Nyonya Abahai: Perbedaan antara revisi
Adesio2010 (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{For|the Qing emperor sometimes erroneously known as Abahai|Huang Taiji}} {{Infobox royalty |name=Ula Abahai |birth_date=1590 |death_date=1626 (usia 36) |...' |
Adesio2010 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{For| |
{{For|kaisar Qing kerap disalah identifikasikan sebagai Abahai|Huang Taiji}} |
||
{{Infobox royalty |
{{Infobox royalty |
||
|name=[[Ula (suku)|Ula]] Abahai |
|name=[[Ula (suku)|Ula]] Abahai |
Revisi per 29 Juli 2011 20.04
Ula Abahai | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kelahiran | 1590 | ||||
Kematian | 1626 (usia 36) | ||||
Pasangan | Nurhaci | ||||
Keturunan | Ajige Dorgon Dodo | ||||
|
Nyonya Abahai (Manchu: ; Hanzi: 阿巴亥; Pinyin: Ābāhài) atau Maharani Xiao Lie Wu (Hanzi: 孝烈武皇后; Pinyin: Xiàoliè Wǔ Huánghòu; 1590–1626) merupakan Permaisuri Agung Manchuria Khan Nurhaci dari Kemudian Dinasti Jin. Ia juga adalah ibu dari Pangeran-pangeran Ajige, Dorgon dan Dodo.
Kehidupan
Abahai adalah putri Pangeran Mantai (满泰) dari area Hulun (扈伦) suku Ula Nara (烏喇那拉氏) dan cucu perempuan Wangtai (萬汗/王台), Khan dari Hada (哈達). Di dalam sebuah pernikahan upeti yang diatur oleh pamanny Bujantai, ia menikah dengan Nurhaci pada tahun 1602, ketika ia hanya berusia 12 tahun. Setelah kematian Maharani Xiaoci (ibu kandung Kaisar Hung Taiji) pada tahun 1603, ia diberikan gelar Permaisuri Agung (大妃, Dà Fēi). Abahai dipaksa untuk bunuh diri oleh anak-anak tirinya, termasuk Hung Taiji yang menganggap bahwa ia akan menjadi penghalang suksesinya. Abahai meninggal tahun 1626, pada usia 36 tahun.
Gelar kerajaan
Gelar anumertanya adalah Maharani Xiaolie Wu diberikan Abahai oleh putranya namun dicabut setelah kematiannya. Gelar penuhnya adalah:
- "Maharani Xiàoliè Gōng Mǐn Xiàn Zhé Rén Hé Zàn Tiān Lì Shèng Wǔ" (孝烈恭敏献哲仁和赞天俪圣武皇后)
Keturunan
- Ajige, Pangeran Ying (英亲王阿济格)
- Dorgon, Pangeran Rei Zhong (睿忠亲王多尔衮)
- Dodo, Pangeran Yu Tong (豫通亲王多铎)
Suksesi
Keluarga Aisin Gioro | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Maharani Xiao Ai Zhe |
Maharani Cina
(dianugerahkan anumerta pada tahun 1626) |
Diteruskan oleh: Maharani Xiao Ci (Pewaris yang masih hidup: Maharani Zhuang Lie Min) |
Kesalahan identifikasi
Abahai kerap disalah identifikasikan dengan Huang Taiji pada sumber-sumber awal.
Referensi
- Hummel, Arthur William, ed. Eminent Chinese of the Ch'ing Period (1644-1912). 2 vols. Washington: United States Government Printing Office, 1943.