Ratu Anom Ismail: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Alamnirvana (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 23: | Baris 23: | ||
'''Ratu Anom Ismail/Ratu Asmael''' atau '''Ratu Anom Mangkudilaga<ref name="tutur candi"/>''' adalah [[mangkubumi]] [[Kesultanan Banjar]] yang dilantik oleh pemerintah Kesultanan Banjar sebelum menjadi daerah protektorat VOC (tahun 1787). Ia menjabat mangkubumi mendampingi ayahandanya [[Sunan Nata Alam]] dan sultan berikutnya yaitu Sultan [[Sulaiman dari Banjar|Sulaiman]] (saudaranya). Sebelum menjabat mangkubumi namanya adalah Pangeran Ismail atau Pangeran Mangkudilaga. Ratu Anom Ismail/Ratu Anom Mangkudilaga mendapat fitnah dengan tuduhan akan melakukan kudeta terhadap Sultan Sulaiman sehingga ia dihukum bunuh oleh abangnya yang juga besannya yaitu Sultan Sulaiman.<ref>{{nl icon}} (1860){{cite journal|pages=98|url=http://books.google.co.id/books?id=bRhJAAAAMAAJ&dq=pangeran%20Ratoe%20Ismael&pg=PA98#v=onepage&q=pangeran%20Ratoe%20Ismael&f=false |pages=98 |title=Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde|publisher=Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen}}</ref><ref name="tutur candi">{{id icon}}{{cite book|first=Mohamad Idwar |last=Saleh|title=Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah |year=1986|pages=157|url=http://books.google.co.id/books?id=rfgeAAAAMAAJ&q=Sultan+Hidayatullah&dq=tutur+candi&source=gbs_word_cloud_r&cad=5}}</ref> |
'''Ratu Anom Ismail/Ratu Asmael''' atau '''Ratu Anom Mangkudilaga<ref name="tutur candi"/>''' adalah [[mangkubumi]] [[Kesultanan Banjar]] yang dilantik oleh pemerintah Kesultanan Banjar sebelum menjadi daerah protektorat VOC (tahun 1787). Ia menjabat mangkubumi mendampingi ayahandanya [[Sunan Nata Alam]] dan sultan berikutnya yaitu Sultan [[Sulaiman dari Banjar|Sulaiman]] (saudaranya). Sebelum menjabat mangkubumi namanya adalah Pangeran Ismail atau Pangeran Mangkudilaga. Ratu Anom Ismail/Ratu Anom Mangkudilaga mendapat fitnah dengan tuduhan akan melakukan kudeta terhadap Sultan Sulaiman sehingga ia dihukum bunuh oleh abangnya yang juga besannya yaitu Sultan Sulaiman.<ref>{{nl icon}} (1860){{cite journal|pages=98|url=http://books.google.co.id/books?id=bRhJAAAAMAAJ&dq=pangeran%20Ratoe%20Ismael&pg=PA98#v=onepage&q=pangeran%20Ratoe%20Ismael&f=false |pages=98 |title=Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde|publisher=Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen}}</ref><ref name="tutur candi">{{id icon}}{{cite book|first=Mohamad Idwar |last=Saleh|title=Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah |year=1986|pages=157|url=http://books.google.co.id/books?id=rfgeAAAAMAAJ&q=Sultan+Hidayatullah&dq=tutur+candi&source=gbs_word_cloud_r&cad=5}}</ref> |
||
Ratu Anom Ismail pernah mengirim surat kepada [[Gubernur-Jenderal]] [[VOC]] [[Pieter Gerardus van Overstraten]] tertanggal 14 Juli 1779 dan surat tersebut diterima di Batavia tanggal 15 Agustus 1797 (Cod.Or.2239)< |
Ratu Anom Ismail pernah mengirim surat kepada [[Gubernur-Jenderal]] [[VOC]] [[Pieter Gerardus van Overstraten]] tertanggal 14 Juli 1779 dan surat tersebut diterima di Batavia tanggal 15 Agustus 1797 (Cod.Or.2239)<re f>{{en}} (1998){{cite book|title=Codices manuscripti|volume=25|Bagian 1|publisher=E.J. Brill}}</ref> |
||
{{kotak mulai}} |
|||
{{kotak suksesi|jabatan=[[Mangkubumi]]|tahun=1761-1823|pendahulu=?|pengganti=[[Pangeran Mangkoe Boemi Nata]]}} |
|||
==Catatan kaki== |
==Catatan kaki== |
||
Revisi per 29 Juli 2011 08.29
| Ratu Anom Ismail | |
|---|---|
| Mangkubumi Kesultanan Banjar | |
| Berkuasa | 1761-1823 |
| Keturunan | ♂ Pangeran Su'ud[1] ♂ Pangeran Sungging Anum[1] ♂ Pangeran Cakra Utu[1] ♀ Ratu Dipati[1] |
| Wangsa | Dinasti Banjarmasin |
| Ayah | Sunan Nata Alam |
Ratu Anom Ismail/Ratu Asmael atau Ratu Anom Mangkudilaga[1] adalah mangkubumi Kesultanan Banjar yang dilantik oleh pemerintah Kesultanan Banjar sebelum menjadi daerah protektorat VOC (tahun 1787). Ia menjabat mangkubumi mendampingi ayahandanya Sunan Nata Alam dan sultan berikutnya yaitu Sultan Sulaiman (saudaranya). Sebelum menjabat mangkubumi namanya adalah Pangeran Ismail atau Pangeran Mangkudilaga. Ratu Anom Ismail/Ratu Anom Mangkudilaga mendapat fitnah dengan tuduhan akan melakukan kudeta terhadap Sultan Sulaiman sehingga ia dihukum bunuh oleh abangnya yang juga besannya yaitu Sultan Sulaiman.[2][1]
Ratu Anom Ismail pernah mengirim surat kepada Gubernur-Jenderal VOC Pieter Gerardus van Overstraten tertanggal 14 Juli 1779 dan surat tersebut diterima di Batavia tanggal 15 Agustus 1797 (Cod.Or.2239)<re f>(Inggris) (1998)Codices manuscripti. 25. E.J. Brill. Teks "Bagian 1" akan diabaikan (bantuan)</ref>
Catatan kaki
- ^ a b c d e f (Indonesia)Saleh, Mohamad Idwar (1986). Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah. hlm. 157.
- ^ (Belanda) (1860)"Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde". Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen: 98.
| Didahului oleh: ? |
Mangkubumi 1761-1823 |
Diteruskan oleh: Pangeran Mangkoe Boemi Nata |