Ryan Giggs: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 30 November 2006 07.03

Bagaikan sayap kiri pesawat yang kuat, Ryan Giggs adalah sayap kiri Manchester United yang kuat. Pemain yang asli dari Wales ini menjadi kapten di negaranya. Giggs bermain sebagai sayap kiri. Kualitas pemain ini cukup sederhana, di mana Giggs ahli dalam mengumpan dan menggocek. Giggs pun sering dialgojokan untuk mengambil tendangan bebas atau juga tendangan penjuru kanan. kemampuan Giggs dan posisinya sangat pas, bahkan dia pernah diposisikan Alex Ferguson sebagai gelandang serang, gelandang bertahan dan penyerang. Namun diantara semua posisi yang pernah di mainkan Giggs, Giggs paling ahli bermain di Gelandang serang dan sayap karena kualitas Giggs dalam mengoper, mengumpan dan menggiring, yang memang cocok untuk seorang gelandang. Terkadang Giggs bisa menyasar ke kanan karena keinginan Giggs dalam membantu kelacaran mengoper di setiap lini. Giggs memulai karir sepakbolanya dengan bermain untuk berlatih di sebuah akademi sepakbola di Wales. Setelah Giggs lebih menguasai sepakbola, Giggs bergabung dengan Manchester United pada tahun 1990. Saat itu Giggs masih menjadi cadangan abadi tim Setan Merah. Namun setelah Giggs menjadi lebih kuat, yang lain pun melemah dan mulai saat itu Giggs menjadi pemain inti Manchester United. Bahkan saat Gary Neville, Ryo Ferdinand dan Paul Scholes memasuki usia tua, Giggs diangkat menjadi kapten selama satu setengah musim.

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
-{{rapikan}}
-Bagaikan sayap kiri pesawat yang kuat, Ryan Giggs adalah sayap kiri Manchester United yang kuat. Pemain yang asli Wales ini menjadi kapten di negaranya.
+Bagaikan sayap kiri pesawat yang kuat, Ryan Giggs adalah sayap kiri Manchester United yang kuat. Pemain yang asli dari Wales ini menjadi kapten di negaranya.
-Giggs bermain sebagai winger kiri/sayap kiri. Kualitas pemain ini cukup sederhana, di mana Giggs ahli dalam mengumpan dan menggocek. Giggs pun sering dialgojokan unutk mengambil tendangan bebas atau juga tendangan penjuru kanan. kemampuan Giggs dan posisinya sangat pas, bahkan dia pernah diposisikan Sir. Alex Ferguson sebagai Gelandang serang/second striker, Gelandang bertahan dan striker. Namun diantara semua posisi yang pernah di mainkan Giggs, Giggs paling ahli bermain di Gelandang serang/second striker dan winger karena kualitas Giggs dalam mengoper, mengumpan dan drbble yang memang cocok untuk seorang gelandang. Terkadang Giggs bisa nyasar ke kanan karena keinginan Giggs dalam membantu kelacaran passing di setiap lini.
+Giggs bermain sebagai sayap kiri. Kualitas pemain ini cukup sederhana, di mana Giggs ahli dalam mengumpan dan menggocek. Giggs pun sering dialgojokan untuk mengambil tendangan bebas atau juga tendangan penjuru kanan. kemampuan Giggs dan posisinya sangat pas, bahkan dia pernah diposisikan Alex Ferguson sebagai gelandang serang, gelandang bertahan dan penyerang. Namun diantara semua posisi yang pernah di mainkan Giggs, Giggs paling ahli bermain di Gelandang serang dan sayap karena kualitas Giggs dalam mengoper, mengumpan dan menggiring, yang memang cocok untuk seorang gelandang. Terkadang Giggs bisa menyasar ke kanan karena keinginan Giggs dalam membantu kelacaran mengoper di setiap lini.
-Giggs memulai karir sepakbolanya dengan bermain untuk berlatih di sebuah academi sepakbola di Wales. Setelah Giggs lebih menguasai sepakbola, Giggs bergabung dengan Manchester United pada tahun 1990. Saat itu Giggs masih menjadi cadangan abadi tim Setan Merah. Namun setelah Giggs menjadi lebih kuat, yang lain pun melemah dan mulai saat itu Giggs menjadi pemain inti Manchester United. Bahkan saat Gary Neville, Ryo Ferdinand dan Paul Scholes memasuki usia tua, Giggs diangkat menjadi kapten selama satu setengah musim.
+Giggs memulai karir sepakbolanya dengan bermain untuk berlatih di sebuah akademi sepakbola di Wales. Setelah Giggs lebih menguasai sepakbola, Giggs bergabung dengan Manchester United pada tahun 1990. Saat itu Giggs masih menjadi cadangan abadi tim Setan Merah. Namun setelah Giggs menjadi lebih kuat, yang lain pun melemah dan mulai saat itu Giggs menjadi pemain inti Manchester United. Bahkan saat Gary Neville, Ryo Ferdinand dan Paul Scholes memasuki usia tua, Giggs diangkat menjadi kapten selama satu setengah musim.