Lompat ke isi

Suku Sasak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: en:Sasak people
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11: Baris 11:
[[Berkas:Traditional Sasak Village Sade houses.JPG|thumb|300px|[[Kampung adat]] Sade]]
[[Berkas:Traditional Sasak Village Sade houses.JPG|thumb|300px|[[Kampung adat]] Sade]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een groep mannen en vrouwen uit Sasak TMnr 10005868.jpg|thumb|300px|Wanita dan pria Sasak di masa [[Hindia Belanda]]]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een groep mannen en vrouwen uit Sasak TMnr 10005868.jpg|thumb|300px|Wanita dan pria Sasak di masa [[Hindia Belanda]]]]
'''Suku Sasak''' adalah sukubangsa yang mendiami pulau [[Lombok]] dan menggunakan [[bahasa Sasak]]. Sebagian besar suku Sasak beragama [[Islam]], uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni penganut [[Islam Wetu Telu], namun hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktek ibadah seperti itu. Ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "sasak Boda".
'''Suku Sasak''' adalah sukubangsa yang mendiami pulau [[Lombok]] dan menggunakan [[bahasa Sasak]]. Sebagian besar suku Sasak beragama [[Islam]], uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni Islam [[Wetu Telu]], namun hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktek ibadah seperti itu. Ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "sasak Boda".


Asal nama sasak kemungkinan berasal dari kata sak-sak yang artinya sampan. Karena moyang orang Lombok pada jaman dulu berjalan dari daerah bagian barat Lomboq(lurus) sampai kearah timur terus menuju sebuah pelabuhan di ujung timur pulau yang sekarang bernama Pelabuhan Lombok. Mereka banyak menikah dengan penduduk asli hingga memiliki anak keturunan yang menjadi raja sebuah kerajaan yang didirikan yang bernama Kerajaan Lombok yang berpusat di Pelabuhan Lombok. Setelah beranak pinak, sebagai tanda kisah perjalanan dari Jawa memakai sampan (sak-sak), mereka menamai keturunannya menjadi suku Sak-sak, yang lama-kelamaan menjadi Sasak.

Adat istiadat suku sasak dapat anda saksikan pada saat resepsi perkawinan, dimana perempuan apabila mereka mau dinikahkan oleh seorang lelaki maka yang perempuan harus dilarikan dulu kerumah keluarganya dari pihak laki laki, ini yang dikenal dengan sebutan "MERARIK" atau "SELARIAN". Sehari setelah dilarikan maka akan diutus salah seorang untuk memberitahukan kepada pihak keluarga perempuan bahwa anaknya akan dinikahkan oleh seseorang, ini yang disebut dengan "MESEJATI" atau semacam pemberitahuan kepada keluarga perempuan. Setalah selesai makan akan diadakan yang disebut dengan ''nyelabar'' atau kesepakatan mengenai biaya resepsi.
{{stub}}
{{stub}}



Revisi per 10 Agustus 2011 06.55

Suku Sasak
Daerah dengan populasi signifikan
Lombok: 3 juta.
Bahasa
bahasa Sasak dan bahasa Indonesia.
Agama
Islam, Islam Wetu Telu dan sebuah minoritas kecil Hindu-Buddha.
Kelompok etnik terkait
Suku Bali dan penghuni pulau Sumbawa.
Kampung adat Sade
Wanita dan pria Sasak di masa Hindia Belanda

Suku Sasak adalah sukubangsa yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni Islam Wetu Telu, namun hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktek ibadah seperti itu. Ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "sasak Boda".

Asal nama sasak kemungkinan berasal dari kata sak-sak yang artinya sampan. Karena moyang orang Lombok pada jaman dulu berjalan dari daerah bagian barat Lomboq(lurus) sampai kearah timur terus menuju sebuah pelabuhan di ujung timur pulau yang sekarang bernama Pelabuhan Lombok. Mereka banyak menikah dengan penduduk asli hingga memiliki anak keturunan yang menjadi raja sebuah kerajaan yang didirikan yang bernama Kerajaan Lombok yang berpusat di Pelabuhan Lombok. Setelah beranak pinak, sebagai tanda kisah perjalanan dari Jawa memakai sampan (sak-sak), mereka menamai keturunannya menjadi suku Sak-sak, yang lama-kelamaan menjadi Sasak.

Adat istiadat suku sasak dapat anda saksikan pada saat resepsi perkawinan, dimana perempuan apabila mereka mau dinikahkan oleh seorang lelaki maka yang perempuan harus dilarikan dulu kerumah keluarganya dari pihak laki laki, ini yang dikenal dengan sebutan "MERARIK" atau "SELARIAN". Sehari setelah dilarikan maka akan diutus salah seorang untuk memberitahukan kepada pihak keluarga perempuan bahwa anaknya akan dinikahkan oleh seseorang, ini yang disebut dengan "MESEJATI" atau semacam pemberitahuan kepada keluarga perempuan. Setalah selesai makan akan diadakan yang disebut dengan nyelabar atau kesepakatan mengenai biaya resepsi.