Lompat ke isi

Scanlation: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naurissa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naurissa (bicara | kontrib)
Baris 5: Baris 5:
== Sejarah Manga Scan ==
== Sejarah Manga Scan ==


Pada awalnya, Manga Scan dimulai karena kurangnya terjemahan komik-komik Jepang yang diterbitkan di luar Jepang. Karena mahalnya biaya mengimpor manga dari Jepang, para penggemar manga bekerja sama dan berbagi dalam upaya penterjemahan naskah manga. Selain itu karena pemahaman bahasa Jepang yang baik pun diperlukan untuk mendapatkan terjemahan yang sesuai dengan konteks aslinya, maka dibutuhkan seseorang yang benar-benar menguasai bahasa Jepang. Mirip dengan ''video fansubbing'' (memberi teks terjemahan pada video animasi [http://www.animenewsnetwork.com/encyclopedia/lexicon.php?id=63], Manga Scan dimulai dengan upaya antara individu-individu fans yang terhubung oleh modem telepon dan pos.
Pada awalnya, Manga Scan dimulai karena kurangnya terjemahan komik-komik Jepang yang diterbitkan di luar Jepang. Karena mahalnya biaya mengimpor manga dari Jepang, para penggemar manga bekerja sama dan berbagi dalam upaya penterjemahan naskah manga. Selain itu karena pemahaman bahasa Jepang yang baik pun diperlukan untuk mendapatkan terjemahan yang sesuai dengan konteks aslinya, maka dibutuhkan seseorang yang benar-benar menguasai bahasa Jepang. Mirip dengan ''video fansubbing''.<ref name="fansub"> [http://www.animenewsnetwork.com/encyclopedia/lexicon.php?id=63].</ref> (memberi teks terjemahan pada video animasi , Manga Scan dimulai dengan upaya antara individu-individu fans yang terhubung oleh modem telepon dan pos.


Manga scan muncul terlebih dahulu dibandingkan ''video fansubbing''. Penggemar manga berkoordinasi, menterjemahkan dan berbagi upaya dengan baik melalui pos sebelum ''fansubs''. APA (Amateur Press Assosiation / Asosiasi Pers Amatir) adalah bentuk manga scan formal yang terorganisir pertama kalinya. Periode aktivitas terbesar mereka terjadi selama akhir tahun 1970-an hingga tahun 1990-an. Salah satu APA internasional yang berkecimpung dalam manga adalah Comicopia [http://www.comicopia.net/]
Manga scan muncul terlebih dahulu dibandingkan ''video fansubbing''. Penggemar manga berkoordinasi, menterjemahkan dan berbagi upaya dengan baik melalui pos sebelum ''fansubs''. APA (Amateur Press Assosiation / Asosiasi Pers Amatir) adalah bentuk manga scan formal yang terorganisir pertama kalinya. Periode aktivitas terbesar mereka terjadi selama akhir tahun 1970-an hingga tahun 1990-an. Salah satu APA internasional yang berkecimpung dalam manga adalah Comicopia [http://www.comicopia.net/]


Ketika akses internet menjadi lebih luas, popularitas APA lewat pos menurun dan berubah menjadi berbagai kegiatan yang dilakukan dengan berbasiskan internet. Akhirnya, upaya ini menjadi lebih terorganisir dan menyatu menjadi berbagai kelompok pecinta manga membentuk komunitas mereka sendiri. Hal ini membuat manga scan menjadi dominan setelah tahun 2000. Dengan munculnya internet, baik jumlah pembaca yang terlayani dan metode yang digunakan untuk proses scanslation dan distribusinya berubah secara dramatis.
Ketika akses internet menjadi lebih luas, popularitas APA lewat pos menurun dan berubah menjadi berbagai kegiatan yang dilakukan dengan berbasiskan internet. Akhirnya, upaya ini menjadi lebih terorganisir dan menyatu menjadi berbagai kelompok pecinta manga membentuk komunitas mereka sendiri. Hal ini membuat manga scan menjadi dominan setelah tahun 2000. Dengan munculnya internet, baik jumlah pembaca yang terlayani dan metode yang digunakan untuk proses scanslation dan distribusinya berubah secara dramatis.


