Topologi bintang: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 15: | Baris 15: | ||
* Boros dalam pemakaian kabel. |
* Boros dalam pemakaian kabel. |
||
* HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat. |
* HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat. |
||
* terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down |
|||
* jaringan tergantung pada terminal pusat |
|||
* jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat. |
|||
* biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring |
|||
== Penanganan == |
== Penanganan == |
Revisi per 18 Oktober 2011 06.13
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
- Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
- Paling fleksibel.
Kekurangan
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
- Boros dalam pemakaian kabel.
- HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
- terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down
- jaringan tergantung pada terminal pusat
- jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
- biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
Penanganan
- Perlunya disiapkan node tengah cadangan.
Info
Tentang jaringan lain dapat dicari disini.