Mikha: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
* Putra [[Meribaal]], yang masih kecil ketika ayahnya diundang ke rumah [[Daud]]. Anak-anaknya disebutkan dalam [[Kitab Tawarikh]] sebagai ''Piton'', ''Melekh'', ''Tarea'', dan ''Ahas''. (1 Tawarikh 8:33-35;9:39-41) |
* Putra [[Meribaal]], yang masih kecil ketika ayahnya diundang ke rumah [[Daud]]. Anak-anaknya disebutkan dalam [[Kitab Tawarikh]] sebagai ''Piton'', ''Melekh'', ''Tarea'', dan ''Ahas''. (1 Tawarikh 8:33-35;9:39-41) |
||
* Orang-orang dalam daftar [[silsilah]] dalam Kitab Tawarikh: |
* Orang-orang dalam daftar [[silsilah]] dalam Kitab Tawarikh: |
||
** Seorang [[Lewi]] keturunan [[Kehat]] dari keluarga Uziel; ia menjadi kepala dari keluarga itu dan Yisia, saudaranya, menjadi yang kedua sewaktu dinas [[Orang Lewi]] dibagikan oleh [[Daud]].—[[Kitab 1 Tawarikh|1 Tawarikh]] 23:6, 12, 20 ; 24:24, 25. |
** Seorang [[Lewi]] keturunan [[Kehat bin Lewi|Kehat]] dari keluarga Uziel; ia menjadi kepala dari keluarga itu dan Yisia, saudaranya, menjadi yang kedua sewaktu dinas [[Orang Lewi]] dibagikan oleh [[Daud]].—[[Kitab 1 Tawarikh|1 Tawarikh]] 23:6, 12, 20 ; 24:24, 25. |
||
** Seorang [[suku Ruben]]; putra Simei dan bapak Reaya. Beera, keturunannya, menjadi pemimpin suku Ruben dan dibawa ke pembuangan oleh [[Raja]] [[Asyur]], Tigalat-Pineser (Tiglat-Pileser III).—[[Kitab 1 Tawarikh|1 Tawarikh]] 5:1, 3-6; [[Kitab 2 Raja-Raja|2 Raja-Raja]] 15:29. |
** Seorang [[suku Ruben]]; putra Simei dan bapak Reaya. Beera, keturunannya, menjadi pemimpin suku Ruben dan dibawa ke pembuangan oleh [[Raja]] [[Asyur]], Tigalat-Pineser ([[Tiglat-Pileser III]]).—[[Kitab 1 Tawarikh|1 Tawarikh]] 5:1, 3-6; [[Kitab 2 Raja-Raja|2 Raja-Raja]] 15:29. |
||
* Mikha bin [[Yimla]], yang menyampaikan nubuat negatif kepada [[Ahab]] atas permintaannya ([http://www.newadvent.org/cathen/10277c.htm Artikel Catholic Encyclopedia]) |
* Mikha bin [[Yimla]], yang menyampaikan nubuat negatif kepada [[Ahab]] atas permintaannya ([http://www.newadvent.org/cathen/10277c.htm Artikel Catholic Encyclopedia]) |
||
* Nabi penyusun [[Kitab Mikha]], yang juga disebut "Orang Moresyet" untuk membedakannya dari Mikha bin Yimla. |
* Nabi penyusun [[Kitab Mikha]], yang juga disebut "Orang Moresyet" untuk membedakannya dari Mikha bin Yimla. |
Revisi per 20 Oktober 2011 22.25
- Artikel ini membahas Nabi Mikha. Untuk sebuah kitab dalam Perjanjian Lama, lihat Kitab Mikha
Mikha (bahasa Ibrani: מִיכָה, Modern Miḫa Tiberias Mîḵāh ; "Seperti Siapa?") adalah nama dari beberapa tokoh dalam Kitab Suci Ibrani (Perjanjian Lama), dan berarti seperti siapakah TUHAN?[1] Awalan teofori dalam Yah dan dalam Yahweh menghasilkan Mikayah atau Mikhayahu (bahasa Ibrani: מִיכַיְהוּ, Modern Miḫayhu Tiberias Mîḵayhû ; "siapakah yang sama dengan YHWH?")[2]
Nabi Mikha berasal dari Moresyet-Gat.[1][2][3][4] Ia merupakan salah satu nabi yang berkarya pada abad 8 SM.[4] Akan tetapi, ia tampaknya bukan seorang nabi profesional.[2] Walaupun demikian, ia dicatat sebagai nabi pertama yang memberitakan bahwa Yerusalem dan Bait Allah akan dihancurkan (bnd. Mikha 3:12).[3]
Latar Belakang