== Proses Scanslation ==
== Proses Scanslation ==

Revisi per 22 September 2011 03.18

Manga Scan merupakan bentuk baru dari Manga. Manga (kanji: 漫画; hiragana: まんが; katakana: マンガ; Bahasa Indonesia: mangga atau manga) sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti komik. Pada penggunaannya, Manga digunakan untuk menyebut komik yang dibuat di Jepang oleh pengarang dari Jepang. Manga biasanya diterbitkan dalam bentuk buku seperti komik dan kebanyakan berseri. Seiring dengan perkembangan internet, maka Manga tidak hanya bisa dinikmati dalam bentuk buku saja, namun juga dapat dibaca melalui website tertentu. Manga yang dibaca melalui internet tersebutlah yang kemudian disebut dengan Manga Scan.

Manga Scan diproduksi melalui proses yang disebut Scanslation.[1] (scanning, translating, editing) yaitu proses memindai halaman per halaman dari manga yang telah diterbitkan di Jepang. Setiap naskah halaman yang berbahasa Jepang tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau bahasa lain yang diinginkan, lalu diedit untuk meningkatkan kualitas gambar.

Sejarah Manga Scan

Pada awalnya, Manga Scan dimulai karena kurangnya terjemahan komik-komik Jepang yang diterbitkan di luar Jepang. Karena mahalnya biaya mengimpor manga dari Jepang, para penggemar manga bekerja sama dan berbagi dalam upaya penterjemahan naskah manga. Selain itu karena pemahaman bahasa Jepang yang baik pun diperlukan untuk mendapatkan terjemahan yang sesuai dengan konteks aslinya, maka dibutuhkan seseorang yang benar-benar menguasai bahasa Jepang. Mirip dengan video fansubbing.[2] (memberi teks terjemahan pada video animasi , Manga Scan dimulai dengan upaya antara individu-individu fans yang terhubung oleh modem telepon dan pos.

Manga scan muncul terlebih dahulu dibandingkan video fansubbing. Penggemar manga berkoordinasi, menterjemahkan dan berbagi upaya dengan baik melalui pos sebelum fansubs. APA (Amateur Press Assosiation / Asosiasi Pers Amatir) adalah bentuk manga scan formal yang terorganisir pertama kalinya. Periode aktivitas terbesar mereka terjadi selama akhir tahun 1970-an hingga tahun 1990-an. Salah satu APA internasional yang berkecimpung dalam manga adalah Comicopia [2]

Ketika akses internet menjadi lebih luas, popularitas APA lewat pos menurun dan berubah menjadi berbagai kegiatan yang dilakukan dengan berbasiskan internet. Akhirnya, upaya ini menjadi lebih terorganisir dan menyatu menjadi berbagai kelompok pecinta manga membentuk komunitas mereka sendiri. Hal ini membuat manga scan menjadi dominan setelah tahun 2000. Dengan munculnya internet, baik jumlah pembaca yang terlayani dan metode yang digunakan untuk proses scanslation dan distribusinya berubah secara dramatis.

Proses Scanslation

Kata scanslation digunakan untuk menyebut proses yang dilakukan dalam memproduksi manga scan. Proses ini dimulai dengan scanning atau memindai naskah halaman manga berbahasa Jepang ke dalam bentuk digital, biasanya lembaran-lembaran naskah tersebut akan disimpan dalam bentuk format gambar seperti jpeg, jpg, atau png. Hasil scanning tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa yang diinginkan. Kebanyakan naskah-naskah tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Setelah diterjemahkan, maka bagian dialog dalam naskah akan dibersihkan atau dihapus lalu digantikan dengan dialog baru dalam bahasa terjemahan. Proses terakhir ini disebut editing.

Alasan dalam Scanslation

Awalnya manga yang diterjemahkan secara resmi difokuskan untuk lokalisasi bahasa yang digunakan oleh budaya di negara-negara tempat manga tersebut diterbitkan. Tidak hanya dialognya saja yang diterjemahkan, namun juga penggunaan judul, istilah, idiom, nama tokoh, nama tempat, dan arah baca manga juga disesuaikan dengan kebiasaan pembaca di negara tersebut. Misalnya saja di Indonesia, arah bacanya adalah dari kiri ke kanan karena itu manga berbentuk buku yang diterbitkan akan menyesuaikan arah baca tersebut. Hal ini tentu berbeda dengan naskah aslinya di mana orang Jepang membaca buku dari kanan ke kiri. Meskipun saat ini beberapa manga yang diterbitkan di Indonesia dalam bentuk buku memiliki arah baca sesuai dengan aslinya, namun sebagian besar lainnya diterbitkan dengan penyesuaian arah baca Indonesia yang terkadang mempengaruhi konteks kalimat atau dialog yang digunakan dalam cerita.

