Lompat ke isi

Museum Gedong Arca: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PL223 Tyas (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Museum Gedong Arca''' (Museum Arkeologi) berawal dari gagasan Profesor Soejono dan Soekarto Atmojo, mantan Kepala Dinas Purbakala Bali, untuk memperkenalkan benda caga...'
 
PL223 Tyas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Museum Gedong Arca''' (Museum Arkeologi) berawal dari gagasan Profesor Soejono dan Soekarto Atmojo, mantan Kepala Dinas Purbakala Bali, untuk memperkenalkan benda cagar budaya (BCB) yang telah dikumpulkan sejak berdirinya Jawatan Purbakala pada tahun 1950. <ref name="internet 1"> {{id}} [http://www.museumindonesia.com/museum/24/1/Museum_Prangko_Indonesia_Jakarta_13560 museumindonesia.com] Diundhuh tanggal 22 Agustus 2011 </ref> Museum kemudian resmi berdiri pada tanggal 14 September 1974.
'''Museum Gedong Arca''' (Museum Arkeologi) berawal dari gagasan Profesor Soejono dan Soekarto Atmojo, mantan Kepala Dinas Purbakala Bali, untuk memperkenalkan benda cagar budaya (BCB) yang telah dikumpulkan sejak berdirinya Jawatan Purbakala pada tahun 1950. <ref name="internet 1"> {{id}} [http://www.museumindonesia.com/museum/24/1/Museum_Prangko_Indonesia_Jakarta_13560 museumindonesia.com] Diυnduh tanggal 22 Agustus 2011 </ref> Museum kemudian resmi berdiri pada tanggal 14 September 1974.





Revisi per 22 Agustus 2011 06.25

Museum Gedong Arca (Museum Arkeologi) berawal dari gagasan Profesor Soejono dan Soekarto Atmojo, mantan Kepala Dinas Purbakala Bali, untuk memperkenalkan benda cagar budaya (BCB) yang telah dikumpulkan sejak berdirinya Jawatan Purbakala pada tahun 1950. [1] Museum kemudian resmi berdiri pada tanggal 14 September 1974.


BANGUNAN MUSEUM

Pembagian halaman Museum Gedong Arca mengikuti pola bangunan pura yang terdiri dari tiga bagian, yakni: halaman luar (jaba sisi), halaman tengah (jaba tengah), dan halaman dalam (jeroan). Di halaman luar terdapat sebuah wantilan yang berfungsi sebagai tempat pertemuan. Di halaman tengah terdapat lima gedung yang berfungsi sebagai ruang pameran. Di halaman dalam terdapat delapan balai pelindung dengan fungsi yang sama.


KOLEKSI MUSEUM

Koleksi Museum terdiri dari dua kelompok, yakni BCB dari masa prasejarah (zaman batu-zaman perunggu) dan masa sejarah (abad VIII hingga abad XV Masehi).


1. KOLEKSI DI HALAMAN TENGAH

GEDUNG A: koleksi dari zaman prasejarah berupa alat-alat batu seperti kapak genggam, kapak perimbas, kapak lonjong, alat-alat dari batu kecil berbentuk mata panah yang disebut mikrolith. Semua alat ini pada masanya digunakan untuk berburu dan mengumpulkan makanan. Selain itu terdapat koleksi benda-benda aksesoris berbahan perunggu seperti gelang, cincin, tajak, dan benda lainnya yang berfungsi sebagai bekal kubur.

GEDUNG B: koleksi BCB hasil eskavasi situs Gilimanuk pada tahun 1961, 1962, 1963, berupa tempayan, periuk, fosil tengkorak kera, dan lain-lain, yang merupakan peninggalan masa prasejarah.

GEDUNG J: koleksi keramik Cina yang berdasarkan ciri dan bahannya diperkirakan berasal dari abad X-XVIII (masa Dinasti Ming, Song, Qing).

GEDUNG K: koleksi dari masa sejarah, berupa stupika tanah liat yang memuat mantra agama Buddha. Tulisan pada stupika menunjukkan kesamaan dengan tulisan yang terdapat pada ambang pintu Candi Kalasan yang berangka tahun 778 M. Koleksi lain berupa benda-benda perunggu seperti lampu, arca, prasasti, mata uang, dan alat-alat upacara yang diperkirakan berasal dari abad XIV-XV.


2. KOLEKSI DI HALAMAN DALAM

Di sini terdapat Balai Pelindung C,D,E,F,G,H, I. Koleksi yang dipamerkan berupa sarkofagus dan tempayan yang berasal dari temuan dari seluruh wilayah Bali, dan merupakan koleksi unggulan Museum Gedong Arca.

Sarkofagus adalah peninggalan masa perundagian (megalitik), merupakan peti batu yang berfungsi sebagai wadah kubur pada masa prasejarah. Orang-orang yang dikubur dalam sarkofagus kemungkinan memiliki status sosial tinggi seperti kepala suku. Koleksi yang ada diperkirakan berumur antara 2.000-2.500 tahun.


BALAI PELINDUNG L (di depan Padmasana): koleksi yang dipamerkan berupa Arca Dwarapala, Lingga, Arca Ganesha, dan fragmen arca. Koleksi ini merupakan peninggalan yang ditemukan di lingkungan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Bali sekitar tahun 1950-an.

BALAI PATOK: Koleksi dari masa sejarah berupa replika Arca Bhatari Mandul, Arca Nandi, Stupika Candi Pegulingan, Prasasti Blanjong (tahun 839 Caka/917 M), Prasasti Candi Tebing Gunung Kawi (abad XI M), Prasati Sawo Gunung (Pura Pengukur-ukuran), Candra Sengkala Pura Penataran Blusung, dan beberapa buah arca yang berasal dari abad XIII Masehi.

Referensi

  1. ^ (Indonesia) museumindonesia.com Diυnduh tanggal 22 Agustus 2011