Lompat ke isi

Kedaulatan tuhan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
54Irviene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
54Irviene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{inuse|10 Agustus 2011}}
{{inuse|10 Agustus 2011}}
'''Kedaulatan tuhan''' adalah salah satu aliran dalam ilmu tata [[negara]] yang menyatakan bahwa kekuasaan tinggi dalam suatu negara hanya satu, yaitu [[Tuhan]].<ref name=esi>Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN: 979-9327-00-8. Hal. 278.</ref> Oleh sebab itu, [[negara]] dan [[pemerintah]] [[negara]] harus mewakili [[Tuhan]] di dalam menjalankan hukum Tuhan di dunia.<ref name=esi/> Negara yang menganut paham kedaulatah Tuhan disebut negara [[teokrasi]].<ref name=esi/> Contohnya adalah [[Belanda]] dan [[Swis]] pada masa pemerintahan pengikut Calvin. Pada masa sekarang negara yang enganut paham ini adalah [[Tibet]].<ref name=esi/>
'''Kedaulatan tuhan''' adalah salah satu aliran dalam ilmu tata [[negara]] yang menyatakan bahwa kekuasaan tinggi dalam suatu negara hanya satu, yaitu [[Tuhan]].<ref name=esi>Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN: 979-9327-00-8. Hal. 278.</ref> Oleh sebab itu, [[negara]] dan [[pemerintah]] [[negara]] harus mewakili [[Tuhan]] di dalam menjalankan hukum Tuhan di dunia.<ref name=esi/> Negara yang menganut paham kedaulatah Tuhan disebut negara [[teokrasi]].<ref name=esi/> Contohnya adalah [[Belanda]] dan [[Swis]] pada masa pemerintahan pengikut Calvin. Pada masa sekarang negara yang menganut paham ini adalah [[Tibet]].<ref name=esi/>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 7 Agustus 2011 08.29

Kedaulatan tuhan adalah salah satu aliran dalam ilmu tata negara yang menyatakan bahwa kekuasaan tinggi dalam suatu negara hanya satu, yaitu Tuhan.[1] Oleh sebab itu, negara dan pemerintah negara harus mewakili Tuhan di dalam menjalankan hukum Tuhan di dunia.[1] Negara yang menganut paham kedaulatah Tuhan disebut negara teokrasi.[1] Contohnya adalah Belanda dan Swis pada masa pemerintahan pengikut Calvin. Pada masa sekarang negara yang menganut paham ini adalah Tibet.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN: 979-9327-00-8. Hal. 278.