Bentuk lain penyesuaian budaya dalam manga berbentuk buku adalah perubahan nama tokoh atau karakter dalam manga. Misalnya saja dalam manga terkenal berjudul Meitantei Conan yang tidak hanya berubah judulnya saja (di beberapa negara judulnya menjadi Case Closed, atau Detektif Conan di Indonesia) namun nama-nama karakter dalam manga tersebut pun berubah. Dalam terbitan Amerika, nama karakter utama manga tersebut yaitu Shinichi Kudo berubah menjadi Jimmy Kudo [3].

Berbeda dengan manga terbitan resmi dalam bentuk buku, manga scan mempertahankan perbedaan budaya yang ada. Misalnya menggunakan nama tokoh yang sama, romanisasi efek suara dan onomatopoeia (pembentukan kata menirukan sesuatu bunyi atau suara [4]) bukan menerjemahkan efek suara tersebut, dan juga menyediakan manga yang tidak perlu dibalik.

Selain itu manga scan diproduksi oleh para penggemar manga agar karya dari Jepang tersebut dapat dinikmati dan dimengerti oleh berbagai penggemar lain di penjuru dunia. Dengan adanya manga scan, para penggemar manga tidak perlu menunggu begitu lama untuk membaca manga yang ia inginkan hingga diterbitkan di negaranya. Untuk membaca manga yang diterbitkan resmi berbentuk buku, penggemar manga terkadang harus menunggu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun demi membaca kelanjutan ceritanya. Sedangkan dengan membaca manga scan, para penggemar manga dapat menikmati kelanjutan setiap bab hanya beberapa hari setelah diterbitkan di Jepang dalam bentuk yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Alasan lain semakin banyak para penggemar manga yang memilih untuk membaca manga scan adalah karena sebagian manga scan tersebut dapat dinikmati secara cuma-cuma atau gratis. Pembaca manga scan hanya tinggal membuka website penyedia manga scan gratis dan bisa memilih berbagai judul manga yang ingin mereka baca.

Grup Scanslation

Dengan semakin berkembang dan diminatinya manga scan, maka grup scanslation pun bertumbuh seiring dengan perkembangan tersebut. Pada wwalnya hanya ada beberapa kelompok atau grup yang mendedikasikan diri mereka untuk memproduksi manga scan. Contoh dari kelompok awal scanlation terorganisir yaitu Mangaproject, Mangascreener, Manga-Sketchbook, dan Omanga.

Mereka memproduksi manga scan dengan tanpa meminta bayaran atau menjual hasil scanslation mereka kepada pihak lain. Setelah selesai memproduksi manga scan tertentu, mereka hanya menunggah manga scan tersebut ke berbagai website manga scan. Saat ini jumlah grup scanslation di dunia tidak dapat diprediksi lagi. Beberapa grup tersebut memiliki genre manga scan pilihan mereka sendiri, seperti Potato Otaku yang khusus memproduksi manga scan dari manga yang bergenre shoujo (manga untuk gadis remaja). Selain itu ada juga grup scanslation yang khusus memproduksi manga scan bergenre dewasa seperti Gensokyo.

Dalam proses kerja mereka, grup scanslation setidaknya membutuhkan enam posisi kerja yang memiliki fungsi masing-masing. Enam posisi itu biasanya terdiri dari:

1. Raw Provider dan Raw Scanner

Posisi ini memiliki tugas sebagai penyedia naskah manga mentah yang diterbitkan di Jepang. Selain menyediakan naskah tersebut, ia akan men-scan naskah tersebut ke dalam bentuk digital lalu dikirim kepada anggota grup scanslation yang lain.

2. Translator

Translator bertugas untuk menerjemahkan naskah manga tersebut ke dalam bahasa yang diinginkan. Sebagian besar grup scanslation mengubah naskah bahasa Jepang tersebut ke dalam bahasa Inggris agar dapat dimengerti oleh lebih banyak pembaca di dunia.

3. Editor

Setelah naskah diberi terjemahan baru, kemudian akan diperiksa apakah naskah berbahasa Inggris tersebut sudah memiliki arti dan makna yang sesuai dengan naskah asli. Ini menjadi tugas dari Editor.

