalah terdiri dari tiga instrumen musik yang dimainkan secara bersamaan, yang terdiri dari ''kulcapi'' (long neck lute) sebagai pembawa melodi, ''keteng-keteng'' (idiokordofon, tube-zhyter) sebagai pembawa ritmis, dan ''mangkuk mbentar'' (idiofon) sebagai pembawa tempo.
Jika diklasifikasi berdasarkan ensambel musik, sebenarnya gendang [[Karo]] terdiri dari gendang lima sedalanen dan ''gendang telu sedalanen''. Gendang telu sedalanen adalah terdiri dari tiga instrumen musik yang dimainkan secara bersamaan, yang terdiri dari ''kulcapi'' (long neck lute) sebagai pembawa melodi, ''keteng-keteng'' (idiokordofon, tube-zhyter) sebagai pembawa ritmis, dan ''mangkuk mbentar'' (idiofon) sebagai pembawa tempo.


{{musik-stub}}
{{musik-stub}}

Revisi per 24 Juli 2011 11.04

Gendang karo atau gendang lima si dalinen terdiri dari lima perangkat alat musik tabuh (perkusi) yang dimainkan oleh lima orang pemusik. Kelima perangkat tersebut adalah satu penaruné, dua penggual, dan dua si malu gong. Gendang Lima sedalanen disebut karena ensambel musik tersebut terdiri dari lima instrumen musik, yaitu Sarune (aerofon), gendang indung (membranofon), gendang anak (mebranofon, gung, dan penganak. Namun biasa juga disebut dengan gendang lima sedalanen, ranggutna sepulu dua, yaitu angka dua belas untuk hitung-hitungan perangkat yang dipergunakan seluruhnya, termasuk stik atau alat memukul instrumen musik tersebut.

Jika diklasifikasi berdasarkan ensambel musik, sebenarnya gendang Karo terdiri dari gendang lima sedalanen dan gendang telu sedalanen. Gendang telu sedalanen adalah terdiri dari tiga instrumen musik yang dimainkan secara bersamaan, yang terdiri dari kulcapi (long neck lute) sebagai pembawa melodi, keteng-keteng (idiokordofon, tube-zhyter) sebagai pembawa ritmis, dan mangkuk mbentar (idiofon) sebagai pembawa tempo.