Sawah: Perbedaan antara revisi
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: vi:Ruộng lúa |
Blue tooth7 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Mengolah-sawah.jpg|thumb|right|250px|Sawah berteras di hulu Cipamingkis, Sukamakmur, Kabupaten Bogor]] |
|||
[[Berkas:sawahpadi.jpg|thumb|250px|Sawah berteras di Bali]] |
[[Berkas:sawahpadi.jpg|thumb|250px|Sawah berteras di Bali]] |
||
[[Berkas:Bw merah di sawah.jpg|thumb|Pertanaman bawang merah di lahan sawah. Brebes, Jawa Tengah]] |
[[Berkas:Bw merah di sawah.jpg|thumb|Pertanaman bawang merah di lahan sawah. Brebes, Jawa Tengah]] |
||
Baris 4: | Baris 5: | ||
Kebanyakan sawah digunakan untuk bercocok tanam [[padi]]. Untuk keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem [[irigasi]] dari [[mata air]], [[sungai]] atau air [[hujan]]. Sawah yang terakhir dikenal sebagai sawah tadah hujan, sementara yang lainnya adalah sawah irigasi. Padi yang ditanam di sawah dikenal sebagai padi lahan basah (''lowland rice''). |
Kebanyakan sawah digunakan untuk bercocok tanam [[padi]]. Untuk keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem [[irigasi]] dari [[mata air]], [[sungai]] atau air [[hujan]]. Sawah yang terakhir dikenal sebagai sawah tadah hujan, sementara yang lainnya adalah sawah irigasi. Padi yang ditanam di sawah dikenal sebagai padi lahan basah (''lowland rice''). |
||
Pada lahan yang berkemiringan tinggi, sawah dicetak berteras untuk menghindari erosi dan menahan air. Sawah berteras banyak terdapat di lereng-lereng bukit atau gunung di Jawa dan Bali. |
|||
Revisi per 11 Oktober 2011 06.20
Sawah adalah lahan usaha pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh pematang, serta dapat ditanami padi, palawija atau tanaman budidaya lainnya.
Kebanyakan sawah digunakan untuk bercocok tanam padi. Untuk keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan. Sawah yang terakhir dikenal sebagai sawah tadah hujan, sementara yang lainnya adalah sawah irigasi. Padi yang ditanam di sawah dikenal sebagai padi lahan basah (lowland rice).
Pada lahan yang berkemiringan tinggi, sawah dicetak berteras untuk menghindari erosi dan menahan air. Sawah berteras banyak terdapat di lereng-lereng bukit atau gunung di Jawa dan Bali.