UHT: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Mengubah: de:Ultrahocherhitzung |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
[[cs:Ultra-high temperature processing]] |
[[cs:Ultra-high temperature processing]] |
||
[[da:UHT-behandling]] |
[[da:UHT-behandling]] |
||
[[de:Ultrahocherhitzung]] |
|||
[[en:Ultra-high-temperature processing]] |
[[en:Ultra-high-temperature processing]] |
||
[[eo:Ultrapasteŭrizado]] |
[[eo:Ultrapasteŭrizado]] |
||
[[es:Ultrapasteurización]] |
[[es:Ultrapasteurización]] |
||
[[eu:UHT]] |
[[eu:UHT]] |
||
[[de:UHT]] |
|||
[[fi:Iskukuumennus]] |
[[fi:Iskukuumennus]] |
||
[[fr:Lait UHT]] |
[[fr:Lait UHT]] |
Revisi per 15 September 2011 20.43
Ultra high temperature atau lebih dikenal UHT adalah metode pengawetan minuman, kebanyakan digunakan pada susu. Ini adalah sebuah alternatif untuk pasteurisasi.
Metode
Metode ini dapat digunakan untuk jus buah , sup kalengan, sup , krim dan cairan lainnya.
Sejauh ini yang paling umum itu adalah untuk susu digunakan. Susu terleih dahulu dipanaskan selama 2-3 detik di suhu 135 sampai 150 ° C dan segera didinginkan sampai 4-5 ° C . Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma da rasa yang relatif tidak berubah seperti aslinya. Semua kuman atau mikroorganisme termasuk bakteri patogen ( patogen ) dihancurkan oleh suhu ultra tinggi. Susu ini dapat disimpan setidaknya enam minggu.