Lompat ke isi

Nitrogen monoksida: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Escarbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ar, bn, ca, cs, da, de, es, fi, fr, he, hi, hu, it, ja, ko, nl, no, pl, pt, ro, ru, simple, sk, sr, sv, tr, uk, vi, zh, zh-yue
ESCa (bicara | kontrib)
dev
Baris 1: Baris 1:
'''Nitrogen monoksida''' ({{lang-en|nitric oxide, nitrogen monoxide, NO}}) adalah senyawa kimia dengan rumus NO yang berfungsi sebagai salah satu [[molekul]] [[transduksi sinyal selular|sinyal]] pada [[mamalia]] termasuk [[manusia]]. Molekul NO sering juga diproduksi oleh polutan dari [[asap]] [[rokok]], [[kendaraan]] dan lain-lain.
'''Nitrogen monoksida''' ({{lang-en|nitric oxide, endothelial-derived relaxing factor, nitrogen monoxide, NO}}) adalah senyawa dengan [[rumus kimia]] berupa NO yang berfungsi sebagai [[molekul]] [[transduksi sinyal selular|sinyal]] intraselular pada [[mamalia]] termasuk [[manusia]] dengan modulasi berupa [[aliran darah]], [[trombosis]] dan aktivitas neural. Molekul NO sering juga diproduksi oleh polutan dari [[asap]] [[rokok]], [[kendaraan]] dan lain-lain, sehingga sering dianggap bersifat toksik dan sangat reaktif, namun penggunaan [[gas]] NO konsentrasi rendah untuk perawatan [[hipertensi]] [[paru]] pada [[bayi]] yang baru dilahirkan, mendapatkan persetujuan dari [[FDA]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2248324

| title = Nitric Oxide and Peroxynitrite in Health and Disease
Rasio NO yang cukup diperlukan [[tubuh]] untuk memelihara [[hati]] dari kerusakan [[iskemik]] akibat [[sepsis]],<ref>{{en}}{{cite web
| accessdate = 2011-07-31
| work = Section on Oxidative Stress Tissue Injury, Laboratory of Physiologic Studies, National Institutes of Health, National Institute of Alcohol Abuse and Alcoholism, Linus Pauling Institute, Department of Biochemistry and Biophysics, Agricultural and Life Sciences, Oregon State University, Department of Intensive Care Medicine, University Hospital; PÁL PACHER, JOSEPH S. BECKMAN, and LUCAS LIAUDET
}}</ref> Selain itu, NO dapat diproduksi oleh [[neuron]] selama 80 tahun di dalam [[otak]] manusia tanpa menimbulkan efek [[keracunan]], kadar NO yang cukup diperlukan [[tubuh]] untuk memelihara [[hati]] dari kerusakan [[iskemia|iskemik]] akibat [[sepsis]],<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9366709
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9366709
| title = Nitric oxide down-regulates hepatocyte-inducible nitric oxide synthase gene expression
| title = Nitric oxide down-regulates hepatocyte-inducible nitric oxide synthase gene expression
| accessdate = 2010-10-18
| accessdate = 2010-10-18
| work = Department of Surgery, University of Pittsburgh; Taylor BS, Kim YM, Wang Q, Shapiro RA, Billiar TR, Geller DA.
| work = Department of Surgery, University of Pittsburgh; Taylor BS, Kim YM, Wang Q, Shapiro RA, Billiar TR, Geller DA.
}}</ref> namun produksi NO saat terjadi [[iskemia]] [[otak besar]] akan merusak neuron yang sama.
}}</ref> namun rasio yang berkesinambungan berakibat pada kondisi [[keracunan]] [[jaringan]], dan merupakan indikasi berbagai [[karsinoma]], [[diabetes]], [[sklerosis multipel]], [[artritis]] dan lain-lain.

