Mangkunegara VIII: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Ranggajaya (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
{{indo-bio-stub}} |
{{indo-bio-stub}} |
||
[[Kategori:Raja |
[[Kategori:Raja Mangkunegaran]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Sukoharjo]] |
[[Kategori:Tokoh dari Sukoharjo]] |
||
[[Kategori:Istana Mangkunegaran]] |
|||
[[en:Mangkunegara VIII]] |
[[en:Mangkunegara VIII]] |
Revisi per 5 Agustus 2011 10.50
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VIII (7 April 1925 – 2 Agustus 1987, mulai berkuasa 1944) adalah penguasa Praja Mangkunegaran terakhir yang mengalami masa kolonial Belanda dan yang pertama kali pada masa Indonesia merdeka.
Baru saja dilantik dan kemudian harus menghadapi arus perubahan politik yang besar, Mangkunegara VIII kesulitan memposisikan diri untuk menjaga kedaulatan wilayah. Akibatnya wilayah Surakarta (termasuk Mangkunegaran) digabungkan ke dalam provinsi Jawa Tengah sejak 1950.
Mangkunegara VIII wafat tahun 1987 dan digantikan oleh putra ketiganya sebagai KGPAA Mangkunegara IX.
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Mangkunegara VII |
Raja Mangkunegaran 1944-1987 |
Diteruskan oleh: Mangkunegara IX |