4. Graphics

Bagian graphics bekerja dari awal hingga akhir proses scanslation. Pekerjaannya dimulai dengan menghapus tulisan dalam naskah digital, memasukkan naskah tulisan baru, hingga menaikkan tingkat kualitas gambar.

5. Proof Reader

Setelah proses scan, penterjemahan, dan editing selesai, maka naskah harus dikoreksi secara keseluruhan. Proof reader bekerja dengan meneliti setiap halaman naskah manga yang selesai diproses. Terkadang posisi proof reader disebut juga dengan Quality Check.

Perkembang Manga Scan

Manga Scan di Dunia

Manga scan di dunia saat ini telah tersebar tanpa bisa terbendung lagi. Berbagai grup scanslation bermunculan dan menghasilkan berbagai manga scan, bahkan ada satu manga yang diterjemahkan oleh berbagai grup scanslation. Pembaca manga scan bisa memilih sendiri terjemahan dari grup-grup favorit mereka. Selain itu, perkembangan website manga scan pun memicu pertumbuhan manga scan.

Tidak hanya itu saja, perkembangan manga scan juga mempercepat pertumbuhan berbagai genre manga dewasa yang sebelumnya sulit mendapatkan tempat atau sulit untuk diterbitkan di negara-negara yang melarang pornografi. Manga-manga bergenre dewasa tersebut dipasang di website yang memang hanya menyajikan manga scan bergenre dewasa. Sayangnya tidak ada pengawasan yang sama seperti website video dewasa terhadap website manga scan khusus bergenre dewasa tersebut.

Manga Scan di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang masyarakatnya menikmati kemudahan yang dibawa oleh manga scan. Sama seperti pembaca manga scan lain di dunia, pembaca di Indonesia juga dapat menikmati manga scan satu hingga beberapa hari saja sejak bab terbaru sebuah manga diterbitkan di Jepang. Pembaca manga scan di Indonesia hanya butuh untuk membuka salah satu dari sekian banyak website manga scan yang tersedia melalui internet.

Salah satu penerbitan komik terbesar di Indonesia, mengeluhkan hal ini karena berdampak pada penjualan mereka.

Jenis Website Manga Scan

1. website baca

2. website baca dan download

3. website download

Manga Scan Indie

Adanya kemudahan yang diberikan oleh internet, maka para mangaka atau komikus manga amatir dapat menerbitkan sendiri manga mereka tanpa perlu menunggu proses penerbitan dari penerbit manga atau komik lokal. Mereka dapat menerbitkan komik mereka diberbagai website manga scan yang memberikan fasilitas tersebut. Selain gratis, dengan mempublikasikan karya mereka melalui website manga scan, karya para mangaka amatir ini dapat langsung dibaca, dikomentari, dan ditandai bagus atau tidaknya oleh para pembaca. Jika karya mereka banyak disukai dan banyak dibaca, maka penerbit manga lokal akan tertarik untuk menerbitkan manga tersebut dalam bentuk buku.

Di Indonesia sendiri saat ini ada sebuah website yaitu ngomik.com [www.ngomik.com] yang membantu dalam mempublikasikan komik buatan pengarang Indonesia dan memperkenalkan karya mereka kepada para penerbit. Beberapa penerbit komik yang tergabung dalam website tersebut seperti Koloni, IMStudio, Yanst, dan lain-lain akan menilai komik-komik buatan pengarang Indonesia untuk diterbitkan dalam bentuk buku berdasarkan tingkat penilaian yang diberikan oleh para pembacanya.

Dampak Manga Scan

Dampak Positif Manga Scan

1. Kecepatan dalam mendapatkan terbitan baru manga Jepang meningkat pesat

2. Pembaca manga dapat menikmati manga scan dengan gratis

3. Mangaka atau komikus amatir dapat dengan mudah mempublikasikan karya mereka

Dampak Negatif Manga Scan

1. Manga scan dianggap sebagai bentuk pembajakan

2. Penurunan tingkat konsumsi manga dalam bentuk buku

3. Maraknya peredaran manga berbasis pornografi di internet

Pendapat Industri Penerbitan

Menurut salah satu penerbit manga atau komik terbesar di Indonesia, "Manga scan internet adalah pembajakan digital ILEGAL dan merugikan komikus favorit Anda. STOP PEMBAJAKAN!" [5]

Referensi

  1. ^ Scanslation.
  2. ^ [1].

Pranala Luar