Lompat ke isi

Aleksandr Vladimirovich Rutskoy: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Quistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding:ja
Baris 7: Baris 7:
Jabatan presiden sementara yang dipegang Rutskoy tidak pernah diakui di luar Rusia. Yeltsin menganggap pelantikannya sebagai suatu percobaan [[kudeta]], dan setelah kerusuhan brutal pada [[2 Oktober|2]]-[[3 Oktober]], pasukan Yeltsin menyerang parlemen dan menagkap Rutskoy dan para pemimpin parlemen pada [[4 Oktober]].
Jabatan presiden sementara yang dipegang Rutskoy tidak pernah diakui di luar Rusia. Yeltsin menganggap pelantikannya sebagai suatu percobaan [[kudeta]], dan setelah kerusuhan brutal pada [[2 Oktober|2]]-[[3 Oktober]], pasukan Yeltsin menyerang parlemen dan menagkap Rutskoy dan para pemimpin parlemen pada [[4 Oktober]].


Beberapa bulan kemudian, pada [[26 Februari]] [[1994]], semua pemimpin kampanye anti-Yeltsin menerima pengampunan dan dibebaskan dari penjara.
Beberapa bulan kemudian, pada [[26 Februari]] [[1994]], semua pemimpin kampanye anti-Yeltsin menerima pengampunan dan dibebaskan dari penjara.


[[en:Aleksandr Vladimirovich Rutskoy]]
[[en:Aleksandr Vladimirovich Rutskoy]]
[[fr:Alexandre Routskoï]]
[[fr:Alexandre Routskoï]]
[[ja:アレクサンドル・ルツコイ]]

Revisi per 2 Juni 2005 17.10

Aleksandr Vladimirovich Rutskoy (ru: Александр Владимирович Руцкой) (lahir 16 September 1945, Kursk, Rusia) adalah seorang petugas militer Soviet dan politisi Rusia.

Rutskoy adalah seorang kolonel angkatan udara Soviet pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan, di mana dia mendapatkan cedera. Sebagai seorang prajurit dan populis, dia dipilih oleh Boris Yeltsin untuk menjadi calon wakil presidennya di Pemilu Rusia 1991.

Rutskoy menjadi Wakil Presiden Rusia dari 10 Juli 1991 hingga 1 September 1993 ketika dia dipecat oleh presiden Boris Yeltsin dengan tuduhan korupsi. Namun Rutskoy membela pihak parlemen saat terjadinya krisis konstitusional Rusia 1993, yang diakibatkan keinginan Yeltsin untuk membubarkan parlemen pada 21 September - ini direspon oleh parlemen dengan menyatakan bahwa kepresidenan Yeltsin tidak konstitusional dan melantik Rutskoy sebagai presiden.

Jabatan presiden sementara yang dipegang Rutskoy tidak pernah diakui di luar Rusia. Yeltsin menganggap pelantikannya sebagai suatu percobaan kudeta, dan setelah kerusuhan brutal pada 2-3 Oktober, pasukan Yeltsin menyerang parlemen dan menagkap Rutskoy dan para pemimpin parlemen pada 4 Oktober.

Beberapa bulan kemudian, pada 26 Februari 1994, semua pemimpin kampanye anti-Yeltsin menerima pengampunan dan dibebaskan dari penjara.