Lompat ke isi

Kredo Nikea: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k r2.5.2) (bot Menambah: sk Membuang: da, fo, hu, it, nl, pt, ro, sr
Idioma-bot (bicara | kontrib)
k r2.6.3) (bot Menambah: nso:Tumelo ya Nicea
Baris 46: Baris 46:
[[nn:Den nikenske truvedkjenninga]]
[[nn:Den nikenske truvedkjenninga]]
[[no:Den nikenske trosbekjennelse]]
[[no:Den nikenske trosbekjennelse]]
[[nso:Tumelo ya Nicea]]
[[pl:Nicejskie wyznanie wiary]]
[[pl:Nicejskie wyznanie wiary]]
[[rmy:Pakiaiben andar e Niceea]]
[[rmy:Pakiaiben andar e Niceea]]

Revisi per 3 November 2011 14.31

Ikon yang menunjukkan para Bapa Gereja memegang Doa Syahadat Nicea.

Doa Syahadat Nicea atau Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel, merupakan hasil dari dua konsili ekumenis yang berlangsung di Nicea pada tahun 325 dan Konstantinopel pada tahun 381. Dalam Konsili Nicea I (325) hal utama yang dibahas adalah ajaran Arius, seorang imam paroki di Baukalis di Alexandria, Mesir. Arius mengajarkan bahwa Yesus bukanlah Allah, tetapi adalah makhluk ciptaan-Nya. Menurut Arius, ada saat dimana Logos (Sabda Allah, maksudnya Yesus) tidak ada (Lihat:Arianisme). Konsili Nicea I menolak ajaran Arius dan menganggapnya menyeleweng dari ajaran Gereja yang benar. Para Bapa yang hadir dalam konsili tersebut menegaskan ajaran Gereja bahwa Yesus (Putera Allah - Sabda Allah) sehakikat dengan Allah Bapa (Lihat:Tritunggal). Dalam Konsili Konstantinopel I (381) hal utama yang dibahas adalah ajaran Makedonius I, Patriarkh Konstantinopel. Makedonius mengajarkan bahwa Roh Kudus bukanlah Allah, tetapi adalah makhluk ciptaan dan adalah pelayan Bapa dan Putera. Konsili Konstantinopel I menolak ajaran Makedonius dan menegaskan bahwa Roh Kudus adalah Tuhan dan Allah yang setara dengan Bapa dan Putera. Dalam Konsili Konstantinopel I tersebut, Pengakuan Iman Nicea kembali diteguhkan dan diperluas pada bagian yang menerangkan Roh Kudus dan karya-Nya.

Lihat pula

Referensi