Mikha berkarya pada masa pemerintahan Yotam (742-735 SM), Ahas (735-715 SM), dan Hizkia (715-687 SM) dari Yehuda.[4] Ia diperkirakan hidup pada masa yang sama dengan Amos, Hosea dan Yesaya.[3][5] Teristimewa dengan nabi Yesaya, ia memiliki hubungan rohani yang sangat dekat.[3] Kemungkinan Yesaya adalah gurunya.[5] Pemberitaan mengenai keadilan sosial yang disuarakan oleh nabi Amos, juga mempengaruhi pewartaannya. [3] Sebab, ia melihat bahwa korupsi merajalela dalam kehidupan Israel Utara dan Israel Selatan, terutama dilakukan oleh para pemimpin keagamaan.[4] Ada banyak tuan tanah yang menindas orang-orang miskin, penyelewengan hukum, dan ritual peribadatan yang tidak sungguh-sungguh.[4]
Warta Nabi
Mikha menyuarakan mengenai ketidakadilan sosial yang terjadi di Yehuda dan memprotes kultus-kultus kepercayaan palsu.[3] Pewartaannya merupakan keluhannya terhadap para penguasa tanah yang menyalahgunakan orang miskin dan tersisih.[1][2] Ia memperingatkan orang-orang yang merampas hak dan harta milik orang lain, maka TUHAN telah merencanakan hukuman yang keras bagi mereka.[1][4] Pewartaan Mikha senada dengan nabi Amos, Hosea dan Yesaya, bahwa TUHAN akan memakai bangsa asing untuk menghukum Israel yang sudah berdosa.[4]
Pesan nabi Mikha (Mikha 3:12) dikutip di Kitab Yeremia, ketika tua-tua negeri Yehuda membela nabi Yeremia di depan kumpulan rakyat:
"Mikha, orang Moresyet itu, telah bernubuat di zaman Hizkia, raja Yehuda. Dia telah berkata kepada segenap bangsa Yehuda: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sion akan dibajak seperti ladang dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan." (Yeremia 26:18)
Pemikiran
Nabi sangat menekankan keadilan, kebenaran dan moralitas yang benar sebagai watak dari TUHAN.[4] Sehingga, sebagai umat TUHAN maka sudah sepatutnyalah bangsa israel juga melakukan keadilan, kebenaran dan moralitas yang benar.[4] Sebagai umat TUHAN, israel seharusnya beribadat hanya kepada TUHAN dan tidak dipengaruhi oleh penyembahan berhala yang dilakukan oleh orang kanaan.[4]
Penggunaan Lain dalam Alkitab
Orang-orang yang dikenal dengan nama ini dalam Alkitab adalah:
- Seorang laki-laki dari pegunungan Efraim, yang muncul dalam cerita berhala Mikha dalam Kitab Hakim-hakim
- Putra Meribaal, yang masih kecil ketika ayahnya diundang ke rumah Daud. Anak-anaknya disebutkan dalam Kitab Tawarikh sebagai Piton, Melekh, Tarea, dan Ahas. (1 Tawarikh 8:33-35;9:39-41)
- Orang-orang dalam daftar silsilah dalam Kitab Tawarikh:
- Seorang Lewi keturunan Kehat dari keluarga Uziel; ia menjadi kepala dari keluarga itu dan Yisia, saudaranya, menjadi yang kedua sewaktu dinas Orang Lewi dibagikan oleh Daud.—1 Tawarikh 23:6, 12, 20 ; 24:24, 25.
- Seorang suku Ruben; putra Simei dan bapak Reaya. Beera, keturunannya, menjadi pemimpin suku Ruben dan dibawa ke pembuangan oleh Raja Asyur, Tigalat-Pineser (Tiglat-Pileser III).—1 Tawarikh 5:1, 3-6; 2 Raja-Raja 15:29.
- Mikha bin Yimla, yang menyampaikan nubuat negatif kepada Ahab atas permintaannya (Artikel Catholic Encyclopedia)
- Nabi penyusun Kitab Mikha, yang juga disebut "Orang Moresyet" untuk membedakannya dari Mikha bin Yimla.
referensi
- ^ a b c d (Indonesia) Pr. Darmawijaya. 1990. Warta Nabi Abad VIII. Yogyakarta: Kanisius.
- ^ a b c d (Indonesia)W.S. Lasor. 1994. Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
- ^ a b c d e f (Indonesia) J. Blommendaal. 1979. Pengantar Kepada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
- ^ a b c d e f g h i j (Indonesia)J.D. Douglas, 2008. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Bina Kasih.
- ^ a b (Indonesia) I. Snoek. 1981. Sejarah Suci. Jakarta: BPK Gunung Mulia