Sitotoksisitas yang dipicu NO, ditimbulkan oleh [[peroksinitrita]] (ONOO−), yang terbentuk dari reaksi antara NO dengan [[senyawa organik|senyawa]] [[radikal bebas]] berupa [[anion]] [[superoksida]]. Peroksinitrita berinteraksi dengan [[lipid]], [[DNA]] dan [[protein]] melalui mekanisme langsung berupa [[reaksi oksidatif]] dan mekanisme tidak langsung dengan kofaktor berupa radikal bebas. Adanya senyawa peroksinitrita merupakan indikasi berbagai kondisi pategenik seperti [[strok]], [[infarksi miokardial]], [[gagal jantung]] kronis, [[diabetes]], [[kanker]], [[sklerosis multipel]], [[artritis]], kelainan ''neurodegenerative'', ''circulatory shock'', ''chronic inflammatory disease'', dll; oleh karena senyawa superoksida dengan cepat akan diredam oleh berbagai jenis [[enzim]] [[dismutase superoksida]] yang terdapat pada [[mitokondria]], [[sitoplasma]] dan [[periplasma]], sedangkan NO dengan cepat akan terdifusi keluar ke dalam periplasma dan memasuki [[sel darah merah]] untuk dikonversi menjadi [[asam nitrat]] melalui reaksi dengan [[oksihemoglobin]]. Sehingga reaksi antara NO dan superoksida yang membentuk peroksinitrita, sangat jarang terjadi.


== Rujukan ==
== Rujukan ==

Revisi per 31 Juli 2011 11.15

Nitrogen monoksida (bahasa Inggris: nitric oxide, endothelial-derived relaxing factor, nitrogen monoxide, NO) adalah senyawa dengan rumus kimia berupa NO yang berfungsi sebagai molekul sinyal intraselular pada mamalia termasuk manusia dengan modulasi berupa aliran darah, trombosis dan aktivitas neural. Molekul NO sering juga diproduksi oleh polutan dari asap rokok, kendaraan dan lain-lain, sehingga sering dianggap bersifat toksik dan sangat reaktif, namun penggunaan gas NO konsentrasi rendah untuk perawatan hipertensi paru pada bayi yang baru dilahirkan, mendapatkan persetujuan dari FDA.[1] Selain itu, NO dapat diproduksi oleh neuron selama 80 tahun di dalam otak manusia tanpa menimbulkan efek keracunan, kadar NO yang cukup diperlukan tubuh untuk memelihara hati dari kerusakan iskemik akibat sepsis,[2] namun produksi NO saat terjadi iskemia otak besar akan merusak neuron yang sama.

Sitotoksisitas yang dipicu NO, ditimbulkan oleh peroksinitrita (ONOO−), yang terbentuk dari reaksi antara NO dengan senyawa radikal bebas berupa anion superoksida. Peroksinitrita berinteraksi dengan lipid, DNA dan protein melalui mekanisme langsung berupa reaksi oksidatif dan mekanisme tidak langsung dengan kofaktor berupa radikal bebas. Adanya senyawa peroksinitrita merupakan indikasi berbagai kondisi pategenik seperti strok, infarksi miokardial, gagal jantung kronis, diabetes, kanker, sklerosis multipel, artritis, kelainan neurodegenerative, circulatory shock, chronic inflammatory disease, dll; oleh karena senyawa superoksida dengan cepat akan diredam oleh berbagai jenis enzim dismutase superoksida yang terdapat pada mitokondria, sitoplasma dan periplasma, sedangkan NO dengan cepat akan terdifusi keluar ke dalam periplasma dan memasuki sel darah merah untuk dikonversi menjadi asam nitrat melalui reaksi dengan oksihemoglobin. Sehingga reaksi antara NO dan superoksida yang membentuk peroksinitrita, sangat jarang terjadi.

Rujukan

  1. ^ (Inggris)"Nitric Oxide and Peroxynitrite in Health and Disease". Section on Oxidative Stress Tissue Injury, Laboratory of Physiologic Studies, National Institutes of Health, National Institute of Alcohol Abuse and Alcoholism, Linus Pauling Institute, Department of Biochemistry and Biophysics, Agricultural and Life Sciences, Oregon State University, Department of Intensive Care Medicine, University Hospital; PÁL PACHER, JOSEPH S. BECKMAN, and LUCAS LIAUDET. Diakses tanggal 2011-07-31. 
  2. ^ (Inggris)"Nitric oxide down-regulates hepatocyte-inducible nitric oxide synthase gene expression". Department of Surgery, University of Pittsburgh; Taylor BS, Kim YM, Wang Q, Shapiro RA, Billiar TR, Geller DA. Diakses tanggal 2010-10-18.